"Vin." Panggil seorang pria.
"Euy." Sahut Kevin sembari menoleh kebelakang.
"Mangkat Jeung saha sia tadi? (Berangkat bareng siapa lu tadi?)" Tanya temen yang satunya.
"Eta si Tata, babaturan saorganisasi (Ini si Tata, temen seorganisasi) " Jawab Kevin.
"Gebet Vin, geulis (Deketin Vin, cantik) " Ucap temennya yang bernama Gevan sambil ketawa.
"Kop lah mere (sok lah ngasih) " Ucap Kevin.
"Heuh sia mah moalnya daekeun si Kevin mah, orang bobogohan wae Jeung buku (heuh lu mah gak bakalan mau si Kevin mah, orang pacaran sama buku Mulu) " Ucap temen yang satunya yang bernama Xero sambil menempeleng kepala Gevan.
"Eh ta geus jadian karah Jeung si Aurora? (Eh apa udah jadian sama si Aurora?) " Tanya Gevan.
"Naon tamah cuman babaturan ieu (apaan itu mah cuman temen ini) " Ujar Kevin, "Tumben mangkat isuk (Tumben berangkat Pagi) " Ucap Kevin mengalihkan pembicaraan.
"Biasa Vin." Ucap Xero.
"Gak bisa, gue udah sarapan mareneh wae jug (lu pada aja sonoh) " Ucap Kevin sembari membenarkan tas gendongnya yang hanya si sampirin di pundak kiri.
"Lain sarapan bege, eta ieu mah tugas, aslianna teu ngarti, lier (bukan sarapan bege, ini mah tugas, beneran gak ngerti, pusing) " Ucap Xero.
"Ohh, buat itu gue angkat tangan, lu cari sendiri jawabannya, ntar jadi kebiasaan lu berdua." Ucap Kevin sambil ngangkat tangan dan jalan menuju kelasnya.
"Ah lu mah Vin, sekali doang asli gak ngerti gue." Ucap Gevan sembari mengikuti Kevin.
"Lu tanya gih sama Vinny, dia kan pinter. Sana minta di ajarin." Ucap Kevin.
"Gak ngerti di ajarin sama dia mah, ayo dong Vin sekali aja ya ya ya." Ucap Gevan sembari memegang tangan Kevin.
"Gue mau keruang rapat Van." Ucap Kevin sembari menjauhkan muka Gevan.
"Dih rapat apaan, jam pertama itu Bu Dewi, gak bakal di izinin pasti." Ucap Xero.
"Udah di izinin, karena ini rapatnya penting buat 17 Agustusan." Ucap Kevin.
"Oh iya iya, 2 hari lagi njir Agustusan." Ucap Gevan melepaskan tangan kevin, "Tapi Vin ini gimana, gue belum ngerjain." Sambungnya.
"Sekali aja Kevin anak bunda." Ucap Xero.
"Pinjem aja sama Aurora, jangan punya gue, ntar salah." Ucap Kevin, "Noh orangnya." Sambungnya sambil menunjuk Aurora yang sedang duduk di bangkunya. Setelah itu pun Gevan dan Xero langsung lari ke meja Aurora, sedangkan Kevin pergi ke bangkunya.
"Ki, gue titip buku ya, ntar kalo ada Bu Dewi tolong kumpulin." Ucap Kevin pada Riki teman sebangkunya.
"Mau kemana emang? " Tanya Riki.
"Rapat, jangan dikasihin ke orang orang ya buku gue nya." Ucap Kevin sembari memberikan bukunya pada Riki.
"Siap." Balas Riki.
TBC...
Buat cast barunya, gue kenalin ntar udah chapter 10 ya.