11: Finally

265 35 3
                                    

Utahime sudah kembali mengambil project, tapi kali ini hanya mendesain saja, ia tidak lagi ikut andil di lapangan. Sehingga waktu Utahime banyak dihabiskan di Sweety dan di unit apartemennya. Minggu ini ia menjalani hari sendirian, karena Satoru sedang berada di Kyoto.

Meskipun begitu, Satoru selalu menelpon Utahime setiap 3 jam sekali.

"Halo?" Utahime meloudspeaker panggilan Satoru, dan meletakkan ponselnya di atas meja kerja.

"Utahime~"

"Hm..."

"Sedang apa? Kok belum tidur?" Utahime menghela nafas, sebenarnya ia sudah sangat lelah, tapi pekerjaannya harus selesai besok.

"Sedang mengerjakan project. Kau juga belum tidur, besok jadi pulang?"

"Jadi! Aku sangat merindukanmu."

"Aku juga."

Utahime dapat mendengar suara heboh di seberang sana, hal itu lantas membuatnya tersenyum kecil.

"Hari ini aku makan donat setengah lusin." sahut Satoru.

"Kau bisa diabetes."

"Tapi donatnya sangat enak."

"Lalu kau diabetes."

Utahime mendengar suara dengusan Satoru. "Deadline project Utahime kapan?" lembut, Utahime selalu rindu suara Satoru yang sangat lembut seperti ini.

"Besok."

"Sekarang mau lembur?" tanya Satoru.

"Iya..." Utahime menghela nafas berat.

"Istirahat dulu Utahime, nanti satu jam lagi aku telpon, sekarang tidur sebentar dulu."

"Aku tidak akan bisa tidur kalo semuanya belum selesai."

Satoru menghela nafas, "baiklah aku akan menemanimu."

Utahime tersenyum, "terima kasih."

"Aku pesenin kopi ya?" tanya Satoru.

"Boleh."

"Ok sebentar."

"Kau sudah makan?" tanya Utahime.

"Sudah."

"Maksudku benar-benar makan makanan berat, bukan donat."

"Belum." Satoru terkekeh.

Utahime berdecak, "makan dulu sana."

"Iya sayang..."

"Oh iya, lupa aku mau cerita." sahut Satoru.

"Cerita apa?"

"Tadi sore aku bertemu dengan Noya."

"Noya yang playboy itu?"

"Iya! Ternyata sekarang dia sudah menikah dan istrinya baru saja melahirkan."

"Oh sudah pensiun menjadi playboynya." Utahime terkekeh.

"Iya, aku sempat ngobrol sebentar, terus kata dia menikah sangat menyenangkan, ayo menikah Utahime!"

Utahime tertawa mendengar Satoru yang merengek. "Ayo nanti."

"Serius?! Nantimu itu kapan?"

"Hm ... nanti ... dan kau jangan kecewa dulu, besok kan juga nanti, atau lusa, atau lusanya lagi." jawab Utahime diiringi dengan kekehan.

"Ck."

Sweety Cakery Bakery // GojohimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang