HG | 13: Rindu

297 50 2
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamualaikum tie

Janlup Pencet ⭐
Biasakan jngn jdi silent readers

Kini ayah dan anak itu berada di parkiran kompleks pemakaman tersebut, mereka sudah siap untuk membelah jalan ibukota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kini ayah dan anak itu berada di parkiran kompleks pemakaman tersebut, mereka sudah siap untuk membelah jalan ibukota.Ia melajukan sepedanya dengan pelan tidak seperti biasanya karena kali ini ia tidak sendiri.

"Aka siap?" Tanya rakala kepada sang anak.

"Siap....." Jawab Gus kecil itu dengan bersemangat.

Setelahnya mereka pun pergi dari tempat itu, kurang lebih 20 menit mereka melajukan kendaraan rakala stop di sebuah gedung besar yaitu pusat perbelanjaan.

"Ayah,kita ngapain ke sini?" tanya Razka.

Rakala tersenyum"Mau beli baju baru,hari ini aka kan ulang tahun" tuturnya.

Gus kecil itu hanya mengangguk faham lalu masuk ke bangunan besar itu, mereka berdua masuk di toko khusus baju anak.

"Aka boleh ambil semua baju yang aka mau" titah rakala.

Ia menatap bingung ke arah sang ayah "tapi,aka nda bisa,yah"

Ia hanya tertawa melihat penuturan sang anak "yaudah,ayah yang bantu"

Lorong demi lorong mereka lewati dan tidak terasa keranjang belanjanya sudah cukup penuh,hanya baju Razka.

"Wah... anaknya lucu banget pak, ibunya mana?" Tanya ibu-ibu itu,ia tengah berbelanja bersama anak dan suaminya.

Rakala bingung ingin menjawab apa "eh anu Bu, bundanya sibuk rebahan baca novel" jawabnya, jawaban yang absurd dan di luar dugaan.

Ibu-ibu tersebut hanya terkekeh dengan jawaban rakala "saya pamit ya" ucap ibu-ibu tersebut lalu di balas anggukan oleh rakala.

"Ayah kenal Tante itu?" Tanya Razka.Rakala Hanya menggeleng pelan sebagai jawaban.

Razka terus menatap kepergian ibu dan anak tadi rasa iri di hati kecil itu benar-benar ada.

"Aka kenapa sayang" tanya rakala karena melihat tingkah Razka yang sedikit aneh.

"Aka mau beli apa lagi"-rakala.Gus kecil itu hanya menggeleng.

"Ayah,aka mau punya bunda juga kaya anak itu tadi, kayanya enak kalau aka punya bunda ada yang temenin aka bobo bacain aka cerita sebelum bobo" lirih Razka.

Rakala menatap sendu ke arah sang anak lalu ia berjongkok mensejajarkan tingginya dengan sang anak "aka,sayang...ayah tau aka mau punya bunda,ayah tau aka gak pernah liat muka bunda.Tapi aka yang sabar yah,aka banyakin doa sama Allah karena doa anak Sholeh itu mudah di kabulkan sama Allah jadi aka jangan putus doa ya sayang" tutur lembut Rakala,lalu ia mencium kening sang empu.

Hi,Gus! [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang