Bab 5

12 4 1
                                    

Note: Tandai kalau ada yang typo📍
Kritik dan saran diterima asalkan yang membangun.

Happy Reading📍

Aira menatap malas buku catatannya. Kepalanya pusing membaca tulisannya sendiri yang hampir mirip cakaran ayam. Entah kenapa, tulisannya selalu jelek saat mata pelajaran Ppkn. Bukan karena materinya, tapi pembawaan gurunya saat menjelaskan membuat Aira mengantuk dan tidak mood untuk mencatat.

Dirasa sudah cukup belajar, Aira segera menyiapkan alat tulis yang akan dibawanya besok pagi. Tubuhnya terasa remuk redam ingin segera ditidurkan. Kasurnya juga sudah dari tadi memanggil manggil.

Tetapi sebelum Aira tidur, ia terlebih dahulu mengecek handphonnya. Ternyata ada pesan dari Nina.

Nina:

Woyy, lo udah tidur yak.

Tugas lo udah selesai belum.

Aira segera membalasnya.

You:

Hah? Tugas apaan sih?

Nina:

Ituuu tugas mtk dari pak Bangis tersayang

You:

Pak Bangis? Siapa tuh? Setahu gue, ga ada guru kita yang namanya gitu.

Nina:

Hadehh Pak Bangis. Bambang Berkumis haha

You:

Anjirrr.. siap siap aja lo besok gue laporin ke pak Bambang.

Nina:

Lo sok sok-an ngancem. Tugas lo udh selesai ga?

You:
Astaga belumm... hadehh mana gue ngantuk bat lagi.

Nina:
Lo kerjain gih sono. Dari pada besok dihukum. Mau lo?

You:
Ya gak mau lah.
Udh gue mau kerjain dulu.


"Ya Tuhanku yang Maha baik, kenapa cobaan datang begitu banyak," ucap Aira lebay.

"Wahai kasur,selimut dan bantalku... kalian yang sabar ya, karena kita belum ditakdirkan untuk bersama," sepertinya Aira mulai agak stres hingga pada benda mati pun ia berbicara.

Dengan gerak 4L (Lemah Letih Lesuh Loyoh), Aira mengambil pulpen dan buku tugasnya.

"Aduhhh bisa pecah nih otak gue. Habis belajar Ppkn malah ada tugas MTK pluss besok ada mapel fisika lagi," keluh Aira.

Please lahh teruntuk guru guru, jangan nyatuin mata pelajaran yang bikin otak mikir keras. Itu buat otak kita jadi pusinggg.
(Just curhat yeee wkwk.)

Sisa 1 soal lagi Aira selesai mengerjakan PRnya. Dengan semangat yang dipaksakan, Aira segera menyelesaikan soal yang belum di jawabnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 11 lewat 5 menit. Karena sudah tidak tahan ingin segera tidur, Aira langsung melemparkan diri ke kasurnya tanpa memperdulikan lagi bukunya yang masih terbuka.

Tidak lama kemudian, Aira langsung terlelap menjelajahi mimpinya yang indah.

Di lain tempat...

Elang sedang asik membaca buku sambil duduk di kasurnya. Namun tiba tiba di kepala Elang terlintas sebuah nama.

Aira.

"Kenapa gue ngerasa gak asing sama namanya? Tapi dia siapa dan dimana gue pernah ketemu sama dia?" tanya Elang pada dirinya sendiri.

Lelah bergelut dengan pikirannya, Elang pun tertidur.

Bersambung....

Udahh segitu dulu yaaa
Jangan lupa follow, vote and komen

Love u all

Awal Pertemuan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang