01: Pertemuan pertama (Kesan pertama)

545 47 1
                                    

Suasana kafe Sweety yang berada di sudut kota cukup ramai saat jam kerja, banyak para pekerja remote yang menghabiskan waktu di sana. Tapi, meskipun ramai suasana di sana sangat kondusif dan nyaman, area pepohonan yang luas membuat sejuk dan menambah kesan estetik pada kafe itu.

Utahime menyeruput kopinya, hampir setiap pagi ia ke kafe ini untuk bekerja. Ia selalu duduk sendirian di dekat jendela yang mengarah langsung ke area taman.

"Permisi Nona, bolehkah aku duduk di sini? Semua meja sudah penuh." Utahime melihat ke sekitar, benar saja seluruh kursi dan meja sudah terisi.

"Ya silakan," kata Utahime sambil menatap pria dengan warna rambut seputih salju, Utahime juga dapat melihat jelas matanya yang biru.

Cantik, batin Utahime.

Pria itu duduk di hadapan Utahime, jari jemarinya mengetuk-ngetuk meja menunggu pesanannya datang.

"Nona, kalau boleh tahu namamu siapa?"

"Ah aku, Iori Utahime."

"Aku Gojo Satoru, senang berkenalan denganmu," pria bernama Satoru itu tersenyum lebar pada Utahime.

Utahime hanya mengangguk sambil tersenyum canggung.

.

Sudah menunggu setengah jam tapi pesanannya tidak kunjung datang, Satoru menghela nafas, "Nona Utahime."

"Ah panggil Utahime saja." Utahime tersenyum kecil.

"Ok ... Utahime aku boleh titip ini, aku mau mengambil pesananku, sepertinya mereka lupa." Satoru menaruh iPadnya di atas meja.

"Ah iya."

"Terima kasih." Satoru beranjak dari tempatnya.

Tidak perlu waktu lama Satoru datang dengan secangkir kopi di tangannya. "Lupa beneran?" tanya Utahime basa basi.

"Iya." Satoru terkekeh.

Tidak lama setelah Satoru duduk, seorang pelayan datang dengan 2 potong kue. "Kau suka cokelat, kan?" tanya Satoru pada Utahime.

Utahime melihat ke arah Satoru, "Ah, kau tidak perlu repot-repot." Utahime menerima piring kecil berisi sepotong kue cokelat yang diberikan sang pelayan.

"Tanda terima kasihku, karena kau mengizinkanku duduk di sini."

Utahime tersenyum, "Thank you," sahut Utahime.

"Iya..."

Kemudian hanya ada keheningan di antara mereka, semua sibuk dengan urusan masing-masing, Utahime sibuk dengan laptopnya dan Satoru sibuk memantau saham dari layar iPadnya.

"Kau sedang mengerjakan apa?" tanya Satoru memecahkan keheningan.

"Mengerjakan dapur untuk klienku."

"Ah kapan-kapan apa aku bisa memakai jasamu? Aku sangat ingin merenovasi kamarku."

"Oh bisa."

"Aku boleh minta kartu namamu?"

"Oh boleh." Utahime merogoh kantong tas laptopnya, ia lalu memberikan selembar kartu nama pada Satoru.

"Ok." Satoru memasukkan kartu nama itu ke dalam dompetnya.

Utahime tersenyum kecil, lalu kembali melanjutkan pekerjaannya. Sesekali ia menatap ke taman yang berada di sampingnya, menghela nafas untuk mengurangi rasa lelahnya.

"Kau tidak kembali ke kantor?" tanya Utahime pada Satoru, ia bingung karena Satoru berpakaian seperti orang kantoran tapi ia tidak kunjung pergi padahal sekarang sudah jam 3 alias sudah lewat jam istirahat makan siang.

Satoru menatap Utahime "Kantorku fleksibel."

"Oh ..."

"Kau tinggal dekat sini ya?" tanya Satoru.

"Iya itu di apartemen yang sampingnya gedung kantor." Utahime menunjuk ke arah gedung pencakar langit yang ada di belakangnya.

"Aku bekerja di kantor itu, kebetulan sekali." Satoru terkekeh.

"Haha, iya." Utahime tertawa canggung, ini pertama kalinya bagi Utahime mengobrol panjang dengan orang asing. Rasanya benar-benar canggung.

"Kau sudah lama menjadi seorang freelancer?" tanya Satoru.

Apa aku sedang di interview? batin Utahime.

"Kira-kira sudah 2 tahun."

"Pernah kerja di sebuah perusahaan?"

"Pernah beberapa kali."

"Terus kenapa memilih untuk menjadi pekerja lepas?" tanya Satoru.

Utahime diam sebentar, "Hm ... karena ingin saja, dan aku tidak mau repot-repot pergi ke kantor setiap hari."

Satoru mengangguk-angguk, Utahime menatap Satoru, pria di hadapannya ini benar-benar memiliki aura yang mengintimidasi.

Satoru melihat Utahime, wanita di hadapannya ini benar-benar menarik.

Kenapa aku ingin sekali menjadikannya sebagai istriku! batin Satoru.

Wanita mandiri, berbakat, dan pintar.

Sangat pas menjadi pendampingku.

"Kau single?" tanya Satoru.

Utahime menaikkan sebelah alisnya, "sorry?"

"Maaf aku lancang, tapi aku benar-benar ingin tahu, apa kau masih single?"

"Ya ..."

"Oh bagus."

"Bagus?"

"Ah tidak, lupakan." Satoru tersenyum sambil menyeruput kopinya.

Apakah dia seorang playboy yang lepas? batin Utahime sambil bergidik.

To Be Continued...



Halo, ini aku iseng lagi bikin Gojohime hahaha, maaf banget tapi nih kapal lucu banget. Ok, enjoy ya guys!

DISCLAIMER:

Sekali lagi, semua karakter milik Gege Akutami, kecuali beberapa OC.

Sweety Cakery Bakery // GojohimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang