berisi sebuah gagasan atau pemikiran untuk menerangkan preferensi atau kecenderungan tertentu terhadap suatu hasil karya sastra. opini sastra novel yang pertama berjudul Perahu Kertas karya Dewi Lestari . Perahu Kertas adalah sebuah novel romansa re...
Arogansi anak pejabat adalah suatu perilaku yang memperlihatkan sikap arogan, sombong, dan merendahkan orang lain karena mereka merasa berada di atas segalanya dan merasa memiliki hak istimewa yang tidak dimiliki oleh orang biasa. Arogansi anak pejabat ini sangat berbahaya dalam dunia politik dan sosial karena mereka cenderung mengabaikan kepentingan rakyat dan hanya fokus pada kepentingan pribadi maupun keluarga.
Dalam konteks sastra, arogansi anak pejabat dapat menjadi tema yang menarik untuk dieksplorasi. Melalui karya sastra, penulis dapat menggambarkan secara detail dan jujur tentang perilaku arogansi anak pejabat dan berimbas buruk pada masyarakat. Sebagai contoh, dalam novel "Bumi Manusia" karya Pramoedya Ananta Toer, tokoh Minke sangat menyadari arogansi dan kesombongan anak pejabat Belanda pada masa penjajahan. Dia merasa geram dengan perlakuan mereka yang merendahkan rakyat pribumi dan bertindak seenaknya tanpa memedulikan dampak buruknya.
Arogansi anak pejabat juga dapat menjadi tema dalam puisi dan cerpen. Dalam puisi, penulis dapat mengekspresikan isi hatinya dan mengkritik arogansi anak pejabat yang merusak moral dan integritas bangsa. Dalam cerpen, bisa ditampilkan kisah-kisah tragis yang terjadi akibat arogansi anak pejabat yang berkuasa dan merusak tatanan sosial masyarakat.
Secara keseluruhan, arogansi anak pejabat adalah masalah serius yang harus diatasi secepat mungkin. Karya sastra dapat menjadi sarana efektif untuk menggambarkan dan mengkritik perilaku arogansi anak pejabat serta membangun kesadaran masyarakat akan dampak buruknya. Hal ini penting agar masyarakat dapat bersama-sama memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bersama tanpa adanya distorsi kekuasaan yang merugikan orang lain.