opini sastra puisi "Doa" karya chairil anwar

103 7 10
                                    

https://id

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

https://id.pinterest.com/pin/320529698457907809/ 


Kepada pemeluk teguh

 Tuhanku 

Dalam termangu 

Aku masih menyebut namamu

 Biar susah sungguh

 Mengingat Kau penuh seluruh

 Cahaya Mu panas suci

 Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

 Tuhanku 

Aku hilang bentuk remuk

 Tuhanku

 Aku mengembara di negeri asing

 Tuhanku

 Di pintu Mu aku bisa mengetuk 

Aku tidak bisa berpaling

              13 November 1943, puisi Doa karya sastrawan pelopor angkatan 45, Chairil Anwar ditulis. Puisi dengan judul Doaadalah puisi yang bertema ketuhanan. Makna puisi Doa adalah kesalehan dan ketakwaan manusia kepada Tuhan sebagai Sang Pencipta. Hal ini terlihat dari kalimat: TuhankuDalam termanguAku masih menyebut namamuBiar susah sungguhMengingat Kau penuh seluruh. Suasana puisi Doa menggambarkan suasana gembira dan bahagia karena bertemu dengan kekasihnya yaitu Tuhannya, tenang dan damai karena terjadi pada malam hari, dan suasana juga khusyuk karena terjadi ketika penyair sedang melakukan sholat dan berdoa. Puisi Doa yang ditulis oleh seorang sastrawan terkenal pada tahun 45 ini bahwa puisi tersebut menyampaikan pesan atau makna bahwa seorang hamba yang menyimpang dari Tuhannya karena dosa, maka hamba tersebut meminta ampunan kepada Tuhan-Nya. Makna Aku hilang bentuk remuk secara harfiah berarti (makna kata) "rusak". Namun, kata remuk dalam puisi di atas tidak menunjukkan arti sebenarnya. Kata itu berarti 'putus asa, kecewa'. Sedangkan bentuk kata yang hilang berarti 'bimbang, kehilangan kepercayaan diri'.Dalam puisi berjudul Doa karya Chairil Anwar, hanya terdapat rima akhir yaitu bunyi 'u' dan 'i'diakhir setiap baris.                     Tipografi dalam puisi Chairil Anwar Doa mempunyai tipografi yang semi seragam. Tulisan yang rata kiri dan kanan terkesan tidak beraturan, namun terasa pendek dan indah karena setiap baris puisi hanya terdiri dari beberapa kata saja.Suasana puisi adalah situasi yang menggambarkan keadaan pikiran pembaca setelah membaca puisi tersebut. Ada tiga cara untuk menentukan mood sebuah puisi, yaitu bacalah kata puisi itu danperhatikanlah. Syair doa Chairil Anwar menceritakan bahwa penyair sedang mengalami krisis iman, maka kata yang digunakan penyair adalah kata yang menggambarkan keraguan, kebimbangan dan kelemahan.Arti kerdip lilin berdasarkan arti kamus, lilin yang berkedip-kedip berarti cahaya lilin itu kecil dan cahayanya tampak terputus-putus. Namun, kata lilin yang berkedip-kedip di baris tersebut tidak mengacu pada arti sebenarnya, melainkan mengacu pada "tetap dalam kesadaran". Syair puisi itu berisi baris "Tuhanku, di pintu-Mu aku mengetuk, aku tidak bisa berpaling." Baris itu menunjukkan seorang hamba yang kembali kepada Tuhan-Nya dan tidak bisa berbuat dosa. Seorang hamba yang kembali kepada Tuhan-Nya setelah dosa disebut penebusan dosa. Syair "Cahayamu panas suci, tinggal kerdip lilin di kelam sunyi. Baris paling atas menunjukkan bahwa Tuhan adalah cahaya vital yang menerangi hidupnya. Namun, kini cahaya Tuhan yang ia rasakan hanyalah cahaya sebatang lilin. Itu menunjukkan bahwa keadaannya saat ini sama seperti di malam hari tanpa lampu dan suara.


opini sastra Novel,Cerpen dan puisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang