4 : Mr. Pretty

771 140 18
                                    

Seowon belum juga datang sementara Jiwoong baru saja selesai menyantap sarapan yang dipesan oleh Jongwoo.

Karena semalam Jiwoong harus menghadiri pertemuan penting, dia terpaksa harus tidur di hotel dan memanggil Jongwoo untuk membantunya.

"asisten lu akhirnya ngaret" ledek Jongwoo pada Jiwoong yang sudah terlihat kehilangan mood untuk pergi bekerja.

"Gue naik mobil lu kalo gitu"

"Ehh enak aja, ga ga" Tolak Jongwoo dengan cepat.

"Pelit banget"
"Gue aja gapernah pelit ama lu deh perasaan"

"Ya perasaan lu aja kali, tapi kalo lu mau nebeng boleh aja" ucap Jongwoo.

"Gue tungguin dia 10 menit lagi dah" ucap Jiwoong yang masih saja positif menunggu kedatangan Seowon.

'tuh orang kemana dah, biasanya dateng kepagian' batin Jiwoong.

Setelah 10 menit menunggu, Seowon tak kunjung terlihat batang hidungnya. Jiwoong pun memutuskan untuk duduk di sofa sambil memijat pelipisnya kesal.

"Sudah gue bilang, asisten lu tukang ngaret" ledek Jongwoo sekali lagi.

Ting nong

Suara bel kamar berbunyi, segera Jongwoo membuka pintu

Dan orang yang sedari tadi ditunggu kedatangannya akhirnya tiba.
Jiwoong langsung berbalik melihat Seowon yang baru saja tiba.

"Kau.."
Tidak bisa melanjutkan kalimatnya, Mata Jiwoong tertuju pada Seowon yang menggunakan setelan yang telah ia berikan.

"Buset cakep bener" puji Jongwoo

Jiwoong seketika melupakan rasa kesalnya kemudian mulai tersenyum walaupun hampir tidak terlihat, tetapi Jongwoo yang diam diam memperhatikan Jiwoong dapat melihat senyuman itu.

"Gue pergi duluan bye" Jongwoo paham dan langsung Pergi meninggalkan Jiwoong dan Seowon berduaan di kamar Hotel itu.

"Maaf tuan"
"Saya tidak berniat untuk datang ter.."

"Iya tau, kau sudah sarapan?"

Jiwoong langsung mengalihkan pandangannya, karena sedari tadi dirinya begitu tertarik dengan penampilan Seowon yang telah berubah drastis hanya karena setelan jas berwarna merah yang dipakainya.

"Sudah tuan, sebaiknya kita berangkat sekarang tuan"

Jiwoong mengangguk dan menyodorkan ipadnya pada Seowon, "Nih bawa"

Mereka pun akhirnya pergi dengan Jiwoong yang mengemudi, Seowon hanya bisa duduk diam selama perjalanan.

"Tidak sia sia aku memberimu itu kan"

Seowon sekali lagi menatap setelan yang ia kenakan, "sekali lagi terimakasih tuan"

"Yaa"

_____

Keduanya kini berdiri didepan lift perusahaan, hanya ada mereka berdua disertai dengan pantulan mereka yang terlihat dari pintu lift membuat Seowon semakin gugup dan tidak berani bersuara.

Sementara itu, Jiwoong diam diam menatap Seowon melalui pantulan tersebut disepanjang waktu mereka menunggu lift terbuka.

"aa-anu tuan"

"Kenapa lagi?"

"aa-apa saya terlihat buruk menggunakan setelan ini?" Tanya Seowon yang merasa kurang percaya diri.

"Sangat buruk kalo kau memakainya tanpa tersenyum"

Mendengar jawaban dari Jiwoong, Seowon langsung salah tingkah dan menekan tombol lift berulang kali.

PERFECT PRETTY - Jiwoong X Seowon (Woongwon) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang