7. DANAU

18 7 3
                                        

HAPPY READING!

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

16.10

Sepulang sekolah anak anggota inti dari LIONATACK itu pun memutuskan untuk berkumpul di rumah Bara karena mengingat bahwa ayah dan bundanya sedang tidak ada di rumah sore ini.

"Mau kemana lo dek?" ujar Bara setelah melihat adiknya berjalan menuruni tangga.

Matanya pun teralihkan dari tas kecilnya. "Mau jalan-jalan"

"Udah sore." Peringat Bara.

Tya yang mendengarnya pun sudah tidak heran lagi dengan perkataan yang keluar dari mulut kakaknya itu.

"Sebentar aja bang," ujar gadis itu sedikit memohon.

"Sama siapa?" tanya Bara.

Bara sebenarnya tau dengan siapa adiknya akan pergi, tapi ia ingin saja terus bertanya pada adiknya.

Dasar menyebalkan.

"Daffa" jawab Gadis itu seraya mengembangkan senyumnya.

"Mana anaknya?" Tanya Bara lagi.

Tak berselang lama pun suara deru motor dari luar pun terdengar.

"Itu Daffa, iya udah bang nanti bilangin Bunda ya gue pergi sebentar, janji deh sebelum magrib gue udah sampe rumah" ujar Gadis itu.

Tya pun berjalan melewati keempat tapi tiba-tiba Bara mencekal pergelangan tangannya. "Janji lo ya?"

"iya, nggak mau juga gue kena marah sama ayah, ya udah bye-bye semuanya" ucap Tya.

"Tya" panggil Kenzo.

Gadis itu pun menghentikan langkah nya di ambang pintu. "Iya kak Ken?"

"Cowo lo-" ucap Kenzo terpotong.

"Aish! udah besok lagi aja.." ucap Gadis itu langsung meninggalkan keempat di dalam dan menghampiri pujaan hatinya.

"Lo mau nanya apaan?" tanya Daniel.

"Lo tau ngga tentang gosip Daffa yang katanya di diagnosis-" ucap Kenzo seraya berjalan menuju sofa di depan sana.

Per-ghibahan pun dimulai, ada yang mau ikut?

Sedangkan Gavin, dirinya bahkan masih berdiri kokoh di ambang pintu menatap diam kepergian pasangan itu.

"Vin" panggil Bara.

Gavin pun menoleh. "Hm?"

"Sini" pinta Bara.

Gavin pun menghampiri ketiga teman nya.

---------

"Ini kita mau kemana?" ucap Gadis itu seraya sedikit memajukan kepalanya agar si pengendara motor bisa mendengarnya.

I NEED A HOME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang