09: 7 tahun bukan waktu yang sebentar

255 26 6
                                    

Satoru sedang di minimarket yang berada di apartemen Utahime karena wanita itu ingin minum minuman isotonik, saat sedang mengantri di kasir ia mendapat pesan dari orang yang membantunya mencari makam Nanami.


From: XXX

*Lokasi*


"Malaysia?" desis Satoru, ia buru-buru membayar minuman Utahime dan segera menuju unit Utahime.

Mengetahui lokasi Nanami membuatnya sangat gugup, ia takut Utahimenya akan pergi, memilih Nanami, siapa yang tahu kalau Utahime akan memilih Nanami setelah mengetahui pria itu masih hidup. Tujuh tahun bukan waktu yang sebentar.

Satoru masuk ke dalam unit Utahime, ia ingin segera menyampaikan pesan tentang lokasi Nanami pada Utahime. "Ada?" tanya Utahime.

Satoru duduk di sebelah Utahime ia membuka tutup minuman isotonik itu sebelum diserahkan ke Utahime. "Terima kasih," Utahime tersenyum.

Satoru menghela nafas, "kenapa?" Utahime menatap Satoru.

"Tadi orang yang membantuku mencari makam Nanami mengirim pesan, katanya lokasi pria itu ada di Malaysia."

"Hidup atau meninggal?" tanya Utahime.

"Tidak ada informasi tentang itu."

"Malaysia ya...."

Satoru menatap Utahime, "kenapa? Kau tahu sesuatu?"

Utahime menghela nafas, ia bersandar di bahu sofa sambil menatap Satoru. "Sebenarnya dulu Nanami pernah ada rencana mau tinggal di Malaysia setelah menikah denganku. Tapi, masuk akal kalau dia sekarang di sana, mungkin keluarganya juga di sana sekarang. Aku sudah tidak pernah mendengar kabar tentang keluarganya sama sekali, entah apa motif mereka aku juga bingung."

"Tapi, apa mungkin dia masih hidup dan tinggal di sana?" tanya Satoru.

"Kalau menurut perasaanku dia benar-benar sudah pergi." Utahime menegakkan tubuhnya lalu menghela nafas, "dia sangat mencintaiku, aku sangat yakin kalau dia masih hidup dia akan langsung menemuiku."

"Bagaimana kalau dia lupa ingatan?"

"Tidak mungkin, tapi ada satu hal yang sebenarnya aku curigai, hm ... kirim alamat lengkapnya padaku, tolong."

"Kau mau membuktikannya langsung?"

"Ya harus. Aku ingin menemui keluarganya juga, setidaknya kalau Nanami benar-benar masih hidup atau lupa ingatan aku ingin melihat wujudnya, mungkin untuk yang terakhir kali."

"Bagaimana kalau kalian saling cinta lagi?"

"Dia bukan tipe orang yang sekali lihat langsung bisa jatuh cinta." Utahime terkekeh.

Satoru menghela nafas, jelas ada kekhawatiran yang besar di dalam hatinya. Ia khawatir Utahime akan pergi, ia khawatir bukan Nanami yang jatuh cinta duluan, tapi Utahime.

Misalkan Nanami benar-benar lupa ingatan, tapi Utahimenya tidak pernah lupa.

"Sudah aku kirim," sahut Satoru.

"Terima kasih." Utahime tersenyum lalu mengecup pipi Satoru.

"Ini." Satoru menunjuk bibirnya.

Utahime mengecup bibir Satoru. "Kau mau pergi kapan?" tanya Satoru.

"Senin depan mungkin."

"Itu 3 hari lagi."

"Ya... lebih cepat lebih baik."

"Aku ikut, boleh?"

"Boleh...."

"Tapi, memangnya kau tidak bekerja?" tanya Utahime.

Sweety Cakery Bakery // GojohimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang