Sore hari yang cerah itu terdapat sepasang manusia yang sedang menikmati ramainya taman dengan teriakan anak-anak, orang-orang yang pacaran ataupun orang-orang yang sedang menikmati jajanan di taman itu.
"Lo ngapain bawa gue ke sini sih hah?" Gerutu Vania.
Tanpa menjawab pertanyaan Vania, Elvino langsung pergi meninggalkan Vania sendirian di taman itu.
"Ck tu orang suka banget pergi ngak bilang-bilang." Ucap Vania sambil mengejar Elvino.
"Vino."
"Enak banget ya Lo, gue cari kemana-mana malah asik makan permen kapas disini."
"Kenapa?" Tanya Elvino sambil memakan permen kapas nya itu dengan lahap.
Dasar Elvino, wajah aja sangar sok cool sok datar tu wajah, Eh malah doyan permen kapas.
"Gue mau ngomong!"
"Tinggal ngomong aja ribet."
"Iss, Elvino gue serius!!!"
"Kenapa?"
Huhh...Dari mana ia harus memulai percakapan ini dengan Elvino, Vania tebak pasti Elvino akan menolak apa yang ingin di katakan olehnya.
" Lo kemarin kepergok minum alkohol kan sam-"
"Tau dari mana Lo?" Sentak Elvino.
Vania yang terkejut pun sedikit bergetar, kenapa tidak! Orang dia ngomong pelan-pelan eh malah di jawab ngegas sama Elvino.
Sadar akan suara nya yang menakuti Vania, entah angin dari mana Elvino bilang "Sorry."
"I-iya gapapa."
"G-gue lanjutin ya." Izin Vania.
"Hm."
"Jadi, karena Lo ketahuan kemarin itu lo jadi di hukum oleh kepala sekolah. Tapi hukuman nya kali ini beda, Lo disuruh ikut berpartisipasi dalam acara hari guru dan i-itu bareng sama gue."
"Kenapa harus itu hukumnya?" Tanya Elvino sambil menaikkan satu alisnya.
"Gue juga ngak tau, tadi gue di panggil kepala sekolah dan beliau bilang gitu. Mau nggak mau gue harus terima. Karena dia udah percaya sama gue. Jadi gue mohon untuk kali ini Lo mau ya." Jelas Vania.
"Oke."
"Oke apa?"
"Iya."
"IYA APA??! NGOMONG YANG JELAS DONG"
"Iya gue ikut"
"Hah?? Lo beneran mau ikut berpartisipasi??" Vania tidak percaya, segampang ini mengajak nya?? Kalau begitu iya tidak harus berpikir lama untuk mengajak Vino berpartisipasi
"Lo beneran ga sih vino?? Lo ga mau mainin gue kan?? Awas aja di tengah jalan Lo berubah pikiran""Iya bawel" lalu setelah itu Elvino pergi meninggalkan Vania yang sedang diam karna setelah mendengar ucapan dari Elvino
"DIH GUE GA BAWEL" teriak Vania namun Elvino tidak peduli.
Bruk
"Aww." Ucap Vania sambil memegang kepala nya yang sedikit nyeri.
Elvino yang mendengar suara rintihan dari arah belakang dirinya pun segera berbalik badan dan melihat Vania yang terduduk memegang kepalanya. Ck, Elvino heran kenapa gadis itu sangat siap hari ini. Tadi jatuh, lah sekarang malah kena bola. Dosa apa si yang di lakukan gadis itu hari ini. Karena ada sedikit rasa kasihan di hati Elvino, ia pun segera berjalan menuju Vania. Kan berabe ntar kalo tu anak pingsan trus di culik setan kan ngak lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boyfriend
Teen FictionVania Clarissa. Seorang gadis cantik yang menjabat sebagai Ketua Osis di SMA Bandung Independen School. Vania bisa di sebut orang yang lembut, sopan, dan ramah kepada semua orang. Vania tidak suka dengan hal yang tidak rapi, Vania suka akan kerapian...