Old times

84 15 5
                                    

Namjoon langsung turun dan dia bisa melihat sebuah peti yang terbuat dari besi masih utuh berada tepat di bawah akar pohon yang tercabut. Namjoon lalu mengambil kotak besi seukuran televisi kecil jaman dulu.

"Sepertinya isinya juga masih utuh." Tebak namjoon dengan senyum penuh kemenangan.

Saat namjoon membuka isi peti itu tanpa kunci hanya dengan kekuatannya, sebuah emas batangan berjumlah 10 buah terlihat disana, dengan berat masing masing adalah 1 kg, bisa dibayangkan uang yang akan namjoon dapatkan jika dia menjual emas itu bukan. Dibawah emas itu juga ada berkas berkas yang juga masih utuh, ini adalah bukti kejahatan orang orang yang akan namjoon balaskan dendam nya.

Namjoon mengambil 1 buah emas batangan dari sana, lalu namjoon menyimpan kembali peti itu ke dalam tanah. Dengan kekuatan nya namjoon kembali membangkitkan pohon itu, meletakkan pohon itu di tempat nya bukan seperti tidak terjadi apapun, karena tanah di sekitar pohon itu juga namjoon buat kembali utuh seperti semula agar tidak terlihat pohon itu sempat tercabut. Nanti saat namjoon menemukan tempat yang tepat, baru dia akan memindahkan peti itu.

"Mari kita rubah hidup menyedihkan seokjin ssi, menjadi hidup baru Joonie."

Setelah mengatakan itu dengan sekejap mata namjoon langsung kembali melesat ke tempat yang namjoon dapat dari ingatan seokjin itu adalah tempat orang orang berbelanja. Dia akan membeli semua yang seokjin kenakan, sekaligus juga dirinya akan butuhkan.

"Hallo."

"Astaga! Darimana anda datang, Tuan?" Tanya seorang pelayan toko baju itu kaget.

"Tentu saja dari pintu itu." Tunjuk namjoon pada pintu toko.

Pelayan itu hanya menghela nafas nya pasrah, soal itu dia juga tahu. Pelayan itu tersenyum lalu menyambut seseorang setampan namjoon ada di toko nya.

"Ada yang bisa saya bantu, Tuan?" Tanya pelayan itu.

"Saya mau membeli pakaian disini, tapi sebelumnya bisa beritahu saya."

"Tentang apa, Tuan?" Tanya pelayan perempuan itu.

"Dimana saya bisa menjual ini?" Tanya namjoon sambil menunjukkan emas batangan ke hadapan pelayan wanita itu dan membuat nya membuka mulutnya kaget.

"Em - emas bat - batangan?!" Gagap pelayan wanita itu karena terkejut.

"Iya, dimana saya bisa menjual nya?" Tanya namjoon lagi.

"Ada toko emas berjarak dua toko dari sini, anda bisa coba menjual nya disana." Jelas pelayan itu.

Tanpa mengatakan apapun lagi namjoon langsung pergi dari toko pakaian itu, tapi sekarang tidak dengan kecepatan nya karena pasti akan membuat pelayan itu kaget lagi.

Saat namjoon datang ke toko emas itu disana banyak para pelanggan yang sedang membeli, namjoon juga mendengar dengan seksama harga jual emas 24 karat.

Ternyata uang zaman sekarang juga sudah berbeda dengan zamannya dan bahkan harga emas juga cukup tinggi.

"Ada yang bisa saya bantu, Tuan?"

"Saya ingin menjual emas, apakah bisa?" Tanya namjoon.

"Tentu saja bisa, saya panggilkan pemilik toko ini dulu." Ucap pelayan itu lalu segera pergi memanggil pemilik toko yang seorang pria paruh baya.

"Apa saya boleh melihat emasnya, Tuan?" Tanya pemilik toko itu.

"Ini." Namjoon mengeluarkan emas batangan nya dan membuat pelayan toko dan bahkan orang orang yang ada disana tercengang.

"Saya ingin menjual emas batangan warisan dari keluarga saya." Jelas namjoon melihat semua orang menatapnya terkejut.

"Apakah ini emas asli?" Tanya pemilik toko itu tidak menyangka.

Two SoulsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang