Penjual Celana Dalam Sexy
- One Shot -Ramai beredar di sosial media gue tentang akun-akun yang menjual celana dalam. Berbagai macam celana dalam dengan segala bentuknya tersedia disana, dari yang nampak normal seperti selayaknya celana dalam pada umumnya, sampai ke celana dalam sexy seperti jockstrap, thong, g-string, dan lain-lain. Kondisi malam hari yang sedang hujan, dinginnya AC kamar, ditambah melihat jenis-jenis celana dalam sexy ini membuat nafsu gue bangkit seketika. Gue membayangkan diri gue mengenakan salah satu celana dalam sexy itu. Sengaja memamerkannya di urinoir tempat umum, siapa tahu akan ada pria yang terpancing karena ini.
Mulailah gue mencari-cari celana dalam tersebut di berbagai platform e-commerce yang ada. Berbagai macam bentuk dengan mayoritas toko menjual jenis yang sama, hanya harganya saja yang berbeda-beda. Sambil melihat jenis celana dalam yang kiranya sesuai, gue pun melihat kolom komentar dan banyak juga gue temukan foto-foto yang menunjukan hasil pembelian pelanggan dimana mereka memamerkan celana dalam yang dipakai dengan kontol yang tegang tercetak jelas.
Makin dibuatnya badan gue semakin panas. Terus melihat-lihat isi komentar dari berbagai macam barang yang dijual, gue sudah meloloskan seluruh pakaian yang gue pakai sambil mengelus-elus kontol gue yang tegang. Makin tergiur gue untuk segera membeli celana dalam ini.
Semalaman akhirnya gue berselancar di sana sambil mengambil dua jenis celana dalam, satu model side cut dan satu lagi model brief segitiga jaring-jaring. Tak sabar gue ingin segera mencobanya nanti.Dua hari berlalu dan pesanan gue sampai. Bergegas sepulang kuliah gue pulang ke rumah agar paket gue ini tak sempat terlihat oleh orang rumah terlebih dahulu. Begitu sampai dan membuka paket pesanan gue, langsung saja gue coba celana dalam ini. Sayang sekali, kedua celana dalam ini nampak sangat ketat ketika gue pakai. Muat sebenarnya, hanya saja tak nyaman jika dipakai lama-lama. Gue pun akhirnya memutuskan untuk mengirimkan pesan kepada penjual, siapa tahu gue bisa melakukan retur dengan barang lain.
'Wah maaf mas kalau untuk retur dari kami belum bisa.' Jawab si penjual ketika gue bertanya.
'Kok gitu mas? Ini kan kemarin saya tanya size dulu sebelum beli dan ternyata kekecilan mas.'
'Iya mas, kalau sesuai dengan ukuran yang mas kirim harusnya sesuai mas.' Balasnya kembali.
Gue mulai agak kesal karena menurut gue jawaban penjual ini tak masuk akal. Saat gue hendak memberikan review, tak sengaja gue melihat kembali profile dari toko online ini. Kebetulan gue tinggal di kota yang sama dengan toko penjual ini.
'Mas, kebetulan kan saya tinggal di kota ini juga, bisa ga kalau saya retur barang ke tokonya mas aja. Nanti saya kesana deh.' Tulis gue.
Tak berselang lama sang penjual ini pun membalas.
'Boleh mas kalau begitu, tapi nanti langsung kasih review bagus ya mas.'Penjual ini lalu mengirimkan alamat toko dan nomor handphone yang bisa dihubungi. Setelah berjanjian, besok hari selepas pulang kuliah gue segera menuju ke alamat yang dituju.
Toko celana dalam ini rupanya berada di sebuah mall yang bisa dibilang tak terlalu ramai pengunjung. Mall ini memang identik dengan toko-toko yang berjualan barang fashion maupun kain. Sore hari gue sampai dan tak terlalu susah gue mencari toko ini. Toko yang mayoritas menjual pakaian dalam, pria dan wanita, serta berisikan beberapa baju dan celana lainnya. Ukuran toko sendiri cukup besar, namun hanya terpakai sekitar ½ nya saja sebagai tempat mereka memajang barang dagangan.Saat masuk ke dalam toko, gue sama sekali tak menemukan penjaga disana.
"Permisi." Teriak gue dan tak lama munculah seorang pria muda dengan tampilannya yang begitu membuat gue tercengang sejenak. Mengenakan kaos putih ketat dengan celana jeans pendek. Fisiknya begitu sempurna dengan otot-otot menonjol dibalik pakaian yang ia pakai. Rambut rapi dengan badan berotot kering. Kulitnya yang berwarna sawo matang menambah kesexyan dari pria ini."Mas Glen ya?" Ujarnya dengan senyum manis dan menjulurkan tangannya.
"Iya mas, saya Glen. Mas Wira ya?" Menyambut tangan itu. Salamannya begitu kencang, begitu membuat gue deg-deg an.
"Bener mas." Senyum itu hilang, berganti dengan mimik serius.
"Jadi gimana mas? Harusnya muat loh mas, apalagi ini ngeliat badan mas itu ukurannya pas harusnya." Jelas Wira kembali."Nah tapi kekecilan mas, beneran deh." Balas gue sambil menyerahkan celana dalam yang terbungkus rapi di kemasannya.
"Atau gini aja mas, mas Glen coba pake dulu biar saya liat. Kalau emang kekecilan nanti mas boleh pilih celana yang lain." Terkejut gue mendengar ucapan Wira ini.
"Lah saya ganti dimana mas?" Wira terkekeh.
"Dibelakang situ aja mas. Disana tempat gue naro cd-cd yang sexy. Hehehe." Kekehnya lagi.
Diantarkan gue ke belakang dan terlihat berbagai macam jenis celana dalam sexy seperti yang ia jual di toko onlinenya. Bedanya, kali ini gue bisa melihat dengan jelas atau bahkan memegang celana dalam tersebut.
Gue melihat sejenak ke arah Wira. Dengan tatapan matanya ia seolah menyuruh gue untuk melepaskan celana gue dan memakai celana dalam yang gue beli ini. Masih dengan jantung berdebar dan kontol yang mulai sedikit beranjak menegang, gue pun memakai celana dalam itu sambil dilihat oleh Wira."Tuh kan mas, sempit ini ketat banget." Kata gue ketika memakai celana dalam model jaring-jaring terlebih dahulu.
"Hmmm iya ya." Wira bergumam. Tak disangka-sangka selanjutnya Wira mulai memegang karet celana dalam yang gue pakai ini. Ditarik dan dilepaskannya sehingga membuat gue sedikit berteriak. Kemudian tangan Wira mulai meraba-raba pantat gue yang tertutupi celana dalam.
"Pantat kamu kegedean sih. Hehe." Kekehnya kembali.
"Tapi gapapa, sexy banget kamu pake sempak kayak gini." Tangan itu terus mengelus dan meremas-remas.Selanjutnya Wira meminta gue untuk berganti dengan celana dalam side cut yang satunya lagi. Sedikit ragu gue ingin berganti di depan Wira karena kontol gue sudah benar-benar tegang sekarang. Gue membelakangi Wira dan mulai mengganti dengan celana dalam side cut ini. Begitu terpakai, kontol gue yang tegang ini tak bisa tertutup oleh bagian depan celana dalam sehingga kepala kontolnya sedikit menyembul keluar.
"Hmmm ketat ya. Coba balik badan mas." Tuturnya. Gue diam sejenak sampai akhirnya Wira memanggil nama gue kembali dan barulah gue membalikan badan gue.
"Wahh udah ngaceng aja nih, hehehe. Makin sexy ya pake celana dalem kaya gini?" Seringai Wira. Kali ini bisa gue lihat Wira yang mulai mengelus-elus selangkangannya. Ohh jangan-jangan dia sama juga dengan gue.****
Terimakasih atas dukungan kalian selama ini! Melalui pesan pendek disini, Author ingin menyampaikan rasa bahagia Author atas antusiasme dari para pembaca setia semua. Oleh karena itu, Author akan terus berkarya demi memberikan kepuasan bagi kalian semua melalui cerita-cerita yang Author lahirkan.
Semoga dari cerita-cerita Author seluruhnya bisa membuat kalian terbawa oleh suasana dan tentunya kalian bisa selalu Coli dengan puas hingga tenaga terkuras!
Kisah lengkap "Para Pejantan III" kini dapat kalian akses melalui https://karyakarsa.com/deansius
Begitu pula dengan kisah lain milik Author seperti "Keluarga Berbeda" ; "Para Pejantan" ; "Ero-Mantica" ; "Para Pejantan II" ; "Terapi 'Kejantanan'" ; "Laki-Laki Perkasa" ; "Pemijat Sensasional" ; "Top Series #1 - InterSext" ; "Bot Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Vers Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Bot Series #2 - Desahan penuh Desahan" ; "Perjalanan Birahi" ; "Menduduki Raga Pria" ; "Keluarga Berbeda II" ; "Gairah Kosan Lelaki" ; "B Chi Hyper" ; "Scandal Dua Sahabat Chinese" dapat kalian akses di situs karyakarsa milik Author.
Untuk cerita lengkap dan update terbaru dalam kisah ini dapat anda baca dan nikmati di sana.
Terimakasih dan selamat membaca!
Regards,
RG Deansius
KAMU SEDANG MEMBACA
Para Pejantan III
AléatoirePeringatan umur 21+ untuk yang hendak membaca cerita ini. LGBTQ+ genre Untuk kalian yang ingin membaca kisah lengkapnya, kalian dapat membacanya di https://karyakarsa.com/deansius - - - - Para Pejantan III - The Hottest Selection Berbagai macam cer...