6. Trauma Akan Petir

6.2K 288 4
                                    

Salam hangat nih dari mamas, gimana kabar kalian para Readers dirumah pada sehat semua kan?

Sehat dong yah!


kalau ada kesalahan dalam penulisan atau tersinggung dalam kalimat yang saya buat tolong dimaafkan ya Readers😇.

Happy Reading All!

Aubrey turun dari kamarnya untuk mengambil air minum karna air didalam gelas miliknya sudah habis ia berniat turun kedapur untuk mengambil air.

“kok gelap banget yah”gumam Aubrey mencoba mencari saklar lampu.

“nah ketemu”.

Plekk

Suasana pun menjadi terang dengan santai Aubrey mengambil minum, diluar hujan lebat disertai petir dan guntur.

“duh petir nya besar banget sih kan gue jadi takut ambil minum” monolog Aubrey.

Jederrrrr

“aaaaa mamaaaa”teriak Aubrey kemudian berlari asal memasuki kamar dilantai 2.

Langsung saja Aubrey melompat keatas ranjang kamar itu.

Jederrrr

“huaaaaaa”teriak Aubrey ketakutan.

“sstt udah ada saya disini, nggak usah takut”ucap Edgar dengan deep voice nya.

Yah, Aubrey masuk kedalam kamar Edgar saat berlari karna mendengar suara petir tadi.

“hikss mas ta-takut hiks”isak Aubrey dipelukan Edgar.

“sekarang sudah ada saya, jadi sekarang tidur sudah malem”ucap Edgar sembari mengelus rambut lembut Aubrey.

Aubrey mulai tenang dan tak lama kemudian pergi ke alam mimpi.

Baru saja Edgar akan memejamkan matanya, seketika terbuka kembali.

Dirinya baru ingat salah satu anaknya trauma akan petir, buru-buru ia beranjak dari tidurnya kemudian pergi kesalah satu kamar Twins.

Walaupun ia terlihat cuek dengan anak dan istri nya tapi percayalah ia selalu mengawasi mereka dari jauh jadi apapun yang mereka lakukan atau pun yang mereka suka juga tidak suka ia akan tau itu.

Dengan segera Edgar membuka pintu kamar milik Edwan. Yap, Edwan itu trauma akan petir karna kelalaian Edgar dulu menyebabkan salah satu musuhnya dapat menculik salah satu Twins dan Edwan lah yang mereka culik.

Didalam kamar Edwan tampak ketakutan dipojok kamar dengan perlahan Edgar mendekat kearah Edwan.

“nggakk ja-jangan jangan mendekatt! Jangan! Hikss mommyy jangan hikss jangan mendekat hiks”teriak Edwan histeris.

Transmigrasi Mommy (Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang