C

1.9K 397 37
                                    

"(Name), mau nanya!" Lelaki itu berucap sembari tersenyum.

"Gak akan gue jawab."

"(Name), telur duluan atau ayam duluan?"

"..."

"Yang ga jawab sekarang jadi pacarku!"

"Idih gatau gue."

"Yang gatau jadi pacarku!"

"Apaansi lo?"

"Yang bilang apaansi jadi pacarku!"

"Dasar bocah prik!"

"Yang ngatain aku prik nikah sama aku nanti!"

"Apaansi anjing?"

"Yang bilang apaansi jadi ibu dari anak-anakku nanti!"

".." (Name) terdiam.

"Yang diam ja-"

"DIEM BANGSAT!"

"(Name) toxic mulu ah! Dosa (Name)!" Bachira merengut tak suka.

"Lo ngegangguin gue mulu juga dosa." (Name) menatap tajam Bachira.

"Bener juga ya.." Bachira menekuk bibirnya kebawah, ia menunduk.

"Kenapa lo?"

"Sedih tau (Name), padahal Chichi cuman mau dapetin hati (Name), masa dosa si?" Ungkap nya.

"Lo mending jadi anak tk lagi dah!" Saran (Name)

"Karena aku lucu yaa?!" Bachira menaikan pandangannya, ia terlihat antusias dan tersenyum hingga mata nya terlihat tersenyum juga.

'Bangsat beneran lucu!' Batin (Name)

"Idih, lo lucu? Najis. Maksud gue nyuruh lo balik lagi ke tk, karena ngeselinnya sama kaya anak tk alias adek gue." Jujur (Name).

Ah jujur? Tidak, (Name) membuang pandangannya, tak berani bersitatap dengan lelaki menyebalkan didepannya ini.

"Mang eak?" Ledek Bachira

"Piso atau sapu?"

"(Name)."

"Apaansi?"

"Aku mau (Name) aja! Gak mau pisau ataupun sapu, soalnya dirumah udah punya. Karena aku belum punya (Name), jadi aku maunya (Name) aja!" Jelas Bachira panjang lebar membuat (Name) terbelalak, ia menoyor kepala Bachira.

Cailah efek salting begitu jadinya(⁠☞⁠ ͡⁠°⁠ ͜⁠ʖ⁠ ͡⁠°⁠)⁠☞

"(Name) jahat! Jadi gimana?"

"Yaudah."

"Terima?"




































"Kagak."

"yu beroken may hert.." Hati mungil Bachira potek.




















HAHAHAHA POOR BACHIRA!😭

𝐊𝐀𝐖𝐀𝐈𝐈 𝐁𝐎𝐘! . B. MeguruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang