10. Markas Red Blood

5.2K 177 3
                                    

Ada sedikit bumbu-bumbu 21+!

Happy Reading All!

"daddd..... Cepatlah kami sudah tidak sabar ingin melihat serigala yang daddy janjikan"rengek Edwin.

Sedari tadi pagi, siang dan sekarang menjelang sore Twins selalu merengek meminta janji yang Edgar ucapkan tentang keinginan mereka yang ingin memelihara serigala waktu itu.

Dan sekarang keluarga kecil itu sedang berkumpul diruang kekuarga sembari menonton TV.

Tanpa menghiraukan rengekan anaknya Edgar masih saja bermanja-manja dengan Aubrey.

Aubrey yang merasa kasian dengan anak-anaknya pun menyuruh Edgar untuk menuruti keinginan mereka.

"mass, kasian tuh Twins udah mulai kesel juga, sana deh turutin dulu gih" ucap Aubrey sembari menyingkirkan kepala Edgar supaya menjauh dari perutnya.

Edgar pun terpaksa duduk dengan menghadap Aubrey, kemudian membisikkan sesuatu.

"asal nanti malam lagi, okey honey?" bisik Edgar ditelinga Aubrey.

Wajah Aubrey memerah padam dan tangan nya mencubit perut kotak-kotak milik suaminya itu.

"awwss, sakit yang"ringis Edgar pelan, pasalnya cubitan Aubrey itu tidak main-main.

"yasudah kalian pergi bersiap-siap oke?!" titah Aubrey pada Twins dan langsung dijawab anggukan semangat oleh keduanya lalu meninggalkan dua orang dewasa diruang keluarga sendiri.

"jangan lupa nanti malam baby" ucap Edgar sebelum melenggang pergi menuju kamar mereka.

Aubrey hanya menggelengkan kepalanya pelan padahal baru tadi malam mereka melakukan nya bahkan vaginanya masih terasa sakit.

Ia pun juga beranjak untuk bersiap-siap, enak saja dirinya ditinggal dirumah sendirian walau banyak maid dan bodyguard juga sh tapi tetap saja ia tidak mau!!

Akhirnya keluarga kecil itu selesai juga dengan acara siap-siapnya.

Mobil pun berjalan dengan kecepatan sedang, didalam mobil sangat berisik karna Twins yang tak henti-hentinya menanyakan apa saja yang mereka lihat pada Aubrey maupun Edgar.

"mommy itu apa kok besar banget?" tanya Edwin antusias saat melihat truck kontainer.

"oh itu namanya truck kontainer gunanya untuk mengangkut barang atau box-box hasil ekspor gitu"jelas Aubrey dengan sabar.

"daddy.. Daddy.. Daddy.. Apakah masih lama?"tanya Edwan yang sudah mulai bosan karna butuh waktu setengah jam untuk sampai ketujuan.

Akhirnya mobil yang dikendarai Edgar berhenti, Aubrey menatap sekeliling dengan sedikit merinding pasalnya ini berada ditengah hutan dan mobil ini berhenti tepat didepan gerbang sebuah mansion besar namun terlihat suram dan kotor dari luar tampak menyeramkan di mata Aubrey.

Tinnnn

Edgar membunyikan klakson nya panjang sampai akhirnya pintu gerbang terbuka otomatis.

Edgar pun menjalankan mobilnya masuk kedalam halaman mansion itu.

"ayo turun"ajak Edgar namun tatapannya terlihat datar.

Keluarga kecil itu pun masuk kedalam mansion itu dengan Edwin digendongan Aubrey dan Edwan digendongan Edgar.

Aubrey terperangah kagum setelah melihat interior didalam mansion ini tampak cantik dan elegant.

Disepanjang lorong tak ayal banyak sekali orang berbaju hitam dengan lambang kepala tengkorak dengan mahkota dan pinggir sisinya berwarna merah di leher mereka dan ia baru menyadari lambang itu mirip dengan milik suaminya tapi bedanya milik suaminya itu berada didadanya dan terdapat pula sayap berwarna hitam merah dikedua sisi kepala tengkorak, mereka membungkukkan badan seolah menghormati Edgar.

Transmigrasi Mommy (Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang