52 Rapat Para Pendahulu

116 13 0
                                    

Jangan lupa vote, komen, dan follow akun ini

__________________________________

Di alam bawah sadar Midoriya

Saat ini para pendahulu One For All dan Naga Es mulai duduk di kursi masing-masing kecuali Pewaris ke 2 dan ke 3 saja mulai dari pihak One For All yang masih berdiri sedangkan dari pihak naga menghilang entah kemana.

"Baiklah kami berkumpul disini untuk membahas soal One For All. Juga maaf telah memilih waktu di saat sulit seperti ini." Ucap Yoichi

Kayo langsun terkekeh.

"Namun, ini juga sebuah takdir." Ucap Shinimori

Emi menutup wajahnya yang memerah malu karena masih ingat dengan kejadian itu dan untung Kaeda berhasil menenangkan situasi agar bisa fokus pada topik kenapa Midoriya harus berkumpul disini.

"Ini perkara pemilihan waktu." Ucap Banjo

Fumio mengangguk.

"Dahulu, senior Banjo sudah mengatakan kepadanya, bukan?" Ucap En

Gin cuma bisa menatap heran rekannya itu.

"Dahulu, kami hanya bisa bertindak sesuai peluang dan mengganggu aksimu. Namun, sekarang sudah tidak ada batasan itu lagi. Itu karena sekitar 4 bulan lalu... Quirk-ku, yaitu One For All, telah berkembang dengan pesat. Seiring perkembangannya, kesadaran para pewaris yang awalnya telah berada dalam One For All, mulai terbentuk secara bertahap. Melalui hal itu pula, para penerus sudah mulai saling berkomunikasi. Di tambah dengan pertempuran saat itu dan tarikan paksa dari kekuatan kakak, kami bisa muncul dengan lebih mudah di hadapanmu." Ucap Yoichi membuat adiknya kaget.

"Pokoknya, kau tenang saja, kami tidak akan mengintip hal pribadimu." Ucap Banjo

Midoriya hendak bicara namun susah.

"Aku lupa, kau tidak punya mulut." Ucap Banjo

"Apa kau bisa bicara dalam bahasa isyarat." Ucap Fumio membuat semua menatap heran kearahnya. "Kenapa? Dengan begitu kita bisa mengobrol dengan mudah sama pewaris ke 9 kalian lagi pula aku mengerti bahasa isyarat kok." Lanjutnya membuat mereka terdiam.

"Ada beberapa hal... Maksudnya hal apa?" Ucap Midoriya

"Kau sudah bisa bicara?" Ucap Banjo

"Syukurlah." Ucap Fumio

"Biar aku yang menjelaskan. Aku generasi ke 4, namaku Shinomori Hokage. Di pertempuran yang tadi itu, tanpa sengaja kau mengerahkan kekuatanku." Ucap Shinomori

"Iya..." Ucap Midoriya

"Kau berbicara tiba-tiba, aku menjadi kaget." Ucap Shinomori

"Maaf." Ucap Midoriya

"Aku sangat ingin merasakan hal yang telah kau rasakan tadi." Ucap Shinomori

"Tuan Shinomori tidak suka hal duniawi. Dia orang aneh yang hidup bagaikan biksu. Walau begitu dia orang yang bisa jatuh cinta." Ucap Banjo lalu bersiul dan wajah Emi semakin memerah juga mulai mengeluarkan asap juga Shinomori sedikit tersentak namun dia mempertahankan ekspresi datarnya.

Dengan sigap Kaeda memeluk Emi untung menenangkannya dan Fumio dengan sigap memberikan jitakan di kepala botak Banjo.

"Hei!" Ucap Banjo yang memegang kepalanya dan menatap tajam Fumio.

Yang di tatap juga ikut menatap tajam juga.

"Bisa kau berhenti mengganggu dia." Ucap Fumio

"Sudah-sudah jangan bertengkar oke." Ucap Kayo melerai dan mereka kembali ke tempat duduk.

Aku Akan Menyelamatkan Mereka [BnHA x Oc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang