Istirahat, waktu yang ditunggu para murid untuk mengistirahatkan pikirannya dari tugas-tugas dan materi yang membuat kepala rasanya ingin pecah.
Didepan pintu kelas. Seorang gadis seperti tengah menunggu sesuatu, matanya melirik kesana kemari mencari-cari 'orang' yang ia tunggu.
"DOR!!"
"Ga kaget sih."
"(Name) jahat ah!" Orang itu mempoutkan bibirnya sedih.
"Alay. Jadi gak?" Tanya (Name) memastikan.
"JADI, WAJIB!" Bachira terlihat semangat, ia tersenyum.
"Semangat banget ya lo." Heran (Name)
"Iya dong! Kan kita mau football date." Wajah bachira merona tipis.
"Hah? Bukannya tim?" (Name) mengerinyit bingung, ia meminta penjelasan kepada Bachira.
"Aku gak bilang bakal tim ya (Name). Only kita berdua!"
"Lah?"
"Udah ah keburu jam istirahat abis, ayo!" Bachira menarik pergelangan tangan (Name), lalu berlari, (Name) pun otomatis ikut berlari.
Sepanjang koridor, mereka terus berlari. Banyak pasang mata yang menatap mereka heran, ada pula yang menatap tak suka kearah Bachira.
Akhirnya mereka sampai dilapangan belakang. Kebetulan sedang sepi, jadi bisa berduaan🤫
"AYO MULAI (NAME)!" Bachira bersemangat.
"Mulai? Woi anjing sabar dong, gue cape nih lo ajak lari-larian." Kesal (Name)
"Ya kalo gak sekarang nanti keburu bel loh (Name)!" Bachira mengeluarkan puppy eyes andalannya.
'Sialan nih cowo.' Batin (Name) frustasi.
"Ewh, yaudah ayo." Mau gak mau harus mau.
"YEAY!"
Mereka pun mulai bermain disana, eh main?
MAIN BOLA YA! 😊
Sampai mereka kelelahan, lalu membaringkan tubuh mereka direrumputan, "jago juga lo." Ungkap (Name).
"(Name) juga kok!" Bachira menoleh kesamping kearah (Name).
(Name) memalingkan pandangannya, Bachira tersenyum jahil,
"(Name) lucu deh!"
"Tau."
"(Name) gak mau muji balik gitu?!" Perempatan imajiner muncul di dahi Bachira yang membuatnya terlihat menggemaskan.
"Gak."
"Oke, aku marah." Bachira memalingkan pandangannya, tak mau bersitatap dengan (Name).
'Bayi ngambek ceritanya, hilih.' Batin (Name)
Semakin lama membuat (Name) bosan. (Name) yang bosan pun tertidur secara perlahan hingga sepenuhnya tertidur. Bachira yang masih ngambek pun enggan untuk mengeluarkan suaranya,
'(Name) kok gak ngebujuk sih?! Emang ya, semua cewe tuh sama aja!' Batin Bachira kesal.
Namun semakin lama ditunggu, Bachira semakin kesal, namun juga bertanya-tanya, 'Eh ini (Name) gak mati kan?' Batinnya bingung.
"(Name)?" Bachira memanggil, namun masih enggan untuk membalikan badannya.
"(Nameee)!" Panggilnya sekali lagi.
Karena kesal panggilannya tak kunjung dijawab, Bachira membalikan badannya agar bisa menatap (Name) yang membuatnya kesal sekarang.
"Kok gak dija-" Bachira terdiam sejenak.
Bagai sihir yang kuat, hanya dengan menatap wajah itu, wajah yang sedang tertidur damai, amarah yang ada didalam diri Bachira padam, berganti dengan rasa gemas dan sayang.
"Aduh capar ku lucu banget!" Bachira menoel noel pipi (Name) yang tertidur.
Fyi capar itu singkatan dari Calon Pacar.
"(Name) benar benar cantik dan menggemaskan saat tertidur!" Muka Bachira pun memerah hingga ke telinga, ia menutupi wajahnya dengan kedua tangan.
"Bahaya! Bisa bisa aku kena serangan jantung kalo lihat wajah (Name) terus!"
Namun, perasaan yang ada didalam dirinya ingin terus menatap (Name), walaupun waktu yang dihabiskan untuk menatap (Name) lama, Bachira tidak akan memprmasalahkannya, justru ia sangat sangat ingin menatap wajah (Name) selama-lama mungkin.
Bachira melepaskan kedua tangannya, lalu kembali menatap wajah (Name) dan ya, SALTING LAGI!
"OWHSVSKAABGAJA (NAME), MERI MI PLIS!"
Lucu ya cowokku?
mweheheehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐀𝐖𝐀𝐈𝐈 𝐁𝐎𝐘! . B. Meguru
Teen Fiction➛ˑ﹟𝗕𝗮𝗰𝗵𝗶𝗿𝗮 x 𝘧𝘦𝘮!𝘳𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳𝘴!◞ ִֶָ 𔘓 "Aku lucu lho, masa gamau sama aku?" - "Kiw cewe!" "Pergi, atau gue bacain ayat kursi lo?!" "Buset si neng galak bener!" Bagaimana kisah Bachira yang mengejar ngejar gadis pemarah bermata kucing i...