Note: Tandai kalau ada yang typo📍
Kritik dan saran diterima asalkan yang membangun.📌Happy Reading
Di koridor sekolah, Elang memperhatikan seseorang, Aira.
Aira sedang duduk di sebuah kursi sambil membaca sebuah buku. Elang mulai tertarik kepada Aira. Eitss bukan tertarik dalam artian suka tapi karena Aira mempunyai hobi yang sama dengannya. Elang ingin menghampiri Aira tapi melihat ada Nina di sana, dia jadi mengurungkan niatnya.Hari Rabu merupakan hari yang buruk bagi Aira, karena hari Rabu adalah jadwal piket Aira.
Yang Aira kesalkan adalah teman piketnya sangat malas untuk tinggal menyapu barang 1 baris saja.
Satunya lagi sih ikut nyapu tapi gak ada ikhlasnya sama sekali. Aira selalu menyapu ulang lantai yang katanya sudah di sapu.
Memang sudah di sapu tapi gak bersih sama sekali.Setelah kelas bersih, Aira langsung menghampiri Nina yang ada di luar kelas.
"Nin, lo pulang bareng siapa?" tanyanya.
"Dijemput nyokap gue,Ra. Minta ditemenin ke minimarket. Gapapa kan lo pulang sendiri hari ini??" tanya Nina.
Yahhh Aira pulang sendiri lagi dong berarti. Satu lagi hal yang buat Aira malas adalah pulang sekolah sendirian tanpa teman. Tapi apa boleh buat terpaksa Aira harus pulang tanpa Nina.
"Yaudah gapapa. Kalo gitu gue duluan yaa,"
"Iyaaaa bye bye Aira cantik. Kalo ada apa apa kabarin gue ya!!" teriak Nina centil.
Aira berjalan selama 5 menit menuju halte bus. Berharap saat sampai, Aira langsung mendapati bus penumpang tapi ternyata Aira masih harus menunggu lama. Aira memanyunkan bibirnya. Ia duduk menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi.
Sebenarnya Aira ingin menelpon kakaknya agar datang menjemputnya tapi Aira takut mengganggu kesibukan kakaknya. Untuk mengurangi kebosanan, Aira memilih membaca buku.
Lagi dan lagi ada suara yang menyapanya. Bisa Aira tebak itu suara siapa."Kita ketemu lagi" ucap seseorang itu.
"Eh kak, ngapain di sini?" tanya Aira heran.
"Kamu masih baca buku itu ternyata," celetuk Elang mengalihkan pembicaraan.
Buku yang dimaksud adalah buku yang menjadi penyebab bertemunya Elang dan Aira, "Awal Pertemuan" itulah judulnya. Aira memang belum sempat menyelesaikan membaca buku itu karena selain buku itu cukup tebal, Aira juga tidak punya waktu yang banyak karena tugas sekolahnya yang menumpuk. Jadi Aira hanya membaca buku itu di saat senggang saja.
"Iya, soalnya gak punya banyak waktu buat habisin. Jadinya dicicil aja," jawab Aira.
"Judul bukunya sama kayak kita ya?"
"Maksudnya?"
"Coba deh pikir pikir. Judulnya kan Awal Pertemuan, nah pas aku bantuin kamu itu awal pertemuan kita yang berawal dari buku itu. Kayaknya kita jodoh deh," ucap Elang bercanda sambil terkekeh.
Aira tertegun. Kalau dipikir pikir, bener juga kata Elang. Seketika pipi Aira panas.
"Cieee pipinya merah."
"Ih apasih."
"Udah sana pulang. Ngapain masih di sini?" kata Aira.
"Mau pulang bareng gak? Tadi kan berangkatnya bareng. Jadi pulangnya juga sama dong," ucap Elang menaikkan satu alisnya.
"Gak. Gue gamau!" tolak Aira tegas.
"Lah kenapa?"
"Ckk gak usah banyak tanya. Udah sana pulang duluan aja," usir Aira.
"Beri gue alasan kenpa lo nolak pulang bareng gue!!"
"Gue gak mau di sebut perebut pacar orang. Lagian lo punya pacar,kenapa ga bareng pacar lo aja," kesal Aira.
"Pacar? Sejak kapan gue punya pacar?" Elang terheran heran. Sejak kapan dia punya pacar. Mantan pun tidak punya. Elang berani bersumpah dia tidak pernah pacaran. Wowww idaman sekolah gak pernah pacaran???.
"Ada. Tadi di sekolah ada yang ngaku jadi pacar lo. Mana dia bilang kalau gue mau ngerebut lo lagi."
Aira kesal mengingat peristiwa tadi."Gue gak punya pacar bahkan mantan pun gue gak punya," celetuk Elang.
"Hah!! Orang kayak lo gak punya pacar?? Daebakk!!!" Aira heboh sendiri mendengar pengakuan Elang.
"Emang lo punya pacar?" tanya Elang.
Udah segitu dulu yaaa..
Jangan lupa follow, vote, komen, atau share cerita ini.Love u all.

KAMU SEDANG MEMBACA
Awal Pertemuan
Ficção AdolescenteAwal pertemuan Elang dan Aira berawal dari sebuah buku berjudul "Awal Pertemuan". Mempunyai hobi yang sama yaitu suka baca buku/novel. Di sekolah mereka ada rumor mengatakan bahwa telah terjadi korupsi besar besaran. Tapi belum diketahui siapa yang...