CHAPTER TUJUH

8 4 1
                                    

Hai haiiii!!!

Kembali lagi dengan saya yang cantik jelitaaa kayaa artis koreaa sksksk

Berjanda maniss ehh bercandaa, jangan lupaa follow, vote, dan komennya yaaa <3

Semoga kalian suka sama chapter ini<3

..........

Happy reading maniss 📖

............

"Entah kita yang kurang beruntung atau semesta yang memang menginginkan kita tidak bahagia"

............

"Ini bukan mimpi kita ga bahagia , karena takdir bilang ini nyata"

........

"Gue yakin kita pasti bisa bahagia"

.......

"Semesta ini bener kita ga seberuntung orang lain?"

..........

"Ini emang kita yang kurang bersyukur, atau emang semesta yang ga mengijinkan kita beruntung"

..........

"Semesta, kita boleh nyerah aja ga sih?"

...........

Mereka semua sudah pulang, ke rumah masing-masing, untuk beristirahat buat besok sekolah keliatan fresh lagi.

Tapi ntah ini kediaman siapa yang orang tuanya marah-marah ga jelas ke orang abis obat, mukul, ngereog , ntah orang tua siapa ini.

"Dasar anak ga tau di untung, tiap hari pulang jam segini" Ujar laki-laki paruh baya dengan marah besar

Tidak ada jawab dari lawan bicara, dia hanya diam dan mengabaikan laki-laki paruh baya tersebut, dan langsung masuk ke kamar.

................

"Anak  ga guna, dasar ga tau di untung, ga kaya kaka kamu, liat dia dari tadi sudah pulang " ujar paruh baya tersebut sambil memukul remaja itu

" Terserah lo" jawab remaja laki-laki tersebut

..........

"Anak sialan, tau gini ga akan gue ambil lu, mending menderita aja lu di jalanan" ujar laki-laki paruh baya kepada seorang remaja laki-laki

"Terus kenapa lu bawa gue ke sini bangsat" jawab remaja laki-laki tersebut sambil marah

...........

"Dasar, kalian sama- sama ga guna, jam segini baru pulang, dasar pelacur kalian" ujar laki-laki paruh baya tersebut kepada seorang remaja laki-laki dan satu orang perempuan

"Cih, lu juga sama bangsat" jawabnya penuh dengan penekanan

..........

"Cih, dasar ga tau di untung, pulang jam segini, mau bunuh siapa lagi hah pulang jam segini" ujar laki-laki paruh baya sambil meremehkan

"Cih, lu salah paham tolol" jawab remaja laki-laki

..........

"Kalian dimana, aku kangen, saking kangennya aku ga mau pulang ke rumah, karena keadaan rumah yang sepi ga ada kalian" ujar seorang remaja laki-laki

...........

Mereka semua sudah cape, sidah tidak kuat dengan semua ini, apakah semesta masih bisa mengizinkan mereka bahagia atau tidak, apakah mereka harus terus menderita dengan semua ini.

Apakah mereka harus menyerahkan dengan keadaan ini, dan terus menderita, atau mereka harus melawan semua ini, mereka bingung, mereka terlalu cape dan lelah dengan semua ini.

Semesta apakah boleh kita pergi aja ninggalin dunia, dan kembali ke sang pencipta, atau kita harus bertahan dengan semua derita kita?.

............

Hai hai haiiii!!!

Gimana nihh chapter ini seruuu gaa manisss ???

Maaf yaa agak ga nyambung, terus bikin kalian penasaran ama ini siapa tu yang dimarahin ntar di chapter selanjutnya bakal di jelasin sksksk.

Jangan lupa untuk follow, vote, dan komennya yaaa manissss!!

Follow ig aku jugaaaa manisss

#qyoszxxp
#BrowniesManisssh

Segitu dulu papayyy manisss 👋

See uu 🤩👋

SEMBAGI ARUTALA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang