Aku Akan Menyelamatkan Mereka [BnHA x Oc]

53 (Name) Pewaris Quirk Naga Es Ke 10

Jangan lupa vote, komen, dan follow akun ini

__________________________________

Shimura meneteskan air mata saat mendengar jawaban Midoriya dan Yoichi menepuk pelan bahunya lalu menoleh kebelakang.

"Kalian juga harus membantunya." Ucap Yoichi menatap pewaris ke 2 dan 3. "Bantu dia melepaskan seluruh kekuatan One For All." Lanjutnya lalu muncul Cika dan Akiha.

"Kami kembali." Ucap Cika dengan senyum lebar juga terkesan imut.

"Kalian berdua! Kenapa baru muncul sekarang?!" Ucap Banjo

"Itu karena Emi." Ucap Akiha

Emi langsung menatap serius ke arah mereka berdua.

"Jadi, bagaimana!" Ucap Emi

"(Name) sudah menemukannya dan memindahkan itu ke tempat pengungsian." Ucap Akiha

"Bagus aku bisa tenang." Ucap Emi

Para pewaris One For All bingun juga para pewaris Quirk Naga mulai 5 sampai 8.

"Apa maksudmu?" Ucap Gin

"Jadi sebenarnya aku dan Shinomori itu..." Ucap Emi dengan wajah memerah malu.

"Kau dan dia memang kenapa?" Ucap En

Emi menatap Shinomori dan yang di tatap juga bingun.

"Sebenarnya..." Ucap Emi yang mulai gugup.

"Biar aku lanjutkan. Jadi (Name) itu bukan pewaris ke 9 melaingkan dia adalah pewaris ke 10." Ucap Kayo

Semua kaget.

"Kau yakin?" Ucap Kaeda

"Iya." Ucap Kayo

"Terus siapa orang ke 9 itu." Ucap Kaeda

"Cucunya Shinomori dan Emi." Ucap Kayo

Sekali lagi semua kaget dan Shinomori menatap Emi dengan tatapan meminta penjelasan.

"Jadi, jauh sebelum quirk naga es di berikan pada (Name). Aku bersama generasi pertama sampai ke 3 merasa ikatan batin. Dan di saat bersamaan kami bertemu sosok anak kecil yang muncul di depan kami sama halnya seperti Yagi yang datang kesini. Awalnya kami heran namun ada 1 hal yang bisa di pastikan kenapa anak kecil itu bisa berada disini, itu karena dia memiliki quirk naga es. Pertanyaan utama kenapa anak kecil itu bisa padahal Sisil naga es masih bersama Yagi dan belum di berikan pada (Name). Hanya 1 kesimpulan yang bisa di ambil yaitu dia adalah anak kecil itu adalah anak dari anakku menjadikan dia sekaligus cucuku dan Shinomori." Ucap Emi

Semua terdiam.

"Jadi, kalian berdua adalah suam, istri." Ucap Midoriya

Shinomori memalingkan wajah dan Emi menutup wajahnya. Karena mereka berusaha menyembunyikan rona merah pada wajah.

"Sebenarnya aku bersama generasi ke 2 dan ke 3 tahu. Tapi, kami memutuskan untuk diam tanpa memberitahu kalian." Ucap Kayo yang dihadihi tarikan di ke 2 pipinya dan ulahnya adalah kakaknya sendiri.

"Kenapa kau tidak beritahu dari awal." Ucap Yoichi

"Habis kakak sedang fokus bicara dengan dia. Jadi, aku memutuskan untuk diam saja." Ucap Kayo

"Bukannya bisa gawat kalau All For One menangkap cucuku Emi dan Shinomori." Ucap Gin

"Makanya aku menyuruh (Name) mencari anak kecil itu di bantu Cika dan Akiha." Ucap Kayo

"Syukurlah." Ucap Kaeda

"Apa kalian sempat mengobrol dengan anak kecil itu?" Ucap En

"Sudah. Dia bernama Haru dan yang aku dengar ke 2 orang tuanya meninggal karena sakit. Pertama sang ayah dan 2 tahun kemudian di susul ibunya." Ucap Cika

Shinomori lalu menatap tajam Cika.

"Apa benar sang ayah meninggal karena penyakit?" Ucap Shinomori

"Iya." Ucap Cika

"Aku tidak sangka kalian berdua memang saling mencintai. Tapi, siapa sangka akan punya anak." Ucap Shimura

"Jadi begini ceritanya..." Ucap Emi yang mulai bercerita.

