3. Gagal

7.3K 339 1
                                    

Happy Reading!

Warning! 18+

Malam pun tiba keluarga kecil Arganasna ini sedang berkumpul diruang keluarga.

"sudah malam ayo tidur"ajak Aubrey.

"gak mau mom kita masih mau main"rengek Edwin.

"nurut sama mommy"ucap Edwan, memang diantara keduanya yang paling dewasa itu Edwan sedangkan Edwin masih sedikit kekanak kanakkan, namun ketika diluar jangan tanya sifatnya karna 100% mereka akan berubah menjadi dingin dan cuek.

"yaudah bang, ayok kekamar"ajak lesu Edwin.

Keduanya pun berjalan beriringan kerah tangga dan terus sampai kedepan kamar mereka.

Saat sedang memperhatikan mereka, tiba tiba ada yang menarik pinggang Aubrey sampai terjatuh dipangkuan seseorang, ternyata itu Edgar.

"sudah siap dengan hukumanmu babyh"bisik sensual Edgar ditelinga Aubrey.

Sontak Aubrey memberontak mencoba melepaskan pelukan dari belakangnya.

"jangan bergerak"dengan lancangnya Edgar meremas pant*t semok Aubrey sontak Aubrey mendesah pelan.

"ahhh".

Edgar menggigit kecil telinga Aubrey, Aubrey hanya bisa menahan geli dan lengguhan yang ingin keluar.

"keluarin" tekan Edgar.

"ahhh"

Tangan Edgar mulai naik keatas dari perut kebagian dada Aubrey, meremas pelan dada kenyal Aubrey.

Dengan secepat kilat Edgar membalikkan tubuh Aubrey menghadap dirinya.

Terlihat raut pias wajah Aubrey, membuat hasr*t Edgar memuncak.

Dengan cepat Edgar menyatukan bibir keduanya dan menarik tengkuk Aubrey supaya memperdalam cumbuan nya.

Ciuman itu turun keleher jenjang Aubrey, tangannya pun tak tinggal diam ia meremas remas sensual pay*d*ra Aubrey.

"ahhhh" des*h Aubrey saat Edgar meremas pay*d*ra nya.

"Mommy! Daddy! Kalian dimana?!"

"Daddyyyy jangan sentuh mommy!"teriak Edwin dari ujung tangga kemudian berlari kearah dua orang dewasa itu.

Seketika Edgar menjauhkan tangannya dari pay*d*ra Aubrey.

Aubrey yang ketahuan pun langsung mencoba turun dari pangkuan Edgar, Edgar malah menahan pinggang Aubrey supaya tidak turun dari pangkuannya.

"daddy lepasin mommy"seru Edwin sambil berlari kemudian terjatuh kebawah, dan langsung menangis kencang.

Dengan seringai Edgar malah semakin erat memeluk Aubrey, wajahnya ia taruh di ceruk leher Aubrey, membuat Edwin semakin kencang menangis.

"mas aw-awass itu anaknya nangis"ucap Aubrey mencoba memberontak.

"biarkan"ucap santai Edgar.

Transmigrasi Mommy (Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang