R

1.4K 264 21
                                    

"(Name), Yuna nih temen deketmu ya?"

(Name) memberhentikan kegiatan belajarnya, ia mengangguk sebentar, lalu kembali melanjutkan kegiatannya.

'Ah asw cara nyari topiknya gimana?!' Batin Bachira lelah.

"(Name) belajar buat apa?" Tanya Bachira lagi.

"Biar pinter, biar nilainya ga gagal." Balas (Name).

"Ngapain belajar? Kaya aku dong santai!" Bachira bersedekap dada.

Sungguh arogan sekali makhluk lucu kaya curut itu.

(Name) menatap datar Bachira, "nanti pas ulangan ngang ngong ngang ngong!"

Bachira menatap (Name) dengan senyuman mengejek, "gak kok, aku bisa!"

"Bisa apa?"

"Bisa nyontek sama Isagi!" Bachira tertawa.

(Name) terdiam, ia kembali melanjutkan kegiatannya yang tertunda tadi.

"(NAME) GAK SERU AH! AKU KAN MAU BOBO SAMBIL DIPELUK!" Bachira cemberut, ia menekuk bibirnya kebawah.

"Udah disediain guling juga, tidur sana lo!" Perkataan (Name) membuat Bachira terdiam sejenak.

Tiba-Tiba (Name) merasakan ada tangan yang melingkar dipinggangnya, juga ada kepala yang terbaring dipahanya.

Bachira memeluk (Name) dengan ia yang terduduk dilantai, dan (Name) yang terduduk di kursi.

"Kamu guling ternyaman!" Ucap Bachira sembari mengeratkan pelukannya di pinggang (Name).

"Tidur yang bener dikasur, sana!" Usir (Name).

"Sama (Name), ya?!?!"

"Gue lagi belajar, jangan diganggu!" Kesal (Name).

"Ulangannya kan diundur mingdep (Name)!"

JEDYARRR.

(Name) terdiam, menghentikan kegiatan belajarnya. Ia menatap Bachira dengan tatapan yang siap membunuh, "lo.. KENAPA GAK BILANG DARI TADI BACHIRA?!?!" Murka (Name).

Bachira cengengesan, "eh? ehehehe! (Name) kan gak nanya."

(Name) menghela nafas lelahnya, Bachira yang melihat hanya tersenyum pucat.

(Name) mencubit pinggang Bachira membuat sang empu yang dicubit mengaduh kesakitan, "aduh! (Name) jangan kdrt!" Ucapnya sembari mengelus bekas yang dicubit

"Kdrt matalo! sana lo tidur! gue mau nonton netfl*ix" Usir (Name).

"IKUT!"

"Mau nonton film horror, emang lo berani??" (Name) tersenyum mengejek.

"Berani! Berani banget!" Ucap Bachira penuh dengan keyakinan yang tinggi.

"Halah, awas aja kalo lo ketakutan!"




















"WAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!" Teriak ?? ketika jumpscare terlihat.

"Gue bilang juga apa.." (Name) memijat pelipisnya yang terasa pusing.

Lihat, Bachira kini menjadikan tangan (Name) sebagai pengganti bantal untuk menutupi wajahnya dari jumpscare atau tameng untuk jaga-jaga ketika nanti jumpscare datang.

"Padahal biasa aja." (Name) menghela nafasnya.

"Yakan kamu 11 12 sama setannya, serem!" Sontak (Name) yang mendengarnya menggerakan tangannya yang dijadikan alat pengganti bantal untuk memukul muka Bachira.

"ADUH (NAME) KDRT!" Ringis Bachira.

"Siapa yang kaya setan?!"

"Aku. Kamu mah kaya malaikat."

"Nah!" (Name) menganggukan kepalanya.

"Malaikat maut." Lanjut Bachira lagi.




















"BERCANDA (NAME)! UDAH WOI SAKIT!"

(Name) mencubit Bachira tanpa henti.


















padahal gapapa ya aku matiin karakter biar kita galau bareng bareng? ☹️☹️

dasar kawaragiellaaw 😒

𝐊𝐀𝐖𝐀𝐈𝐈 𝐁𝐎𝐘! . B. MeguruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang