Beri saya semangat yah dengan menekan tombol bintang. Usahakan bacanya sampai bawa yah hehe.
SELAMAT MEMBACA CERITA KETUA ZONA BESAR CHAPTER 2🔥
2. MASA LALU UTARA
"Apa yang kamu ketahui tentang Utara?" sebuah pertanyaan keluar dari mulut Damaris di tengah-tengah berlangsungnya makan malam itu
Tubuh Fallora tiba-tiba panas dingin saat ini, apa jawaban yang harus ia berikan atas pertanyaan itu. Ia tidak kenal Utara, bagaimana ia akan menjawabnya.
"Jangan diam aja, jawab. " bisik Utara di sebelah telinga Fallora.
"Harus jawab apa. Aku nggak tahu apa-apa tentang Kak Utara."
"Udah gue bilang kan, jawab seolah loh kenal sama gue. Itu aja, repot banget sih."
"Apa? Repot. Kak Utara yang repot. Kak Utara aja yang jawab pertanyaannya." Ucapan laki-laki itu benar-benar membuat Fallora begitu kesal.
"Lo mau ganti rugi." Mendengar itu, Fallora hanya bisa menghembuskan napas kasar. Bertemu dengan sosok Utara tidak seperti yang ia bayangkan sebelumnya. Di mana semua wanita-wanita, mengidamkan dan bermimpi untuk dekat dengan Utara. Maka Fallora kini membuang jauh-jauh hal itu. Berada di dekat laki-laki ini, akan membuatnya darah tinggi.
Menurut Fallora, Utara itu kasar, jahat, menyebalkan, menyebalkan, menyebalkan, dan menyebalkan. Itu adalah definisi yang tepat untuk ketua Zona besar itu.
"Sejauh ini, Fallora tidak tahu betul tentang Kak Utara, Om. Tapi, Fallora usahakan untuk lebih mengenal Kak Utara." jawab Fallora dengan kepala sedikit menunduk. Dia tidak berani menatap mata laki-laki paru baya yang merupakan Papa Utara. Tatapan laki-laki itu begitu mengintimidasinya.
"Dengar, Papa nggak usah banyak tanya lagi. Utara udah bawa gadis pilihan Utara, jadi nggak ada perjodohan lagi." sahut Utara tiba-tiba.
Fallora tidak terkejut akan hal itu, laki-laki itu sudah memberitahunya
Kalau dia menjadikannya pacar pura-pura untuk menghindari perjodohan dari papanya itu. Tapi sampai kapan?"Uta, bicara yang baik." Syila kini mengangkat bicara setelah menjadi pendengar sedari tadi.
"Uta? Siapa Uta?" tanya Fallora ketika mendengar nama asing itu.
"Dia, pacar kamu." jawab Syila menunjuk Utara. Hal itu membuat Utara menatap tajam ke arah Mamanya itu, sebelumya anak Zona besar juga menertawakan dirinya ketika mendengar nama panggilan yang mamanya berikan itu. Dan sekarang, gadis itu pasti akan menertawakan dirinya.
Fallora mencoba menahan tawanya, di saat Utara menatapnya dengan sinis. Tapi nama itu benar-benar lucu untuk sosok Utara.
"Fallora, nama kamu Fallora kan?" tanya Syila.
"Iya."
"Uta, kamu benar-benar memilih gadis terbaik," ucap Syila sembari menatap ke arah anaknya itu.
Namun seketika Utara berhenti makan, dia menatap Mamanya itu dengan lekat.
"Mah, sampai kapanpun, nggak akan ada yang terbaik selain Aluna." ujar Utara dengan tatapan yang datar. Laki-laki itu lalu beranjak pergi dari sana, tanpa menghabiskan makanannya. Suasana bahagia itu seketika berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
UTARA
Teen Fiction[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA] TINGGALKAN JEJAK SETIAP CHAPTERNYA. RANK #1 IN UTARA RANK #1 PACARBOHONGAN *** 𝙐𝙩𝙖𝙧𝙖 𝙉𝙖𝙪𝙛𝙖𝙡 𝙉𝙖𝙧𝙚𝙣𝙙𝙧𝙖. Semuanya berawal dari, Utara ingin dijodohkan dengan anak dari rekan bisnis papanya. Ten...