23: bali pt.2

1.6K 217 110
                                    







note: hai ayang, mo cerita dikit ah, personally gue suka loh nulis cerita ini, soalnya ringan banget, don't expect heavy conflict ya.. kalo ayang suka cerita yang konfliknya ringan atau berat sih?





23.

Lima keluarga sejahtera cukup senang dengan resort yang akan mereka tempati sampe tiga malam kedepan. Lima villa berjejer untuk masing-masing keluarga, didepannya hamparan pasir putih dan pantai kehijauan terpampang luas.

"Jadwalnya ngapain nih?" tanya Mark saat mereka berjalan menuju villa.

"Bebas, mau langsung berenang juga boleh, biar gosong." Jawab papa Donny.

"Sebelum gosong dibalik dong, bro." timpal Jeno.

"Yang penting nanti malam kita makan seafood barbekyu di beach resto situ yah, Oom udah booking buat kita semua. Udah beres Oom bayar semua juga." Ujar Suho yang memang paling konglomerat disitu.

"Wah makasih Oom!"

"Malah repot-repot nih..." Donny tersenyum sebelum agak melirik Suho dari atas sampai bawah, melihat betapa 'mahal'nya gaya Suho. Siapapun yang memiliki anak bersekolah di Sovereign Montessori sudah pasti tingkat ekonominya diatas rata-rata, entah artis, pengusaha, atau pejabat. Dan memang Suho adalah salah satu yang terkaya disitu.

"Yaa nanti kapan-kapan gantian." Suho tersenyum dengan senyum yang bijaksana ala politisi. "Saya ke villa dulu ya." Pamit Suho.

Mark langsung merangkul Jeno, "gih jadiin gih sama Karin, mayan bro warisannya." Canda Mark.

"Ih sorry ya gengsi, masa gue makan duit mertua, sebagai laki-laki sejati gue tuh harus mampu menafkahi bini gua lah!" balas Jeno dengan songong sembari memicingkan mata melihat ke arah pantai. "wih ada tukang jual es kelapa tuh..."

"Iya itu stall punyanya hotel juga tapi dibikin kaya warung-warung gitu." Jawab Donny.

"Bagi duit dong pa, buat beli."

"Hmmmm kaya gini yang mau menafkahi bini??" Sindir Mark.

"Ya kan nantiii... ga sekarang..." Jeno mendengus.

"Lagian GR amat lu bisa jadi sama Karin, orang ga dapet restu." goda Mark.

Jeno melirik geram kearah papanya, "semua salah papa nih!"

"Lah kenapa jadi papa??" Donny ikut meninggikan suara.

"PAPA, ABANG, JENAN! Ngobrol terus! mana nih koper-koper kok belom sampe? mama keburu gosong nih, sunblock mama di dalem koper!" teriak Fany.

"Siap, baginda ratu!" Donny langsung hormat sembari membawa koper kabin karen akoper besar sudah dibawakan oleh bell boy hotel.





~~

~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Dream Universe [NCT Dream, Aespa, SM artist]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang