CHAPTER SEBELAS

7 3 0
                                    


Hallo!!!

Absen duluu!!!

Semoga kalian suka sama chapter ini!!

......

Happy Reading guys 📖

.........

"Kalo senja ngalah sama malam, maka gue ngalah sama kenyataan"

.........

" Gue belajar banyak dari langit, belajar banyak tentang menerima dan mengikhlaskan,seperti langit yang menerima senja apa adanya, senja pergi tanpa permisi meninggalkan seribu kenangan yang melekat pada hati"

"begitu juga  gue yang harus menerima kenyataan bahwa gue harus mengikhlaskan dia yang pergi begitu saja".

.......

"Kesunyian malam memang bisa membuat pikiran Gue tenang,namun dia tidak bisa mengobati batin Gue yang terluka"

.......

"Hujan memang bisa menutupi air mata gue ketika gue nangis, namun dia tidak bisa menutupi masalah dan luka yang gue alami"

.......

"Dari keindahan alam gue bisa belajar, bahwa rencana tuhan itu bakalan lebih indah dari sebelumnya"

.......

"Tertawa memang bisa membuat gue bahagia, namun itu semua tidak bisa menyembuhkan luka yang gue alami"

.........

Kini hari sudah pagi, ke tujuh remaja sedang siap-siap untuk pergi sekolah.

Kini mereka semua sudah sampai di sekolah, mereka semua pun masuk ke kelas, untung sekarang haru Jum'at jadi ga ada razia deh.

"Heh Herper and the gang, bayar kas lah kalian anjir udah nunggak berapa hari" Ujar Fani ketika Herper and the gang masuk ke kelas

"Eh anjir fani, baru aja kita masuk dah di tagih Santai dong " Jawab Versha

"Cepet mana bayar Versha jelekk" Ujar fani

"Nih gue bayar kas gue sama temen gue" Ujar Versha sambil memberikan uang seratus ribu

"Nah gitu dong " Ujar Fani lalu pergi

Mereka semua pun mengobrol ria, sambil nunggu guru yang dateng, kaya si ciwi-ciwi yang lagi ghibah.

"Zy, lu kan dah kenal ama tuh gang si Herper" Ujar Letta

"Iya terus kenapa Ta" Jawab Zylva

"Lu ga suka gitu ama salah satu tu anggota" Ujar Letta

"Ekmmm gue sebenernya mau ngomong, tapi gimana ya" Ujar Zylva

"Ngomong aja Zy santai, ke ke siapa aja" Sahut Chia

"Iya Zy ngomong aja" Sahut juga kenes

"Sebenarnya gue pacaran ama si Herper udah lama, cuman gue ama dia backstreet, soalnya kan fans dia di sini banyak tuh, ntar gue malah di bully" Ujar Zylva

"Hah serius ko lu ga ngasih tau sihh" Heboh Chia

"Ya gimana, itu salah satu gue pindah ke sini tuh biar bisa liat dia, ama biar dia bisa jagain gue gitu, toh ini juga sekolah punya bokap" Ujar Zylva memberi tahu ke teman-temannya

SEMBAGI ARUTALA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang