"Gunakan semua fasilitas yang sudah ku beli, seokjin. Termasuk mobil dan pakaian. Ada uang juga di dalam tas mu, gunakan uang itu untuk semua keperluan mu dan nenek mu. Jika kau membutuhkan bantuan ku panggil namaku dan aku langsung bisa terhubung padamu dan mengambil alih tubuh mu. Ingat itu seokjin, tegakkan kepala mu dan jangan menunduk," perintah namjoon pada seokjin pagi itu sebelum seokjin berangkat ke kampus dengan jiwa aslinya.
Tapi ternyata uang yang dimaksud namjoon itu tidak main main, ada sebanyak 400 juta dan seokjin bahkan kaget saat memegang dan mengeluarkan uang dari tas nya. Seokjin akhirnya menyimpan uang itu di rumah dan hanya mengambil 1 juta sebagai pegangan. Namjoon juga tidak mau kembali muncul saat seokjin menanyakan uang itu dari mana.
Berakhir seokjin menyerah dan harus segera berangkat ke kampus karena jam pertama nya akan segera di mulai. Seokjin datang ke kampus dengan menggunakan mobil yang dibeli oleh namjoon, seokjin juga bisa mengendarai mobil walau selama ini tidak punya mobil karena seokjin pernah menjadi seorang karyawan di pasar sebagai kuli angkut.
Dulu seokjin bekerja membawa beras beras saat masih sekolah menengah akhir. Tapi karena bos nya kasihan pada seokjin, dia mengajarkan seokjin membawa mobil pick up dan menjadi sopir saja saat itu.
Saat seokjin ke kampus dan turun dari mobil, melihat semua perempuan banyak yang berada di parkiran dan bahkan terlihat langsung berisik saat melihat dirinya. Seokjin melihat penampilan nya yang hanya mengenakan celana bahan biasa dan sebuah Hoodie saja, bahkan seokjin juga tidak memperlihatkan jidatnya seperti namjoon.
Tapi tetap saja semua perempuan menatap ke arah nya aneh, membuat seokjin merasa tidak nyaman.
"Apa yang namjoon lakukan selama kemarin?" Batin seokjin dan memilih pergi meninggalkan parkiran.
Walau sepanjang jalan saat berpapasan dengan beberapa mahasiswi ada yang menjerit saat melihat nya dan bahkan ada yang menyapa seokjin, tapi seokjin abaikan dan segera pergi memasuki ruangan kelas nya.
Bahkan beberapa teman perempuan di kelasnya juga ada yang menyapa seokjin yang dibalas dengan senyuman saja, membuat seokjin merasa aneh dengan semua perhatian mereka apalagi dulu bahkan mereka semua tidak peduli padanya.
Mau dekat dengan nya hanya untuk menanyakan tugas saja dan tidak lebih dari itu. Seokjin bahkan tidak melihat Jaehyun dan kedua temannya di kelas dan seokjin yakin namjoon telah melakukan sesuatu kepada mereka bertiga. Seokjin merasa takut dan kasihan, tapi mengingat perlakuan mereka yang hampir membuat dirinya mati membuat seokjin sadar. Untuk apa mengasihani orang orang seperti mereka.
"Seokjin ah, mau makan bersama ku?" Tanya seorang wanita pada seokjin. Dia adalah wanita yang paling terkenal di kelasnya dan banyak di sukai mahasiswa pria, tapi mengapa dia malah menyapa seokjin dan bahkan mengajak nya makan. Tidak seperti biasanya yang cuek pada seokjin.
"Maaf, aku bawa bekal sendiri. Kau ajak saja orang lain," tolak seokjin dan dia langsung pergi meninggalkan wanita itu yang terlihat kecewa dengan ucapan seokjin.
••••
Jam kuliah seokjin sudah selesai dan seokjin berjalan sendirian kembali menuju tempat parkir. Baru kali ini seokjin merasa hidupnya sedikit tentram tanpa gangguan dan malah mempunyai banyak perhatian dari orang orang, pengaruh namjoon selama menggantikan dirinya.
Baru saja seokjin akan membuka pintu mobil nya, dia mendengar seseorang memanggil namanya dengan sangat kencang.
"Seokjin!"
Seokjin berbalik dan dia menemukan seseorang yang sangat seokjin kenal dan sejak dulu orang itu baik pada nya. Seokjin bahkan mengembangkan senyum nya ke arah orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Souls
Mystery / ThrillerSaat menemukan sebuah buku aneh yang membuat dua jiwa terjebak dalam satu tubuh. Mereka bekerja sama untuk membalaskan dendam dan memutuskan untuk bekerja sama. Bagaimana kisah pembalasan dua jiwa satu tubuh tersebut? Cerita lokal