SELINGKUH (SELalu INGin KamUH)
Kalau saja Renzzar tegas dengan apa yang ada di hatinya maka ia tidak akan kehilangan dua orang wanita cantik dalam hidupnya di masa SMA, Dalenish dan Alessa masih membayangi kehidupannya hingga kini.
"Bee, kamu lagi apa? Jangan lupa makan ya?" isi chat Dalenish yang begitu perhatian di bawahnya sudah ada chat dari Bawel yang mengatakan, "Jelek, jangan capek-capek ya!"
De javu yang akan terus terulang jika Renzzar tidak tegas mengambil sikap sebagai laki-laki, di satu sisi lain Alessa juga seharusnya tidak memberikan celah untuk laki-laki berusia 23 tahun itu untuk berharap lagi karena sebenarnya dia sudah hampir menikah.
***
Setelah nonton Black Panther itu sebenarnya Alessa membangkitkan rasa kagum saat melihat sosok laki-laki hebat yang pernah menjadi selingkuhannya kala SMA itu, dia yang terjatuh terlalu dalam di sebuah kubangan dosa, kini bangkit dan berdiri gagah dengan segala usahanya.
Bagaimana mungkin seorang Alessa Basenda tidak terpikat lagi oleh Renzzar Mahesa, "Kamu jangan kaya dulu lagi ya, Jelek!"
"He-em, Bawel. Itu semua udah lewat kok!" Alessa sesekali menggandeng tangan Renzzar, siku laki-laki berkacamata yang tingginya 5 cm di atasnya itu digenggam erat oleh Alessa.
Masa kelam seorang Renzzar Mahesa setelah kelulusan Alessa, ya, dia adalah laki-laki yang berprestasi menjadi siswa peringkat kedua di setiap semester dan berprestasi di olahraga basket membawa nama Nusantara, namun saat setelah kelulusan ia terkena kasus. Perkenalannya dengan Dalenish dan setelah kembalinya kisah asmara yang terjalin saat Alessa sudah memilih menjauh dari Renzzar membuat wanita metropolitan itu mengajak Renzzar si culun ke Jakarta dan mengenalkannya dengan teman-teman yang ada di Jakarta.
Jakarta, 12 Agustus 2014
Perlahan tapi pasti di acara ulang tahun Dalenish ke 18 tahun adalah momen paling buruk dalam kehidupan Renzzar Mahesa, ia pertama kali menghisap sebatang tembakau dengan lintingan di dalamnya berisi sabu-sabu. Dicekoki beberapa kali minuman keras oleh teman-teman Dalenish di sebuah Bar, si cewek metro itu tidak menyadari pacarnya yang mudah berbaur ternyata dijerumuskan oleh temannya.
"Jelek! Kamu ngapain?!" direbutnya gelas yang hampir masuk ke mulut Renzzar lagi, kacamatanya sudah melorot ke hidung bagian bawah, pandangannya sudah tidak stabil. Tersenyum tidak karuan, Dalenish langsung menyeret Renzzar dan mengajaknya pulang.
Panggilan Jelek bukan hanya untuk Alessa, namun cowok berkacamata itu memang suka dipanggil jelek, padahal mukanya tidak sejelek itu. Dalenish beberapa kali mengomel di dalam mobil sepanjang perjalanan mengantar Renzzar ke Hotel tempat ia menginap.
Motor Renzzar sengaja ditinggal di Hotel, rencananya besok ia akan pulang ke Bandung. Namun, melihat kondisi Renzzar seperti ini memang harus menginap beberapa hari lagi di Jakarta. Setelah meminta tolong pada bagian keamanan Hotel, Dalenish meninggalkan pacarnya dan pulang.
Di sepanjang jalan ia menelpon teman-temannya dan menanyakan apa yang sudah diberikan kepada pacarnya yang cupu itu. Ternyata mereka memberikan rokok lintingan berisi sabu, beberapa hisapan akan membuat ketagihan, sejak saat itulah hidup Renzzar Mahesa berubah.
Hubungan Dalenish dan Renzzar pun kandas beberapa waktu setelah itu, cewek metro itu memilih berhubungan dengan cowok kuliahan yang lebih tertata hidupnya, rasanya bukan lagi masalah ketika laki-laki yang baru lulus itu putus dengan Dalenish, karena baginya masih banyak wanita yang lebih cantik dari pada Dalenish. Pikirannya sudah bukan lagi tentang keindahan cinta namun kenikmatan dunia berupa narkoba, meski begitu setelah semuanya diketahui orang tuanya ia akhirnya memilih melakukan rehabilitasi.
***
"Kenapa kamu menikah dengan dia, Bawel?" tanya Renzzar saat mendapatkan kesempatan untuk ke Bandung lagi.
"Aku sudah mencoba berpikir, hingga acara kami kemarin sempat gagal kan? Tapi, dia yang terbaik, Jelek! Aku minta doanya ya?" Alessa mengusap pipi Renzzar.
Tanpa sadar air mata menggenang di kelopak, namun langsung mengalihkan pandangan ke arah jalan, sambil melepas kacamatanya Renzzar mengucek mata beberapa kali agar tidak ketahuan menangisi wanita yang ia cinta akan segera menikah.
"Udah lama ya kita nggak nongkrong di pinggiran jalan Antapani ini." Alessa tersenyum sambil melihat beberapa kendaraan berlalu lalang.
Laki-laki di sebelahnya kembali memasang kacamatanya agar terlihat jelas keindahan senyum seorang Alessa Basenda, meski kini hubungannya baru dimulai lagi dengan Dalenish tapi harus bolak balik Jakarta-Bandung demi Alessa bukanlah masalah. Ia akan menjadi salah satu aspek penting dalam acara pernikahan Alessa dan Ardiansyah.
"Kamu beneran nggak papa? Bolak balik Jakarta-Bandung demi kelancaran pernikahanku?"
"Iya nggak apa-apa, Bawel!"
Renzzar tidak akan pernah memberitahu Dalenish, meski pacarnya itu tidak akan keberatan namun Alessa masih tetap sanksi dengan sosok bernama Dalenish Rizky Wirawan.
***
Flashback
"Bisa nggak jangan sebut nama Dale terus!" huruf R pada kata terus terdengar tidak jelas namun indah jika melihat Alessa marah, kala itu setelah ketahuan selingkuh mereka mencoba menjalin hubungan baik sebagai teman tapi mesra, namun hubungan Renzzar dan Dalenish yang masih sebagai sepasang kekasih membuat cowok bermata agak sipit itu menyebut nama pacarnya beberapa kali saat sedang bersama Alessa.
Padahal Alessa tidak pernah menyebutkan nama pacarnya yaitu Bojes setiap kali sedang bersama Renzzar, karena baginya ketika hanya ada Jelek dan Bawel maka tidak ada orang lain lagi yang bisa menganggu. Itu tidak berlaku untuk Renzzar, sebagai laki-laki yang paham prinsip dalam berhubungan ia kerap tidak bisa membohongi dirinya bahwa ia juga mencintai pacarnya yaitu Dalenish.
KAMU SEDANG MEMBACA
BESTAI (JELEK DAN BAWEL) [END]
عاطفيةBESTAI, sebuah cerita dari orang-orang yang menyembunyikan rasa cinta di balik kata persahabatan atau yang sering disebut 'Bestie' Berharap tidak saling menyakiti, namun kalimat "Cinta tidak harus memiliki" hanyalah sebuah Ilusi. Cinta adalah pengo...