Saat menemukan sebuah buku aneh yang membuat dua jiwa terjebak dalam satu tubuh.
Mereka bekerja sama untuk membalaskan dendam dan memutuskan untuk bekerja sama.
Bagaimana kisah pembalasan dua jiwa satu tubuh tersebut?
Cerita lokal
Keesokan harinya seokjin berkuliah seperti biasa. Saat akan memasuki kelas seokjin kebetulan berpapasan dengan Jaehyun dan kedua temannya yang juga akan memasuki kelas.
Seokjin jadi ingat bagaimana kekerasan yang mereka lakukan kepada nya dan seokjin menatap mereka dengan ketakutan. Tapi tanpa seokjin sangka malah mereka yang menghindari seokjin dan bahkan seperti ketakutan kepada nya.
"Hyung, apa yang mau Hyung lakukan dengan dia?" Tanya Jaehyun pada seungcheol.
"Hyung bakal ambil mobil dia dan menghajar dia. Hyung bakal membuktikan ke kalian kalau seokjin itu masih cupu dan bisa di lawan. Kalian saja yang waktu itu sedang lemah makanya bisa di kalahkan oleh si cupu itu," ucap seungcheol kesal pada ketiga pria ini.
Pernah mendengar di atas orang jahat masih ada orang yang lebih jahat yang bahkan mengendalikan semua kejahatan yang terjadi selama ini. Di atas kejahatan yang dilakukan Jaehyun dan kedua temannya masih ada Seungcheol yang lebih jahat bahkan di bilang biang kerok dari awal mula perundungan yang diterima oleh seokjin.
Seungcheol dulu membenci seokjin karena ingin bersaing dengan nya untuk mendapatkan posisi ketua. Dan kebetulan Seungcheol dan Jaehyun saling mengenal dekat dan saat itu Jaehyun, dan kedua temannya memang suka mengerjai seokjin dengan mengejek atau hanya membuat lelucon yang mempermalukan seokjin, bukan dengan kekerasan seperti sekarang.
Tapi semua nya berubah ketika mereka diminta Seungcheol untuk melakukan kekerasan dan perundungan kepada seokjin agar seokjin merasa tidak percaya diri dan bisa di tekan untuk mundur dari pencalonan ketua BEM.
Seungwon dari awal mula dari segala nya, hingga Jaehyun dan kedua temannya menjadi kebiasaan menindas seokjin dan terus memanfaatkan kelemahan seokjin sampai sekarang.
"Hyung mau merampok dia?" Tanya Jaehyun memastikan.
"Tentu saja. Apalagi mobil nya bagus. Mobil itu harus menjaga milik Hyung. Nanti anak buah Hyung akan Hyung suruh untuk menghajar seokjin sampai mati kalau perlu. Kalian yang tidak becus, bagaimana bisa seokjin masih bisa bertahan padahal kata kalian, kalian sudah membuat seokjin babak belur dan di buang ke tengah hutan. Tapi bukti nya seokjin masih hidup tuh."
"Kita benar benar sudah melakukan hal itu Hyung. Tanya saja dengan Taegyu dan Youngjoon."
"Nee Hyung, si cupu itu malah sudah sekarat saat kami sudah sampai disana," jelas Taegyu.
"Tidak usah banyak alasan kalian. Aku sendiri yang akan menyelesaikan nya. Sendiri,"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••••
"Seokjin ah..." Panggil seungcheol sambil menghampiri seokjin yang akan pulang.
"Eohh, Hyung? Ada apa?" Tanya seokjin heran. Seokjin menjadi was was pada Seungcheol karena perkataan namjoon malam itu.
"Hari ini Hyung boleh pulang dengan mu seperti kemarin, tidak? Kemarin kan kau tidak jadi mengantar Hyung sampai ke rumah kan? Kali ini langsung antar saja, tidak lama kok. Kau mau kan?" Rayu Seungcheol.
