♛ 𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆 ♛
SASUKE dan Hinata telah tiba di satu-satunya dermaga yang ada di Hi no Kuni. Kapal-kapal yang terbuat dari kayu ditambatkan di sana. Beberapa orang membawa jaring dan alat pancing ikan di bahunya. Angin bertiup lebih kencang dan panas matahari lebih menyengat daripada di hutan.
Hinata bernegosiasi untuk menyewa jasa juru mudi kapal. Untungnya, masih ada orang yang mau menyewakan jasanya setelah Hinata meyakinkan mereka bahwa dirinya dan Sasuke adalah shinobi yang ditugaskan untuk mengatasi masalah yang sedang terjadi di Rōkoku no Sato. Tampaknya dua pria berumur 40-an itu berempati atas kondisi yang sedang terjadi di desa itu. Sementara itu, sebagian besar juru mudi kapal langsung menolak dengan tegas karena tidak mau mendekati pulau yang mereka juluki 'Sarang Monster'.
Kedua shinobi Konoha itu sepenuhnya mempercayakan perjalanan mereka kepada Juru Mudi. Keduanya memasuki kabin yang berukuran kecil, tetapi cukup besar untuk menampung dua orang dewasa. Sasuke membuka gulungan peta di atas meja. Tangannya bergerak dari wilayah Hi no Kuni ke salah satu pulau di Selatan. Rōkoku no Sato adalah salah satu desa tersembunyi yang sudah menyatakan netralitasnya terhadap konflik terkait shinobi. Tanahnya subur dan ditumbuhi berbagai tanaman obat yang menjadikan hal tersebut sebagai sumber mata pencaharian utama mereka.
Hampir tujuh tahun telah berlalu sejak terakhir kali Sasuke menginjakkan kaki di sana. Tujuannya adalah untuk menyelidiki jejak medis Itachi dan di tengah-tengah penyelidikan itu Sasuke harus membantu seseorang menyegel kembali Rōen. Sasuke mengulung kembali peta itu.
"Berapa lama lagi perjalanan kita?"
Suara lembut itu kembali menyapa gendang telinganya. Sasuke menatap lurus ke mata amethyst sang gadis. Matanya begitu jernih dan polos, seolah-olah dia tidak pernah melakukan kejahatan apa pun. Mungkin itu adalah definisi khusus untuk byakugan milik sang gadis karena anggota Klan Hyuuga lain yang Sasuke kenal sangat ambisius dalam segala hal.
"Sekitar tiga hari," jawab Sasuke. Rute perjalanan yang ditempuhnya dulu berbeda dengan sekarang, jadi mereka mungkin akan tiba lusa.
Hinata mengangguk. "Sepertinya kabar kemunculan Rōen di Rōkoku no Sato telah menyebar ke warga pesisir Hi no Kuni. Dia itu monster yang seperti apa?"
Di kepala Sasuke, gambaran Rōen yang pernah ia lihat muncul. "Berkepala serigala, bertubuh harimau, dengan tentakel di punggungnya. Dia membunuh penduduk desa dengan menyerap chakra atau menyerangnya secara langsung."
"Dan ... Rōen akan bertambah kuat setelah melakukan itu? Mungkinkah ini salah satu alasan mengapa Hokage-sama menganggap misi ini akan memakan waktu cukup lama?"
".... Hn." Sebenarnya Sasuke tidak cukup yakin bahwa itu salah satu alasannya. Dalam hal tertentu Sasuke tidak menyukai firasat Kakashi yang selalu benar. Dari Konoha ke Rōkoku no Sato membutuhkan waktu 5 hari atau 10 hari untuk perjalanan pulang pergi. Menurutnya, itu tergolong kategori lama. Lalu bagaimana standar 'lama' menurut firasat Kakashi? Sasuke sangat percaya diri dapat menyegel Rōen dengan cepat.
Hinata mengangguk mengerti. Ia mencatat informasi itu di kepalanya. Apa Sasuke-kun pernah pergi ke Rōkoku no Sato dan bertemu langsung dengan Rōen? Sepertinya memang begitu karena Hokage pernah mengatakan bahwa Sasuke mengetahui dengan baik musuh yang akan mereka hadapi. Hinata ingin bertanya lebih spesifik, tetapi ia tidak tahu harus berkata seperti apa. Terlebih lagi, pria Uchiha dihadapannya sudah membaringkan dirinya dengan menggunakan lengan satu-satunya sebagai bantal.
Hinata pun ikut berbaring di kursi lain kabin yang sempit itu. Saat malam menjemput, Hinata sulit tidur karena ombak besar kerap menerjang kapal. Hinata memiringkan posisinya. Mata yang semula terpejam terbuka kembali dan mengamati wajah pria yang sedang tidur di seberangnya. Anggap saja sebagai balasan karena Sasuke melakukan hal yang sama sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IKIGAI [on-going]
Fanfiction[𝐒𝐞𝐦𝐢-𝐜𝐚𝐧𝐨𝐧] 𝐒𝐚𝐬𝐮𝐡𝐢𝐧𝐚 𝐅𝐚𝐧𝐟𝐢𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧 Hinata tiba-tiba harus menjalankan misi dengan sang mantan Nuke-nin. Mereka pergi ke sebuah pulau bernama Rōkoku no Sato. Disana mayat seperti mumi satu persatu ditemukan mengikuti sebuah p...