12: Cemas

194 27 7
                                    

Usia pernikahan Utahime dan Satoru sudah menginjak satu tahun, dan kini Utahime sedang mengandung anak pertama mereka, usia kandungannya sudah 37 minggu, dan kembar. Mereka sudah sangat tidak sabar untuk bertemu dengan sang buah hati, terutama Satoru yang setiap pulang dari kantor selalu membawa mainan baru.

Utahime bergeleng ketika Satoru membeli dua kotak lego. "Lagi?" tanya Utahime.

"Ini terakhir, aku janji, tadi aku lewat toko main terus katanya ini keluaran terbaru, jadi aku beli." Kalimat itu yang selalu Satoru ucapkan setiap membawa mainan baru.

"Satoru ... dari kemarin kau sudah janji lho, kau sudah mengingkari janji itu berapa kali?"

"Janji ini yang terakhir." Satoru mengacungkan jari peacenya ke udara.

"Kalau besok kau masih membawa mainan lagi, kau tidur di sofa ya?"

Satoru cemberut, namun kemudian mengangguk kecil. "Aku serius, Satoru...."

"Iya, sayang...." Satoru memeluk manja Utahime sebelum mengecup pipi wanita itu, ia lalu berlutut di hadapan Utahime, "maafin Papa, besok Papa gak bisa bawain mainan lagi, Mama kalian galak." bisik Satoru di perut Utahime.

"Aku bisa dengar...."

"Iya-iya maaf."

"Ya sudah sana mandi."

"Iya." Satoru berjalan lemas menuju kamarnya.

Utahime mengusap perutnya kemudian berjalan ke ruang keluarga untuk menonton TV. Semenjak menjadi istri seorang Gojo Satoru, hidup Utahime benar-benar berubah, ia banyak menghabiskan waktu di rumah, tidak jarang juga ia ikut Satoru ke kantor kalau bosan di rumah saja. Semua kebutuhannya benar-benar tercukupi, ia yang biasa hidup hemat kadang masih suka heran dengan sifat boros Satoru. Ya, Utahime sadar Satoru sangat kaya. Tapi, tetap saja menghabiskan uang untuk sesuatu yang tidak penting sangat tidak baik, dan Utahime kurang suka gaya hidup boros Satoru.

"Utahime...." Satoru berjalan sambil membawa first aid kit.

"Kenapa?!" tanya Utahime panik.

"Aku tadi tidak sengaja menendang kaki sofa yang ada di kamar." jawab Satoru sambil menunjukkan ibu jarinya yang berdarah.

"Makannya hati-hati!" Utahime meraih first aid kit yang di bawa Satoru.

"Aku tadi buru-buru."

"Kenapa buru-buru?" Utahime mulai mengusap luka Satoru dengan cairan alkohol.

"Mau nonton TV sama Utahime."

"Ck, jangan ulangi lagi."

"Iya, maaf ..." Satoru menatap Utahime yang sedang serius membalut lukanya, "maaf ya kalau aku selalu ngerepotin Utahime."

Kalimat Satoru barusan kontan membuat Utahime menatapnya dengan tatapan sinis. "kok gitu?"

"Iya aku selama ini suka bikin Utahime kesel, terus suka ngerepotin juga, gak nurut, boros."

"Apa sih? Kau membuatku takut, tahu?" Utahime selesai membalut luka Satoru. Ia menatap Satoru, hingga akhirnya pria itu memeluk Utahime.

"Terima kasih."

"Kau kenapa?" Utahime mengusap punggung Satoru.

Pria itu kemudian terisak, "Satoru! Kenapa? Jangan bikin aku panik dong."

Satoru melepas pelukannya kemudian menatap Utahime, "kenapa?" tanya Utahime sekali lagi, ia khawatir karena tidak biasanya Satoru seperti ini.

"Sebenarnya akhir-akhir ini aku cemas, kau sebentar lagi melahirkan, aku takut tidak bisa menjadi Ayah yang baik untuk anak-anak kita."

Utahime terkekeh sekaligus terharu. "Kau pasti akan menjadi Ayah yang baik, asal jangan mengajari anak-anak kita boros." Utahime memeluk Satoru. "Aku kira kau kenapa, sejak kapan seorang Gojo Satoru menjadi cengeng seperti ini?" Utahime terkekeh.

Satoru tidak menjawab ia terlalu tenggelam ke dalam pelukan Utahime yang menenangkan, sebenarnya selain takut tidak bisa menjadi Ayah yang baik, kecemasan Satoru yang lain adalah ia takut saat proses persalinan akan terjadi hal-hal buruk yang mengancam nyawa Utahime dan buah hatinya, tapi ia tidak bisa mengatakan hal itu karena takut Utahime akan cemas dan membebani pikiran wanita itu.

"Satoru..."

"Hm..."

"Sepertinya aku akan melahirkan...."

To Be Continued

Akhir-akhir ini mood nulis aku nol banget, kesel banget (ノへ ̄、) 

Oh iya, makasih buat yang udah kasih vote dan komen 🙌🏼, btw aku lagi suka banget baca kapal Jeanpiku atau Jeanpieck  *aku baru tau ada kapal ini pas gak sengaja lewat au-nya di twt*, barangkali di sini ada yang punya rekomen atau ada yg nulis au kapal itu, boleh di drop di sini

ヽ(✿゚▽゚)ノ

Sweety Cakery Bakery // GojohimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang