Note: Tandai kalau ada yang typo📍
Kritik dan saran diterima asalkan yang membangun.📌Happy Reading
Elang terus melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Bahkan ia tidak mempedulikan hujan yang turun begitu derasnya. Yang laki laki itu pikirkan adalah bagaimana ia sampai ke sekolah tanpa terlambat semenit pun, pasalnya jika ia terlambat maka hukuman akan selalu menanti kedatangannya. Terlebih lagi yang akan memberi hukuman adalah guru yang menurutnya sangat galak, Mr. Romi guru yang selalu menjadi langganan anak anak nakal di SMA Permata.
Sesampainya di depan pintu gerbang, Elang langsung bergegas memasuki lokasi parkiran. Elang melepas helmnya beserta jaket hitam yang dipakainya. Untung saja rambut dan baju seragamnya tidak basah oleh air hujan karena ditutupi oleh helm dan jaket. Dengan segera, Elang menuju ke kelasnya sebelum guru mapel masuk.
"Ehh si Elang tumben gak telat." Suara seseorang yang masuk ke pendengarannya, Ribon.
Salah satu sahabat Elang yang juga sekelas dengannya."Takut ketemu Mr. Romi pastinya," celetuk seseorang lagi yaitu Angga yang juga sahabat dekat Elang.
"Hahaha bisa aja lo berdua. Ke kelas yuk ntar Mrs. Sofia lebih dulu masuk dari kita," ajak Elang ke Ribon dan Angga.
Dan benar saja Mrs. Sofia sudah ada di dalam kelas beruntung,mereka masih dizinkan masuk kelas. Pelajaran pun berlanjut tanpa gangguan.
Kring kring kring...
Bel pulang berbunyi. Elang mulai melajukan motornya ke sebuah tempat dimana ia merasa tenang jika berada di tempat itu.
Perpustakaan. Ya itu adalah tempat yang sering Elang kunjungi. Elang adalah orang yang suka membaca hampir semua buku di perpustakaan itu sudah ia baca."Ehh nak Elang selamat datang kembali," sapa penjaga perpustakaan yang sudah mengenal Elang saking seringnya datang.
"Iya bu. Saya masuk dulu," jawab Elang.
Elang berjalan melewati deretan buku buku yang sangat menanti seseorang untuk membacanya. Elang berjalan mencari buku yang ia cari. Setelah menemukan, Elang langsung duduk di kursi paling pojok sambil membaca buku itu.
Tetapi ekor matanya menangkap seorang gadis yang sepertinya sedang kesulitan mengambil sebuah buku.
"Aduhh ini gimana yah cara ambilnya. Gak ada kursi lagi," gerutu gadis itu yang masih bisa didengar oleh Elang.
"Boleh aku bantu?" tanya Elang.
"Eh emm iya boleh," jawab gadis itu yang tampaknya terkejut akan kehadiran Elang yang tiba tiba.
"Ini kan buku yang kamu maksud?. Lain kali kalau kesulitan minta tolong sama penjaganya," ucap Elang sembari memberikan buku yang ia pegang.
"Hmm yaa. Trimakasih. Aku Aira, boleh aku tau nama kamu?" tanya gadis itu tiba tiba.
"Aku Elang," jawabnya.
"Salam kenal El. Aku pamit duluan ya. Sekali lagi trimakasih bantuannya," kata gadis itu.
Sesampainya di rumah, Aira menatap buku yang ia pinjam di perpustakaan. Sebuah buku berjudul "Awal Pertemuan" mengingatkannya pada laki laki yang menolongnya mengambil buku itu.
"Kenapa muka cowo itu ga asing bagi gue. Tapi gue pernah liat dia dimana coba," tanya Aira pada dirinya sendiri.
Karena sibuk berperang dengan pikirannya sendiri, Aira pun terlelap.
Di lain tempat Elang juga merasa gusar. Ia merasa gadis yang dibantunya kemarin terasa tidak asing baginya.
"Aira" Elang bergumam sambil berpikir keras siapa tahu ia bisa mengingat dimana ia pernah melihat Aira.
"Ckk mungkin perasaan gue aja kali ya. Bodo amat deh mending gue lanjut baca aja," pasrah Elang.
Udah segitu dulu yaaa..
Bab berikutnya diusahakan ceritanya panjang.Jangan lupa follow, vote, komen, atau share cerita ini.
Love u all.

KAMU SEDANG MEMBACA
Awal Pertemuan
Fiksi RemajaAwal pertemuan Elang dan Aira berawal dari sebuah buku berjudul "Awal Pertemuan". Mempunyai hobi yang sama yaitu suka baca buku/novel. Di sekolah mereka ada rumor mengatakan bahwa telah terjadi korupsi besar besaran. Tapi belum diketahui siapa yang...