Jaehyun sontak menatap Johnny yang dengan seenaknya mengatakan anak misterius itu anaknya.
"Jaga ucapan mu, Hyung. Aku tidak kenal anak ini." Ucap Jaehyun menjauhkan tubuh anak itu.
"Papa!" Serunya lagi membuat Johnny dengan perasaan menggebu-gebu menunjuk Jaehyun.
"Dengar! Dia dengan jelas memanggil mu Papa!" Seru Johnny.
"Aku juga tidak tahu!" Balas Jaehyun mulai merasa frustasi, lagipula kenapa anak kecil asing nan misterius ini memanggilnya seperti itu.
"Katakan sejujurnya Jaehyun, ini anakmu tapi kau tidak mau bertanggung jawab dan Ibunya menyerahkan padamu lalu kau membuat semua drama ini." Ucap Johnny serius.
"Aku benar-benar tidak tahu, dia sudah ada di sini sejak aku datang." Jelas Jaehyun.
"Lalu bagaimana cara dia masuk, Jae? Apa dugaan ku benar kalau ini makhluk astral atau alien."
"Buang asumsi aneh mu itu, Hyung."
"Aneh apanya? Pikirkan bagaimana anak kecil bisa masuk dalam kondisi pintu terkunci dan hanya kita berdua yang tau pin apartemen ini."
Orang manapun akan berpendapat demikian jika mengalami hal aneh ini.
"Termasuk Ibu ku." Sela Jaehyun mengingatkan bahwa tidak hanya mereka berdua yang bisa masuk ke apartemen itu sesuka hati.
"Oh iya, kita berdua dan juga Ibu mu. Apa mungkin Ibu mu yang membawanya."
"Tidak mungkin."
Tanpa ada kabar apapun tentu saja tidak mungkin ini perbuatan Ibunya. Lagipula untuk apa Ibunya meninggalkan anak kecil yang bahkan tak ia kenal.
"Papa ndong!" Seru si kecil sembari mengangkat tangan mengisyaratkan ingin di gendong.
"Jangan aku, minta gendong padanya." Ucap Jaehyun mengarahkan anak itu pada Johnny.
"Ja-jangan! Bagaimana kalau dia menggigit ku lalu aku berubah jadi zombie, alien atau semacamnya?!"
Jaehyun mendengus tanpa sadar. "Walau kita tidak tau asal usulnya, tapi dia manusia."
"Ya tap---JAEHYUN DIA INGIN MENERKAM KU!!!!!" Jerit Johnny histeris kala si mungil itu berlari ke arahnya.
Mendengar suara nyaring Johnny bukannya takut anak itu malah tertawa. Tawa renyah si kecil membuat Johnny terdiam menatap lamat-lamat wajah mungil itu.
"Saudara Annabele ini lucu juga." Ucap Johnny lalu ikut tertawa gemas.
Melihat bagaimana mata sipit itu melengkung sampai tenggelam serta tawa imut menampakkan gigi susu tersusun rapi.
"Oho~ menggemaskan sekali~"
Seolah bipolar, Johnny duduk di lantai dengan gerakan santai membawa anak itu ke pangkuannya.
Jaehyun menghembuskan nafas panjang dan mendaratkan pantatnya ke sofa. Merasa sedikit pusing dengan apa yang baru saja terjadi.
Hampir termakan asumsi Johnny tentang anak itu adalah makhluk astral. Secara logika, memang tidak mungkin anak itu datang sendirinya dan bisa masuk ke dalam unit mereka.
Jaehyun menyenderkan kepalanya sambil menutup mata, rasa pening juga di sebabkan ia semalam habis mabuk dan baru tidur pukul tiga subuh. Ruangan itu di penuhi suara tawa renyah si kecil karna perbuatan Johnny.
"Alien manis ini usia berapa?" Tanya Johnny entah pada siapa.
"Nama mu siapa?" Tanya Johnny pada si mungil.
Tapi anak itu hanya diam menatap Johnny
"Dia bisa bicara atau tidak?"
"Na.ma.mu.si.a.pa." Johnny berucap pelan agar si kecil memahami.
"Nyun!"
"Ha? Nyun? Nyun apa? Nama mu menyun?"
"Nyun!"
"Dia bisa berbicara dan mengerti." Ujar Johnny pada Jaehyun.
"Jadi, bagaimana kau bisa masuk ke sini?"
"Nyun!"
"Ck, nyan nyun nyan nyun, apa kau tak punya bahasa lain? Ku tanya sekali lagi, ba.gai.ma.na.kau.bi.sa.ma.suk.ke.si.ni."
"NYUUUNNN!" Seru si kecil dengan kata yang sama.
"Berhenti mengatakan nyun!"
"WAAAAAAAAA NOU NOUUUU!!!" si kecil berteriak heboh saat Johnny menggelitik tubuhnya.
Jaehyun menghela nafas karna tak menyukai suasana bising.
"Harus kita apakan anak ini?" Celetuk Jaehyun.
"Karna kita tidak tahu asal usulnya, serahkan saja pada pihak polisi." Jawab Johnny.
Jaehyun menatap Johnny yang sibuk menggelitik perut si kecil. "Kita bisa dengan mudah melaporkan ini ke polisi. Tapi kita harus memberikan keterangan bagaimana?"
Johnny menoleh pada Jaehyun dengan kening berkerut. "Bagaimana apa maksud mu? Tentu saja kita mengatakan yang sebenarnya."
"Mengatakan tiba-tiba anak ini sudah berada di dalam apartemen kita?"
"Tentu, apa lagi. Itu kenyataannya."
"Tapi orang waras mana yang akan percaya? Mereka akan mengatai kita gila, yang parahnya mereka bisa menuduh anak itu anak salah satu dari kita dan kita hanya membuat sebuah drama." Ucap Jaehyun membalikkan perkataan Johnny tadi.
"Banyak kasus seperti itu, Hyung."
Jaehyun mempunyai teman seorang polisi, akhir-akhir ini banyak kasus serupa terjadi. Beberapa anak muda membawa bayi ke kantor polisi dengan alasan mereka menemukannya. Setelah di selidiki ternyata mereka orang tua aslinya.
Jaehyun yakin para polisi itu akan tertawa mendengar cerita dari mereka bahkan bisa saja mengatai mereka gila. Dan yang lebih penting lagi, Jaehyun takut karna tindakan gegabah nya nanti nama baik yang Ayahnya sanjung akan tercemar.
Lalu pria jangkung rada stress itu pemilik salah satu gedung tinggi di kota Seoul. Bisa-bisa keduanya masuk berita surat kabar.
"Lalu... sekarang bagaimana? Harus kita apakan alien hidup ini?"
Jaehyun hanya menggeleng pelan menandakan ia pun tidak tahu harus berbuat apa.
"Aku ada ide." Seru Johnny sumringah, sedangkan Jaehyun meringis melihat Johnny membekap kepala anak itu pada ketiaknya karna si kecil sempat memberontak ingin melepaskan diri.
"Apapun yang kau ucapkan selalu tidak masuk akal, tapi kali ini aku mendengarkan mu. Apa ide mu, Hyung?"
"Kurasa alien lucu ini cukup bagus untuk di jadikan hadiah ulang tahun Mingyu nanti."
"Hyung...."
"Dan ah! Aku akan membeli kotak kado warna pink serta pita besar warna senada. Hadiah ku pasti akan menjadi legend."
Sudahlah, Jaehyun sudah tidak mampu berkata-kata lagi.
🦊🦊🦊
Selasa, 4 April 2023,, 11:00 PM
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy and Papa
Fiksi PenggemarSeorang anak kecil yang tiba-tiba masuk ke dalam kehidupan Johnny dan Jaehyun -JOHNNY -JAEHYUN -RENJUN -RENJUN HAREM- ⚠️ BXB Pedofillia, maybe?