25: bahasa kalbu

1.2K 173 43
                                    




notes: kangen ga sih sama bocil-bocil sotoy? sama gue juga, makanya sempetin nulis. yuk ah ayang vote dulu baru baca... makasiyy





25.

Pagi-pagi René sudah disibukan dengan tangisan tuan putri Yasmeen diruang TV. didepan Yasmeen sudah ada bundanya yang melipat tangan didepan dada, pertanda ia sudah membuat statement tidak akan merayu si gembil cantik yang tengah meraung-raung.

"Kenapa ini?" tanya René.

"Tau deh tuh." Wendy mengangkat bahu, "bunda capek ah, Yasmeen nangis mulu, dikasih tau ga bisa."

"Emang Yasmeen minta apa sih?" René berlutut dekat sang adik, "cantik mau apa?"

"Amiw waw uu tapi undanya ga wol amiw apaa aaah... haaaaaa... hwaaa..." Yasmeen maikin memble.

"Ya minum dulu, nanti kakak yang ambilin susu kotaknya." ujar René.

"Api amiw - hhik - uga imum aw u - hikk - api undanya mawa hhik..." ujarnay sesenggukan.

"Emangnya seberapa banyak? mana kakak liat gelasnya."

Yasmeen berjalan menuju meja makan dan menunjuk gelas kecil warna pink miliknya.

"Ih baru dikit ini mah... minum lagi ya cantik, nanti kakak ambilin susu." René meminta Yasmeen untuk minum air putih lalu setelahnya ia pergi ke lemari dapur untuk mengambilkan adiknya satu kotak kecil susu UHT.

Wendy yang dari tadi memperhatikan kedua anaknya agak kagum pada René yang paham 100% maksud sang adik, padahal kalo Yasmeen lagi ngambek gini kadang Wendy aja ga ngerti dia ngomong apa. "emang kakak ngerti Yasmeen ngomong apa?"

René mengangguk, "dia minta susu kotak tapi sama bunda suruh abisin air putih dulu kan?"

Wendy mengangguk.

"Dia bilang udah mau abisin tapi bunda keburu ngomel terus Yasmeen jadi sedih." jelas René.

Wendy mengerutkan alis, "hmm, gitu ya..." lalu ia berlutut juga dekat Yasmeen, menawarkan diri membantu membuka susu kotak, "sayangnya bunda..."

Yasmeen hanya memble.

"Masa disuruh minum air putih marah sih?"

"Unda ang mwa!" ujarnya masih sedikit ngambek.

"Ha?" ia menoleh kearah anak sulungnya.

"Bunda yang marah..." jelas René

"Ah engga, bunda ga marah... bunda cuma mau Yasmeen minum air, air putih tuh sehat lho... nanti bisa tambah cantik kalo rajin minum."

Yasmeen ga menjawab, hanya menyucup susu UHTnya dari sedotan kecil, "ni seyat."

"Ini sehat." jelas René tanpa diminta.

"Iya, susu sehat tapi air putih juga lho..." Wendy beranjak mengambil satu botol air putih, "nanti disekolah rajin minum ya."

Yasmeen akhirnya mengangguk.

"Sana berangkat sekolah dianter kakak sana." ujar Wendy.

"Lah bun, bisa telat aku nanti."

"Ish! gapapa telat, kan ketua yayasannya ayah kamu!"

"Ih bunda... ga boleh menyalahgunakan wewenang kaya gitu." René salim dan mencium pipi bundanya.

"Sekali doang, gih sana cepetan berangkat biar ga telat."






~~






"Ya udah gue jadi penerjemah nyokap deh, abis Yasmeen kalo nangis emang ngomongnya ga jelas." cerita René kepada Gisel dan Jaz.

My Dream Universe [NCT Dream, Aespa, SM artist]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang