A

1.7K 334 11
                                    

"INI GAWAT, (NAME)!" Bachira terlihat histeris, ia memegang tangan (Name),

"g-gimana ni (Name)?!" Paniknya.

(Name) terheran, 'ini bocah kenapa anying?'

"Kenapa sih?" Tanya (Name) meminta penjelasan.

"I-itu..."


















"Ya Tuhan, mengapa ciptaanmu indah sekali? auajaaahshagsh (Name) lucu banget si, apalagi pas tidur kemaren!" Bachira berbicara sendiri, ia menyembunyikan wajahnya dibantal efek salting brutal.

Oke, baru saja salbrut, Bachira udah dibuat kaget sama kedatangan kakak perempuannya.

[A/N]: Pija tadi mau masukin emaknya Bachira, tapi inget waktu itu udah ngebuat ceritanya Bachira emaknya udah ditan-
Oke, jadi anggap aja Bachira punya onesan yak?

"Kenapa dek?" Heran wanita yang berstatus kakak dari Bachira Meguru.

Bachira Shei

(dapet dari pin)https://pin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(dapet dari pin)
https://pin.it/2OUNdV2
name account: cristhel

"K-kakak udah pulang?" Bachira terkejut dan takut, takut kakaknya mendengar celotehannya tadi.

"Ya yang kamu liat sekarang siapa? Ya kakak lah." Balasnya.

"Eh eheheheh!" Bachira cengengesan, ia menggaruk lehernya canggung.

Benar, mereka jarang bertemu, atau bisa dibilang hanya sebulan sekali. Akibat kesibukan dari kakaknya yang bekerja, mereka jadi jarang bertemu.

mengapa hanya bekerja saja membuat mereka jarang bertemu? karena kakak dari Bachira itu bekerja di kota sebelah, jadilah hanya bisa pulang sebulan sekali, itupun jika kakaknya bersiap gajinya dipotong.

Apapun demi adiknya, ia rela.

Mereka hanya tinggal berdua, ayah dari Bachira yang membenci Bachira sebab karena melahirkannya lah sang istri meninggal.

Bachira hanya punya kakaknya. Kakak yang menyayanginya. Bachira menganggap kakaknya lah wanita kedua yang ia sayangi setelah ibu.

Nem ketiga, tapi kalo nem ada bonus, selain sayang, Bachira juga cinta sama nem.

Jadi jangan jealous ya babe? hihiw <3

"Ah ya, tadi kakak denger kamu bicara. kalo gak salah kamu bilang, (Name)? siapa dek? cewe mu ya?" Shei pun tersenyum penuh arti melihat adiknya merona.

"K-kakak mah! I-itu.. Engga kok! tapi amin si.." Bachira memelankan suaranya saat kalimat terakhir.

"Yakin, hm?" Shei makin terus menggoda adiknya yang membuat sang empu kesal karena digodai terus lah wajahnya memanas merah.

"Duh aduh adekku udah gede!" Shei mengelus rambut adiknya sayang, lalu kembali berkata, "bawa kerumah dek, kakak mau kenalan sama calon adik ipar."

"KAKAK??!"

"Lho, kenapa? bawa dong biar kakak tau mana yang udah bikin adek kakak fall in love gini." Balasnya.

"Gamau ah!" Bachira memalingkan wajahnya.

"Gamau? yaudah gak kakak kasih snack kesukaan mu ini." Ucapnya sembari mengangkat plastik berisi snack kesukaan Bachira.

"KAKAK MAINNYA SNACK? CURANG!" Balas Bachira tak terima.

"Yaudah bawa! nanti besok ini semua buat kamu kalo kamu bawa cewe itu."

"Huft... Iyadeh, janji?" Bachira menyodorkan jari kelingkingnya.

Dengan senang hati Shei menautkan jari kelingking mereka, "janji!"



















"Lagian lo ngapain anjir ngomong sendiri kaya orang gila? mana gue lagi yang diomongin." Heran (Name).

"Siapa suruh lucu?!" Balas Bachira tak terima.

"Yaudah iya." Ucap (Name) sembari menghela nafas lelah nya.

"IYA?! YAUDAH PULANG SEKOLAH YA (NAME)?" Bachira pun antusias, saking senangnya, ia keblablasan meluk (Name) erat banget.

"Iya."

"(NAME) BAIK DEH! MAKIN SUKA."

"Iya."

"APA? SUKA AKU JUGA?"

"Engga."

"Eh beNer banGet omG bachirA,"

"Maksa bener."

"Banget. (Name) mending jadi cewekku, aku udah cinta, sayang, suka sama (Name), gak bisa dicancel serius deh!" Bachira berucap sembari menaikan 2 jarinya peace "✌🏻"

"Ditolak."

"Aku percaya epic comeback kok (Name)!" Mata Bachira terlihat wink lalu pemuda itu pergi, namun sebelum pergi Bachira menepuk nepuk kepala (Name).

Di pat-pat.

"Gak sopan."

"Sama calon pacar gak masalah dong ya?"

"Siapa yang mau jadi calon pacar lo?" Kesal (Name).

"Tuhkan gak enak kan jadi calon doang? yaudah jadi pacarku aja dibilang!"

"... Wes sakarepmu."
















"Ini kenapa mulut gue bilang mau dah ketemu kakaknya dia? Aneh."

𝐊𝐀𝐖𝐀𝐈𝐈 𝐁𝐎𝐘! . B. MeguruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang