Disinilah Bachira dan (Name) yang tengah berdiri di lapangan dengan menghormat kepada tiang bendera.
"(N-(Name)? Kalo cape duduk aja gak ada yang tau." Ucap Bachira menatap (Name) khawatir.
Mereka berdua tertangkap basah tengah membolos, sampailah mereka disini, diberi hukuman.
Perkataan Bachira tadi membuat (Name) mendelik, "gue masih seger gini, liat noh diri lo, udah lemes kek anak kurang imunisasi."
Bachira pun malu sendiri. Benar sih, (Name) masih keliatan kuat, berbeda dengan dirinya yang mati matian berusaha agar tak pingsan karena teriknya matahari.
Tiba-tiba, sebuah tangan menutupi kepalanya dari terik matahari, sontak bachira mendongak menatap milik siapa tangan itu.
Oke, Bachira memerah. Tangan (Name) lah yang tengah menutupi kepalanya dari terik matahari. "(N-(Name)! Jangan gitu!"
"Bukannya bilang makasih." Kesal (Name).
Bachira menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, "bukan gitu, aku salting berat. Nanti aku bukan pingsan karena matahari, tapi karena salting!" Jujur Bachira.
