♛ 𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆 ♛
SASUKE yakin ia sudah cukup lama berada di dalam gua ini karena celana basahnya sudah lumayan kering. Suhu di dalam gua cukup hangat, sama seperti air di danau itu, sehingga mustahil bagi Sasuke merasa kedingingin dalam kondisinya saat ini. Sasuke mengenakan kembali pakaiannya. Ia menemukan kepuasan saat menggoda Hinata dengan memamerkan tubuh setengah telanjangnya. Senang rasanya melihat gadis Hyuuga itu tersipu malu dan terus menerus menghindari kontak mata dengannya.
Sasuke menyaksikan Hinata menghancurkan batu yang menghalangi lorong gua menjadi beberapa bagian dengan sekali pukulan telapak tangannya. Hinata tersenyum dan melompat lagi untuk duduk di sebelah Sasuke di dek atas kapal.
Hinata memulai kembali diskusi yang tertunda. "Kemarin, Kina-san dan aku berada di kelompok yang berbeda. Jadi, aku tidak tahu apa yang dia lakukan dalam rentang waktu itu."
Dalam hati Sasuke mengakui bahwa dirinya salah karena tiba-tiba mengubah rencana awal mereka. Pada saat itu, perkataan Shikamaru memicu pemikiran baru di kepalanya. Dan akan memakan banyak waktu untuk membicarakannya kembali, apalagi jika orang yang mereka curigai ada bersama mereka. Jadi, Sasuke mengambil keputusan tanpa melibatkan Hinata.
"Jangan khawatir! Saat itu, salah satu klon-ku mengawasinya. Dia tidak melakukan sesuatu yang mencurigakan seperti melakukan Teknik Pemanggilan, tetapi laba-laba raksasa itu tetap datang untuk membunuh Kumanoi Fujitora. Artinya, identitas pelaku masih belum diketahui."
"Kalau begitu, apakah Kudō Kiyoka juga sudah sepenuhnya terbebas dari kecurigaan kita? Itu karena dia tidak ada di kediaman Kumanoi Fujitora saat itu."
Sasuke tidak langsung menanggapi perkataan Hinata. Sosok Kudō Kiyoka masih terkesan misterius. Ekspresinya sulit dibaca, namun kata-kata yang keluar dari mulutnya sangat meyakinkan. Jadi, Sasuke sedikit meragukan instingnya.
"Kudō Kiyoka juga tidak melakukan teknik pemanggilan saat itu. Sebenarnya kita masih dapat mencurigai Kodon Kina karena pernyataan bahwa pemilik laba-laba raksasa berasal dari Klan Kumanoi masih berupa dugaan. Tetapi Kina tidak memenuhi satu pun dari tiga kriteria yang kita tetapkan sebagai kemungkinan pelaku. Dan sejauh ini, dia tidak melakukan sesuatu yang mencurigakan, jadi kita bisa mencoret Kina sepenuhnya .... Berbeda dengan Kudō Kiyoka yang latar belakangnya belum kita telusuri. Jika namanya tetap masuk daftar tersangka, kemungkinannya hanya satu ... pelakunya lebih dari satu. Karena itu kita juga harus mencari tahu siapa pemilik laba-laba raksasa itu? Apakah benar dari Klan Kumanoi? Klan Kudō? Atau klan lainnya?" Sasuke tahu konsekuensinya jika ada lebih dari satu pelaku, motif mereka bisa jadi lebih rumit dari yang ia bayangkan.
Hinata mengangguk mengerti. Ia mendengarkan dengan baik apa yang dikatakan Sasuke dan memahami setiap kalimatnya. "Meskipun Kudō Kiyoka memiliki alibi yang kuat mengenai namanya yang tercantum di buku penjualan parfum Rengyōdō?" tanya Hinata.
"Hn. Bisa jadi suami-istri Kudō itu bersekongkol."
"Eh ...! Hmm, itu mungkin saja," ucap Hinata setelah sadar dari keterkejutannya.
Setelah kasus Bandit Mujina terpecahkan, Hinata berpikir bahwa pembunuhan berantai ini hanya dilakukan oleh satu orang. Hinata sepertinya telah mempersempit kemungkinan pelakunya tanpa ia sadari. Hinata perlu berpikir lebih hati-hati.
Sasuke tidak bisa mengabaikan nalurinya tersebut. "Di masa lalu, Klan Kumanoi hampir menghancurkan Rōkoku no Sato menggunakan bahan peledak yang mereka temukan. Meski sudah dilarang, masih akan ada sejumlah kecil orang, dan pasti ada beberapa anggota Klan Kumanoi yang tahu cara membuat bubuk peledak itu .... Bukankah gagasanmu tentang tiga klan besar Rōkoku no Sato beserta hewan penjaganya sangat masuk akal jika kita melihat dari kasus Rōen dan harimau putih itu? Artinya Kudō Kiyoka, rekan Sendō Hibiki, atau petugas polisi ini mungkin bekerja sama dengan seseorang dari Klan Kumanoi. Atau pelakunya memang satu orang, bukan Kudō Kiyoka, tapi yang pasti adalah anggota Klan Kumanoi. Itu masih berupa dugaanku sampai saat ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
IKIGAI [on-going]
Fanfiction[𝐒𝐞𝐦𝐢-𝐜𝐚𝐧𝐨𝐧] 𝐒𝐚𝐬𝐮𝐡𝐢𝐧𝐚 𝐅𝐚𝐧𝐟𝐢𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧 Hinata tiba-tiba harus menjalankan misi dengan sang mantan Nuke-nin. Mereka pergi ke sebuah pulau bernama Rōkoku no Sato. Disana mayat seperti mumi satu persatu ditemukan mengikuti sebuah p...