Flashback

Saat ini Emi sedang senang karena bisa masuk ke universitas yang dia inginkan yaitu jurusan menggambar.

'akhirnya keinginanku untuk menjadi komikus bisa terwujud dengan masuk universitas ini butuh perjuangan juga untuk lulus dan tidak kusangka dengan ikut 1 kali tes masuk, bisa langsun keterima ini sungguh keajaiban. Baiklah untuk merayakannya beli kue mochi yang enak.' batin Emi

Emi berjalan menuju kedai mochi tapi harus mengantri. Setelah lama mengantri akhirnya giliran dia, dan bersorak senang dalam hati karena bisa mendapatkan kue mochi yang dia inginkan.

Emi dengan sigap pulang ke rumah karena hari sudah malam. Di tengah jalan dia melihat seorang pria tergeletak di tanah.

'Siapa dia? Apa mungkin dia mati! Tidak-tidak jangan pikirkan itu pertama-tama aku harus membawanya ke rumah sakit dulu.' batin Emi

Dengan sigap Emi menggendongnya ala karung beras dan memesan taxi juga membayar biaya rumah sakit yang ternyata orang itu cuma pingsan karena kelelahan.

Besok paginya.

Emi melakukan aktivitas seperti biasa yaitu pulang pergi dari kampus juga belajar.

'hari yang damai.' batin Emi

Emi menjalani hidupnya seperti biasa namun yang membuat dirinya merasa janggal adalah karena terasa di awasi terus.

'bikin merinding saja. Apa perlu aku lapor polisi saja.' batin Emi karena merasa seperti ada yang mengawasi dirinya.

Malam harinya.

Seperti biasa Emi pulang sehabis bekerja paruh waktu. Sebuah tepukan di bahu membuat dia kaget sontak berteriak keras menarik perhatian semua orang.

Sedangkan orang yang menepuk bahunya sontak berlari cepat pergi dari situ. Salah satu orang di sekitar situ bertanya pada Emi.

"Ada orang mesum tadi." Ucap Emi karena mulai memahami situasi kalau dirinya yang selama merasa di awasi itu karena ada orang mesum.

Gara-gara kejadian itu Emi selalu membawa Stun Gun kemanapun pergi untuk berjaga-jaga.

'aku cuma ingin hidup tenang tanpa harus bertemu dengan orang mesum.' batin Emi

1 Minggu telah berlalu

Emi mulai berjalan-jalan di sekitar Mall untuk membeli baju namun sesuatu menarik perhatiannya. Seorang pria yang dia sepertinya kenal terlihat kebingungan membuat dia berinisiatif menolongnya.

"Perlu bantuan." Ucap Emi

"I-iya." Ucap ???

"Apa kau tersesak?" Ucap Emi

"Tidak. Cuma aku bingun dimana toko sepatu." Ucap ???

"Kalau begitu ikut aku. Aku akan tunjukkan dimana telah toko sepatu." Ucap Emi

"Hmm." Ucap ???

Entah kenapa sejak hari itu. Kami mulai sering bertemu di mall, meskipun cuma lewat tanpa menyapa. Dan pernah kapan hari mereka saling menatap lalu tersenyum lebar.

Hingga mereka berdua pun jadian, dan pria itu memperkenalkan diri bahwa dia bernama Shinomori Hikage. Sekaligus orang yang Emi tolong saat dia pingsan. Sampai Shinomori mulai mengungkapkan sebuah rahasia yang membuat Emi ikut terlibat juga.

Saat ini mereka berada di sebuah tempat yang sepi kosong. Suasana juga gelap karena sudah malam.

"Sebenarnya aku adalah One For All pewaris ke 4. Aku adalah orang yang di incar oleh penjahat paling berbahaya All For One. Jadi, aku beri kau 2 pilihan kita akhiri hubungan ini atau menikah denganku dan kau harus memutuskan hubungan dengan kota lalu kita akan pergi ke tempat jauh." Ucap Shinomori

Emi yang mendengar itu terdiam selama 3 detik lalu tersenyum lembut.

"Aku mau menikah denganmu." Ucap Emi

Shinomori langsun meneteskan air mata dan langsun mencium bibir Emi yang di cium juga ikut membalas mencium.

Bersambung