8

15 1 0
                                    

Setelah menyimpan tas dan menitipkan buku Pr pada Riki, Kevin pun berjalan menuju keluar tetapi saat melewati meja Aurora, dia di panggil dan disuruh nungguin Aurora yang sedang memberikan contekan pada Gevan dan Xero.

"Gue tunggu di luar ya Ra." Ucap Kevin setelah menepuk bahu Gevan.

"Ih yaudah, Xero gue titip bukunya nanti kalo ada gurunya tolong di kumpulin ya." Ucap Aurora dan langsung menyusul Kevin.

"Vin." Panggi Aurora.

"Kulan." Jawab Kevin sembari menoleh kebelakang.

"Tungguin." Ujar Aurora.

"Tadi katanya mau ngajarin dulu."

"Gak jadi, takut keburu mulai rapatnya."

"Oh yaudah ayo." Ucap kevin merangkul Aurora.

Setelah sampai di ruangan OSIS mereka pun langsung duduk di kursi yang sudah di sediakan disana.

"Vin nanti lu catet masukan masukan dari mereka, kalau lu ada masukan tulis juga." Ucap Farel, si ketua OSIS.

"Siap Rel." Ucap Kevin sembari mengacungkan jempol.

"Kita harus buat acara 17 Agustusan yang sekarang semeriah mungkin, kan ini terakhir kita kelas XII buat menjabat sebagai OSIS." Ucap Fira, si wakil OSIS.

"Siap Fifi, gue juga ada masukan buat acara perlombaannya." Ujar Kevin.

"Bagus." Ucap Farel, "ini yang lainnya kemana dah, udah jam 07.25 WIB." Sambungnya sembari mengecek jam di tangannya.

"Udah di kabarin di Gc kan?" Tanya Kevin.

"Udah, katanya lagi di jalan." Jawab Fira.

"Oh yaudah, tungguin aja paling bentar lagi sampe." Ucap Kevin dan yang lain pun hanya menganggukkan kepalanya.

15 menit berlalu dan akhirnya semua anggota OSIS telah berkumpul, siap untuk berdiskusi.

"Oke. Assalamualaikum wr.wb, semua udah di ruangan ini. Saya selaku ketua OSIS SMA Purna Bangsa, mengumpulkan kalian disini bertujuan untuk membahas mengenai acara 17 Agustus. Karena sebentar lagi adalah hari dimana kita telah bebas, telah merdeka dari penjajahan. Kita selaku rakyatnya patut mensyukuri dan mengenang jasa para pahlawan kemerdekaan. Jadi kita akan mengadakan acara 17 Agustus yang di dahului dengan upacara kemerdekaan, perlombaan dan di lanjutkan dengan game. Bagi kalian yang mempunyai ide dan saran untuk game nya silahkan saya persilahkan untuk mengemukakan, terimakasih." Ucap ketua OSIS dan setelahnya langsung duduk.

"Silahkan semua ide saya tampung." Ucap Kevin sembari bersiap untuk mencatat ide ide yang akan anggota lain sampaikan.

"Permisi, izin memberi pendapat." Ucap Raka.

"Silahkan." Ucap ketua OSIS.

"Bagaimana kalau kita mengadakan perlombaan menghias kelas, sebelum masuk hari H?"

"Ide yang bagus, jadi kita harus mengumumkannya sekarang kalau itu." Ucap Kevin.

"Iya itu bagus, dengan tema kemerdekaan?" Tanya Aurora.

"Pastinya." Ucap Farel, "catat Vin." Sambungnya.

"Ada lagi?" Tanya Fira.

"Izin memberi ide." Ucap Hio sambil mengacungkan tangannya.

"Silahkan."

"Untuk game saya memiliki ide, yaitu menyusun cup gelas."

"Coba jelaskan secara detail, agar teman teman yang lainnya lebih faham." Ucap Kevin.

"Jadi nanti disediakan cup gelas sebanyak maksimal 10, lalu nanti si calon pemain harus menyusunnya menjadi segitiga keatas secara cepat tanpa merobohkannya." Jelas Hio.

"Oh yang nyusun nyusun itu." Ucap Aurora.

"Catet Vin, idenya." Ucap Farel.

"Udah Rel." Jawab Kevin, "ada lagi?" Sambungnya.

"Izin." Ucap Ken.

"Iya silahkan." Ucap Fira.

"Gue ada banyak nih, balap karung, makan ketoprak, mecahin kendi, tarik tambang, berdiri di atas koran tanpa keluar batas, lomba bakiak, lomba nangkap ayam terus nanti di goreng." Ucap Ken.

"Itu mah kepengen lu yang makan ketoprak sama nangkap ayam mah." Ucap Aurora.

"Tau aja neng Ora." Ucap Ken sambil mengangkat satu alisnya.

"Aurora ya bukan Ora, A.U.R.O.R.A." Ucap Aurora agak keras.

"Shuttt." Sahur Kevin sambil nempelin telunjuknya di hidung Aurora, "Dilarang ribut saat diskusi." Sambungnya.

"Ih telunjuk lu bau telur ayam." Ucap Aurora sambil menjauh kan telunjuk Kevin, dan Kevin pun langsung mencium telunjuknya yang di katakan Aurora kalau itu bau telur, "Bau dikit doang." Gumamnya.

1 jam berlalu, banyak sudah pendapat yang Kevin catet.

"Udah ni yekan?" Tanya Kevin sembari membaca ulang tulisannya, "Ada yang kurang nih, pendapat gue." Sambungnya.

"Apa tuh?" Tanya Farel.

"Masa lomba game semua, lomba pelajaran juga nih lomba kaligrafi, lomba puisi, lomba pidato. Nanti yang puisi sama pidato temanya hari kemerdekaan." Ucap Kevin.

"Wah si ngambis mah emang beda idenya." Ucap Ken.

"Biasa, namanya juga si Kevin." Sahut Farel sambil nepuk pundak kevin, "Boleh tuh di catet Vin." Sambungnya.

"Jadi teman teman, untuk kepanitiaan nya kita pakai yang waktu itu aja. Kalian masih ingatkan?" Ucap Fira.

"Ingat." Ucap mereka serempak.

Setelah beres semua, akhirnya rapat pun di tutup oleh ketua OSIS. Namun Kevin, Fira, Ken dan Farel tidak keluar dari sana, mereka akan merundingkan kembali ide ide yang telah mereka kumpulkan.

TBC...

Hai guys, how are you?

Kevin Adrian ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang