15. Kabur

3.2K 160 11
                                    

Tandai Typo!

Happy Reading All!

Pagi ini Aubrey sedang dilanda kebosanan lantaran tidak diizinkan keluar dari mansion bahkan kamar oleh suami tercintanya siapa lagi kalau bukan Edgar.

Pria itu melakukan tindakan sesuai apa yang ia ucapkan kemarin.

“huhh.... Bosen banget gue didalem sini, gak bisa kemana mana.. Arrgggghh sial sial..” teriak Aubrey frustasi sambil menelungkup diatas ranjang.

Selang beberapa detik ia kembali menegakkan tubuhnya sambil tersenyum miring kemudian bangkit dari kasurnya menuju lemari pakaian miliknya.

Ia mengobrak abrik lemari pakaian miliknya dan saat ia sudah menemukan barang yang ia cari langsung saja ia berjalan mendekat kearah balkon kamarnya.

Seprai yang ia dapat dari lemari ia ikat semua kemudian berjalan lebih dekat dengan pembatas balkon.

Ia menengok sedikit kebawah, ternyata lebih tinggi dari yang ia kira.

Wajar saja karna kamarnya berada dilantai 3 mansion.

Namun niatnya untuk kabur sudah membara, ia pun mengikat kencang ujung seprai dengan pembatas balkon kemudian melemparkan seprai itu.

Sebelumnya ia mengambil ponsel juga dompetnya lalu menengok kekanan dan kekiri melihat apakah ada bodyguard yang diperintahkan oleh Edgar untuk berjaga atau tidak dan ternyata aman tidak ada penjaga yang berjaga kemudian dengan hati-hati ia turun dari balkon dan akhirnya ia sampai di bawah dengan selamat sentosa.

Ia pun berjalan kearah belakang mansion yang dimana disana terdapat sebuah pinru rahasia yang ia temukan waktu itu saat ia sedang berkeliling mansion.

Aubrey menyibakkan dedaunan yang menjadi penghalang pintu ragasia itu.

Ia lantas membuka pintu itu dengan sekali dorong dan ternyata dibalik pintu itu terbuhung langsung dengan jalan raya yang sepi.

Wanita itu berjalan mengikuti arah jalan raya tersebut.

Selang beberapa menit akhirnya wanita itu sampai disebuah trotoar jalan yang lumayan ramai pengendara.

Aubrey pun langsung menghentikan sebuah taxi yang lewat.

Tujuannya saat ini adalah mall, untung tadi ia sempat mengambil dompet miliknya.

20 menit berlalu taxi yang di tumpanginya pun berhenti di salah satu mall yang lumayan besar.

Ia pun turun tak lupa ia juga membayar taxi tersebut kalau tidak nanti di kira maling jasa taxi, eh? Kok aneh sh.

Dengan semangat 45 wanita yang tengah berbadan dua eh? Nggak deng tapi 3. Yap, Aubrey tengah hamil anak kembar lagi dan itu sudah di USG kemarin.

Wanita itu pun mulai mengelilingi mall besar itu, saat melewati sebuah toko perlengkapan bayi ia pun berjalan mendekat dan memasuki toko perlengkapan bayi itu.

Sebenernya baju baju bayi sudah tersedia di mansion dan itu sangat banyak, dan Edgar sendiri lah yang memesan semua baju baju itu setelah mendengar kabar bahwa ia akan mempunyai anak lagi.

Tapi tak ada salah nya juga bukan memilih beberapa potong baju bayi.

*
*
*
*
*

Sedangkan di sisi Edgar, lelaki itu tampak marah saat ia pulang ke mansion dan tidak mendapati sang istri berada dirumah.

“YAKK DIMANA NYONYA KALIAN!! KALIAN SANGAT TIDAK BECUS, BAHKAN HANYA MENJAGA SATU ORANG WANITA SAJA!!”

“an-anu t-tua—”

“DIAMM!!”

“SAYA TIDAK MAU TAU CEPAT CARI ISTRI SAYA SAMPAI KETEMU!! KALAU TIDAK nyawa kalian taruhannya” ucap Edgar dengan nada sadis nya.

“berani sekali kamu kabur dari saya baby girl. lihat saja nanti, hukuman mu menantimu” lirih Edgar sambil menyeringai kejam.

*
*
*
*
*
Kembali lagi ke Aubrey, sang biang kerok itu tampak masih asik dengan dunia per- shopping an.

Wanita itu terlihat tenang tanpa tau keadaan mansion sangat kacau karna ulahnya yang kabur kaburan.

Dia pun berjalan kearah kasir untuk membayar semua belanjaannya.

Hot summer night

Hot summer, the city is burning up
잠도 안 와, hot, so 별 뜻 없이, story up 그 순간 네가 보낸 like 나 꿈을 꾸나, uh-oh.

Nada dering dari ponsel Aubrey berhasil menghentikan langkah wanita itu.

Disana tertera nama Edgar, wanita itu tampak panik takut rencana kabur-kaburannya gagal padahal ia masih ingin menikmati suasana diluar dengan bebas lebih lama lagi.

Karena panik akhirnya Aubrey men- silent ponsel miliknya.

Saat ia sampai di depan kasir ia pun dengan cepat membayar belanjaannya.

“total nya satu juta tiga ratus lima puluh ribu”

“in—” ucapan Aubrey terhenti saat sebuah tangan kekar meraih pergelangan tangannya yang akan menyodorkan sebuah kartu ATM.

Saat berbalik ia meneguk ludah nya dengan kasar melihat siapa yang menghentikan tangannya.

I found you, babe”.

“m-mas...”.

TBC

Haii...

Haii...

Mamas comeback nihh ada yang kangen nggak sama cerita gj hasil pemikiran pas pasan milik mamas ini?

Huhu aslinya udah gk mau tak lanjut tapi kalian nya serem banget, mamas terus di teror sama kalian bagaikan punya utang.

Jadi, udah mamas pikirin kalau cerita ini bakal lanjut cuman slow update, okay.

Transmigrasi Mommy (Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang