1. HUKUMAN

82 15 0
                                    

HAPPY READING!

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Jakarta, Indonesia.

Kringggg...
05.40

Seorang gadis yang masih tertidur pulas di ranjangnya itu pun terusik dengan suara bising dari alarmnya.

Ctakk.

Ia pun mematikan suara alarmnya itu.
setelahnya ia pun memutuskan untuk bangun dari tempat tidurnya.

"Hoamm"

"Masih gelap" gumamnya seraya melihat ke arah tirai jendela.

"Eh! tapi.." ucapnya bangkit lagi setelah mengingat sesuatu.

Brukk.

Kaki Gadis itu tersangkut oleh selimutnya sendiri, hingga menyebabkan dirinya yang terkesan terburu-buru itu pun terjatuh dari tempat tidurnya.

Ia pun berdecak sebal lalu bangkit dan langsung berjalan menuju kamar mandi.

Selesainya memakai seragam ia langsung menuju ke lantai bawah dimana ia ingin sarapan dan mengambil kendaraannya.

"em, not bad" ucapnya seraya mengunyah sandwich buatannya sendiri.

(oh iya, hai nama gue Tya Laura Kiehl,
gue hari ini pertama kalinya masuk ke jenjang Menengah atas, emm Nama sekolahnya SMA STARLIGHT, iyap kalian benar gue hari ini masuk ke Masa Orientasi Siswa maka dari itu gue bangun sepagi ini, sebenernya gara-gara si Ketua Osis nyebelin itu si)

"Oh iya, mana kunci motor gue?" Monolognya kelimpungan sendiri.

"Ini Non," ucap seorang pria paruh baya itu dari arah pintu belakang.

Dirinya pun memberikan sebuah kunci motor ke anak majikannya itu.

Gadis itu menerima kunci motornya. "Makasih Pak, Pak Soman sepagi ini kok udah bangun?"

"Iya Non seperti biasa, saya baru saja menyelesaikan menggunting rumput dan ingin mengambil sampu lidi dan selang air, tapi saya mendengar suara Non Tya" ucap Soman dengan senyuman nya.

Gadis itu pun tertawa kecil meratapi dirinya.

"Nyonya dan Tuan belum bangun Non?" tanya Soman.

Tya pun melihat ke sekeliling. "Belum sepertinya Pak,"

"Itu Bunda!" Gadis itu menangkap sosok wanita paruh baya yang baru turun dari tangga.

"Nak, kamu mau berangkat sekolah?" Karina berjalan menghampiri putrinya.

Tya menatap singkat ibunya. "Iya Bunda"

Gadis itu pun mengambil tas ransel hitamnya.

Karina membenarkan kerah baju putrinya. "Hari ini hari pertama kamu masuk sekolah kan, lebih baik berangkat lebih awal bukan?"

I NEED A HOME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang