Murid baru

100 19 12
                                    

Sebenernya aku hanya iseng, tapi kalo temen temen lagi baca tolong sekedar vote atau komen, makasih❤🙂

Tolong vote atau komennya aja sih guys. Kalo males komen setidaknya vote, cape juga mikir,plis🥲🙏.

BANTU AUTHOR PROMOSI GES, AWOK"
SEDIH SIH, YANG BACA BERAPA YANG VOTE BERAPA. TAPI GAPAPA, ADA READERS ADA AJA UDAH SENENG KOK🫂. Untuk cast beberapa pemeran kapan" dulu, author lagi gada kuota mwehehe.

.
.
.
.
.
.
.

"Tinung, tinung, tinung...!" Azura sibuk menonton film anak-anak pada aplikasi YouTube dihandphonenya.

"Azura!" Mendengar suara Arin, Azura mempause video itu, lalu berjalan menuju dapur.

"Boleh bantu ibu jemur kain, nak?" Arin mengangkat sebuah ember hitam kecil dari kamar mandi.

"Boleh ibu!" Azura dengan riang mengambil alih benda yang digunakan untuk menyimpan kain yang sudah dicuci bersih.

Gadis itu kemudian berjalan menuju halaman belakang yang kecil, khusus untuk menjemur baju. Ia memeras pakaian itu satu persatu, lalu dengan segera menyelesaikan pekerjaannya.

Ia berlari kecil sesekali melompat berjalan masuk kerumah.

Waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore, dan matahari sedang terik-teriknya. Setelah meletakkan ember itu kembali kekamar mandi, gadis itu berjalan menuju ibunya yang tengah memasukkan kue sebuah kotak.

"Zura, ibu mau mandi. Nanti kalau ada yang datang minta kue nya, tolong dikasih ya, nak!"

Azura mengangguk antusias, berarti ini kesempatan pertama nya untuk melayani seorang customer.

Setelah Arin berlalu, Azura berjalan menuju kulkas. Gadis itu mengambil es batu yang dibekukan oleh beberapa hari yang lalu.

Kemudian, ia memasukkan pecahan es itu kedalam gelas, lalu memasukkan sirup kedalamnya.

Azura menenggaknya, lalu membawa gelas yang sisa setengah itu keruang tamu. Meletakkan dimeja, lalu kembali kedapur untuk mengambil kue pesanan itu.

Setelahnya, ia mendudukkan dirinya di sofa. Sesekali menyesap minuman dingin itu.

"Buk Arin!" Azura langsung berjalan membuka pintu. Disana sudah ada seorang wanita sebaya ibunya.

"Eh, dek. Saya mau ambil pesanan." Ujar wanita itu seraya menyodorkan sebuah bon.

Azura menerima kertas sepetak kecil itu, "ibu lagi mandi,"

"Eh, tapi kuenya dah jadikan? Mau cepet soalnya!"

"Udah kok, sebentar Zura ambil!" Azura meninggalkan wanita itu duduk diteras rumahnya. Ia berjalan masuk, lalu kembali dengan sekotak kue bolu.

"Ini, buk."

"Ooh, makasih ya. Saya udah bayar sama ibu kamu!" Azura mengangguk sembari ternyata.

Setelah wanita itu pamit, Azura pun kembali kedalam rumah.

"Udah dijemput?" Azura melatah kaget, melihat Arin yang tiba-tiba muncul.

"Ih, ibu kagetin Zura!" Gadis itu memanyunkan bibirnya, lalu memeluk ibunya itu.

"Zura ngantuk, mau bobok." Gadis itu bergumam kecil.

"Udah sore Zura, mandi sana!" Arin melepas pelukan Azura dengan pelan.

"Sana mandi nak," dengan malas-malasan, Azura pergi untuk mandi, Arin hanya tersenyum melihatnya.

///////////////

GIBRANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang