"Heii (Name) apa kau mendengarku?!"
Lamunannya buyar kala mendengar nada tinggi dari tunangannya. Sedari tadi memang ia tidak sedang fokus karena pikirannya berada di tempat lain.
"Reo, aku rasa tidak." (Name) menjawab jujur seraya menggaruk rambutnya yang tidak gatal. Ya, merasa agak canggung dengan suasana sekarang ini.
Mikage Reo--- pewaris tunggal kaya raya Mikage corp adalah tunangan Fujihara (Name). Seperti layaknya hubungan bisnis menguntungkan lewat jalur perjodohan.
"Kita hanya berpura-pura menerima pertunangan ini. Kau mengerti?" Sorot tajam dari netra ungu itu dibalas biasa saja seolah tidak berminat.
"Bukannya kita sudah membicarakan hal itu? Posisiku juga tidak menguntungkan jika aku menolak."
Sebagai anak pertama perempuan yang menanggung beban ekspektasi orang tua, (Name) tentu tidak bisa salah ambil langkah. Terutama mengenai perjanjian bisnis antara Mikage dan Fujihara, yang melibatkan dua keluarga besar.
"Aku khawatir jangan sampai kau jatuh cinta padaku." Reo terkekeh kecil hanya sekedar bercanda guna mencairkan sedikit suasana.
(Name) tanpa sengaja tersedak. Mengambil beberapa lembar tisu untuk mengusap mulutnya. Di rasa sudah agak membaik, ia akhirnya membuka suara dengan suara mengejek.
"Percaya diri sekali Anda, Mikage Reo-sama."
Reo mengendikkan bahu. "Ya, siapa yang tahu 'kan."
"Dari pada memikirkan hal tidak jelas seperti itu, apa kau tidak punya seseorang yang kau sukai?"
"Kenapa? Kau suka dengan seseorang?" Reo bertanya balik, sedikit penasaran dengan selera wanita dingin ini.
(Name) termenung. Pikirannya melayang saat di mana pertengkaran itu terjadi lagi. Saat kekasihnya salah paham dan kembali berakhir dengan kegiatan panas di atas tempat tidur.
***
"Aku ini apa? Bisa-bisanya aku mengetahui kabar pertunanganmu dengan sahabatku sendiri."
"Kau kekasihku, Sei. Aku bingung bagaimana menjelaskan semuanya. Aku gak punya pilihan lain."
"Kita berpacaran selama tujuh tahun tapi kau malah akan menikah dengan sahabatku."
"Itu hanya perjodohan semu, Sei! Aku gak punya perasaan untuk Reo!"
"Kau memang egois hanya memikirkan dirimu sendiri."
"Aku? Egois? Aku terus memikirkanmu! Memikirkan berbagai cara agar kau dan aku bisa bersama!"
"(Name) ayo kita kawin lari."
"Sei, itu bukan pilihan yang tepat. Kau harus pikirkan karirmu."
"Aku tidak peduli, (Name)! Asal bersamamu itu sudah cukup."
"Sei .... "
***
"Kau melamun lagi, (Name)."
"Reo, aku punya kekasih. Hubungan kami sudah terjalin selama tujuh tahun." Sorot manik (e/c) terlihat menunjukkan keseriusannya.
(Name) tahu ini terdengar gila, tapi ia sudah tidak peduli. Persetan dengan semuanya, yang ia inginkan hanya hidup tenang dan bahagia bersama Nagi.
"Siapa lelaki itu?" Sebenarnya Reo sedikit terkejut, tapi segera ia bersikap biasa saja. Toh, dirinya juga belum menaruh rasa.
"Dia terkenal sebagai salah satu striker terbaik di dunia. Aku rasa kau tahu dia Nagi Seishiro."
"Nagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Lock || Lemon
FanfictionDISCLAIMER: -Warn!! 18+/21+ -NSFW CONTENT -Blue Lock x FemReader -ALUR TIDAK MENGIKUTI MANGA -IF YOU ARE MINOR DON'T READ THIS! Blue Lock © Muneyuki Kaneshiro & Yūsuke Nomura Start: 01-04-23 Finish: --