CHAPTER 10

1 2 0
                                    

Merekapun segera menuju bangku Karel dkk.

"Raf, kita boleh duduk disini? Bangku yang lain udah pada penuh" ucap Aina.

Mereka yang sedang makan pun mengalihkan pandanganya ke arah Aina, Sera, Lexa.

"eh Neng Ai, duduk Neng" ucap Reza mempersilahkan.

"makasih" ucap Aina lalu duduk di ikuti yang lainya.

Beberapa menit kemudian Sandra dan Keysa pun datang dengan membawa pesanan mereka.

"eh kok disini" ucap Sandra pelan, setelah meletakan makanannya.

"gak ada bangku kosong" ucap Aina. Sedangkan Keysa dan Sandra hanya mengangguk saja.

Kini bangku mereka hening, cuma terdengar suara sendok dan garpu. Reza yang pada dasarnya gak suka keheningan pun angkat bicara.

"Ai, Raf, kalian kemaren ketemuan yah. Ada hubungan ape nih?" tanya Reza menggoda Rafka dan Aina.

Kini semua mata tertuju pada Aina dan Rafka. Rafka hanya makan dengan santai, sedangkan Aina sudah gugup.

"eh, nggak, gue sama Rafka nggak ada hubungan apa apa" ucap Aina sambil tersenyum kikuk.

"kok bisa ketemuan?" tanya Arzan penasaran.

"emang kenapa?" tanya balik Rafka.

"enggak juga sih" ucap Arzan sambil nyengir.

"woi Ai, lu pacaran sama si Rafka" ucap Keysa sambil menatap selidiki Aina.

"kagak, gue sama dia cuman teman doang" ucap Aina.

"temen apa demen" goda Sandra.

"bodo lah"

"kelas" ucap Lexa.

"ayo, kita duluan" ucap Aina kepada Karel dkk, lalu pergi diikuti yang lainya.

"Raf" panggil Andra.

"hmm"

"lu suka sama Aina" ucap Andra.

"gak"

"masa sih, gue kagak percaya. Gue sering liat lu perhatiin Aina terus" ucap Arza.

"suka kan lu" tuding Arzan.

"bacot" ucap Rafka lalu pergi.

"lah si anjing malah pergi"

"cabut" ucap Karel lalu pergi.

"anjir malah pada pergi" umpat Arzan lalu berjalan menyusul mereka.

_•__•_•__•_•_•_•__•_•_•_•__•_•_•_•__•_•_•_

"pulang sekolah nge Mall yu" ajak Keysa yang sudah di kelas bersama yang lainya.

"ngikut aje gue mah" sahut Sandra.

"kalian?" Keysa.

"hmm/iya" Lexa dan Sera.

Sedangkan Aina hanya melamun dengan muka bingung.

"lu ngapa diem aja, ikut kagak?" tanya Keysa sambil menepuk bahu Aina.

"insyaallah" ucap Aina sambil tersenyum tipis.

"ck, udah deh ntar kita jemput kerumah lu" ucap Sandra.

"eh, jangan" ucap Aina dengan muka panik?.

"kenapa?" tanya Lexa angkat bicara.

"gapapa iya gapapa" ucap Aina gugup.

"mampus, mamah ada di rumah lagi. Bisa bisa perang ke 100. Semoga aja saat mereka jemput gue lagi kagak bertengkar" ucap Aina dalam hati.

AINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang