Afraid

100 15 3
                                    

"Gimana kalau si cupu beneran udah mati?" Tanya Yongjoon yang ketakutan. 

"Kenapa sih Lo harus mikirin si cupu itu, kalau dia mati ya mati aja, nggak akan ada urusan nya sama kita, bego." Ucap Jaehyun kesal dengan ketakutan Yongjoon sejak kemarin.

"Tapi itu artinya dia mati karena kita." Ucap Yongjoon yang langsung mulutnya di bungkam Taegyu karena saat ini mereka ada di kawasan kampus. Jangan sampai ada orang lain yang mendengar pembicaraan mereka.

"Lo bisa diam nggak sih Yongjoon ah. Kalau ada yang denger dan laporin kita bisa repot ntar." Ucap Taegyu lalu segera melepaskan tangan nya dari Yongjoon karena Yongjoon sudah meronta minta di lepaskan.

"Lo tenang aja, si cupu itu nggak mungkin mati begitu aja. Mungkin dalam beberapa hari ke depan dia baru mati karena dehidrasi dan nggak ada yang menolong dia. Minggu depan kita ke hutan itu lagi untuk cek keadaan nya, kalau dia mati tingga kita kubur dan selesai. Orang orang juga nggak bakal curiga, lagian siapa yang peduli sama anak yatim piatu kayak si seokjin itu." Ucap Jaehyun dengan santai.

"Dengerin itu omongan nya bos, jangan khawatir berlebihan deh Lo." Ucap Taegyu yang hanya di balas anggukan dari Yongjoon pasrah.

Mereka bertiga masuk ke dalam kelas bertepatan dengan dosen yang baru masuk, tapi Yongjoon sempat merasa aneh melihat seorang pria berbaju hitam yang menghalangi wajahnya ada di pojok ruangan dan duduk paling belakang.

"Selamat pagi semuanya!" Sapa dosen perempuan itu kepada mahasiswa nya.

"Pagi buk!"

"Baik, sebelum kita memulai pembelajaran kali ini saya akan mengabsen dulu semua orang yang seharusnya hadir dalam kelas ini."

"Baik, buk!"

Satu persatu nama mahasiswa di sebutkan, dimulai dari nama awalan huruf A dan seterusnya hingga nama seokjin disebut. Tidak ada sahutan dari seokjin membuat dosen perempuan itu merasa heran, karena seokjin adalah mahasiswa teladan yang tidak pernah absen di kelasnya.

"Kemana, seokjin? Dari kalian ada yang tahu seokjin kemana?" Tanya dosen itu memastikan.

"Mungkin seokjin malas kuliah, buk." Jawab Taegyu dengan berani.

"Seokjin nggak hadir, buk. Mungkin dia sedang sibuk kerja jadi tukang cuci piring di restoran, buk." Ucap Jaehyun dengan maksud mengejek. Membuat semua mahasiswa lain ikut tersenyum dan mentertawakan ucapan Jaehyun tentang seokjin.

"Sudah, jangan di bahas lagi. Sekarang ibu lanjutkan absennya."

Absen di lanjutkan hingga satu persatu mahasiswa yang hadir mengangkat tangan nya, tapi Soojung merasa aneh dengan seorang pria yang seperti sedang tertidur di pojok belakang ruang kelas ini.

"Hey, kau yang di pojok, siapa?"

Pertanyaan Soojung membuat semua atensi seluruh mahasiswa dan mahasiswi di kelas itu melihat ke belakang, tapi tidak ada pergerakan sama sekali dari pria itu walau sudah ditatap penuh atensi semua orang.

"Jika kau hanya mau tidur di kelas saya, silakan pergi dari sini." Titah Soojung yang masih menghiraukan pria itu.

"Sepertinya dia tidur Bu." Ucap seorang mahasiswi memberitahu.

"Ada yang bisa bangunkan dia?" Pinta Soojung dengan kesal karena tidak sopan tidur di kelasnya.

"Biar saya yang bangunkan Bu." Ucap Jaehyun dengan percaya diri, tidak ada yang bisa kurang ajar di kelas ini selain dirinya.

Jaehyun berjalan ke belakang kelas, dia bahkan tanpa basa basi langsung membuka topi pria itu membuat pria itu seketika membuka matanya dan menatap Jaehyun.

Two SoulsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang