14

25 0 0
                                    

Setelah Aurora dan Kevin memakai helmnya, mereka pun langsung pergi meninggalkan SMK purna bangsa. Didalam perjalanan, Kevin melihat ada penjual bakso kesukaan mamahnya lalu dia pun menepikan motornya.

"Ra, gue beli bakso dulu ya." Ucap Kevin.

"Eh iya sok." Ucap Aurora.

Setelah menepikan motornya dan mencari tempat parkir, Kevin dan Aurora pun menghampiri pedagang bakso langganan mamahnya itu.

"Mang." Panggil Kevin pada penjual bakso itu yang bernama mang Nadi.

"Kulan." Ucap penjual bakso itu sembari menoleh kebelakang "Haillahhh aa Evin, benerkan?" Sambungnya dengan wajah yang kaget, sedangkan Kevin hanya tersenyum.

" Bener mang." Ucap Kevin.

"Udah lama gak liat si aa, kemana aja a?" Tanya mang Nadi.

"Sibuk sekolah mang." Ucap Kevin.

"Sekarang mah udah tinggi, makin kasep juga (makin ganteng juga)." Ucap mang Nadi "Eh ini pacarnya ya?" Tanya mang Nadi sembari nunjuk Aurora, Aurora yang merasa dirinya ternotice pun langsung maju dan menyalami tangan mang Nadi.

"Bukan atuh mang, dia mah cuman temen." Ucap Kevin.

"Eleh eleh, biasanya dari temen jadi demen. Eh sok duduk dulu atuh." Ucap mang Nadi, lalu Kevin dan Aurora pun langsung duduk di kursi kosong terdekat.

"Ah bisa aja si mang mah." Ucap Kevin, dan mang Nadi pun hanya tertawa diikuti tawa canggungnya Aurora.

"Mau makan disini?" Tanya mang Nadi.

"Enggak mang, dibungkus aja." Ucap Kevin.

"Wokehh, berapa a?" Tanya mang Nadi.

"4 mang, bentar." Ucap Kevin "Ra si teteh ada di rumah?" Tanyanya pada Aurora.

"Tambah lagi 5 mang, jadi 9 semuanya." Ucap Kevin.

"Wokehhh, tunggu ya a mau di racik dulu." Ucap mang Nadi lalu pergi untuk membuat pesanan Kevin.

"Vin, lu pesen banyak amat. Mau dibagiin ke warga apa gimana?" Tanya Aurora.

"9 mana cukup buat warga Cimareme." Sembari melihat keadaan warung bakso yang sedang ramai pengunjung.

"Gak gitu maksudnya, terus itu lu mau dikemanain?" Tanya Aurora.

"Yang 4 buat gue, sisanya buat lu." Ucap Kevin sembari mengecek handphone nya.

"Hah?" Ucap Aurora bingung.

"Satu buat lu, satu buat areksa, satu buat si teteh, satu buat bunda lu, satu lagi buat ayah lu." Jelas Kevin.

"Heh gak usah Vin." Ucap Aurora "Gue gak bawa uang." Sambungnya.

"Gak papa, dari gue." Ucap Kevin santai.

"Eh beneran gak usah loh Vin." Ucap Aurora.

"Gak papa Ra, nolak rezeki itu gak baik Ra." Ucap Kevin.

"Tapi kan..." Ucap Aurora terpotong.

"Gak papa Ra, ya ampun kayak sama siapa aja dah." Ucap Kevin sembari tertawa, "Bentar ya." Sambungnya, setelah itu langsung nyamperin mang Nadi buat bilang kalo yang 2 gak pake kacang dan toge, lalu yang satu jangan dikasih micin dan bumbu saus dan sambalnya dipisah, setelah itu dia pun kembali duduk.

"Vin, tadi itu paman lu?" Tanya Aurora.

"Bukan, tadinya dia tetangga gue pas dirumah yang lama, dan kebetulan juga dia dagang bakso yang rasa baksonya tuh sesuai sama selera si mamah, jadi ya dulu hampir tiap hari ada menu bakso disetiap acara makan." Ucap Kevin sembari terkekeh.

"Ohh gitu ya, emang ini warung bakso udah lama ya? Kok gue baru tau ada warung bakso 'warbadi'."
"Dari gue pindah rumah, kalo gak salah dari 2019 an lah, cuman 2 tahun belakangan tutup gara gara covid." Jelas Kevin.

"Ohhh gitu toh." Ucap Aurora dan dibalas anggukan oleh Kevin.

"Ini a baksonya udah siapa." Ucap mang Nadi menghampiri dengan 2 kresek hitam ditangannya.

"Wihh the best lahh mang, gercep amat." Ucap Kevin sembari mengacungkan jempolnya.

"Hahaha, mang Nadi gitu lohhh." Ucap mang Nadi.

"Jadi berapa mang?" Tanya Kevin sembari mengambil uang dari tasnya.

"Buat si aa mah 70k aja." Sahut mang Nadi.

"Lah yang bener mang."

"Beneran, udah lama kan si aa gak kesini jadi di diskon." Ucap mang Nadi.

"Wihh makasih deh mang, semoga laris manis dan cepet beli Pajero." Ucap Kevin sembari mengeluarkan uang pas.

"Aamiin aa, makasih juga ya, salam buat si ayah sama si mamah ya." Ucap mang Nadi, dan Kevin pun langsung pergi menuju motornya setelah berpamitan dengan mang Nadi.

"Salut sama lu, banyak kenalannya." Sahut Aurora.

"Contohlah seorang Kevin." Ucap Kevin sembari menepuk dadanya.





TBC

Yoo guyss, apakabar? Masih ada yang baca kagak nih?
Jangan lupa komen sama vote nya guys.

Kevin Adrian ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang