15

1.3K 143 5
                                        

Disclaimer : Masashi Kishimoto.

Pairing : KakaNaru

Genre : Beastman, Supranatural

Warning : yaoi, boyxboy, OOC, OC, Typo bertebaran, alur tidak tentu. Dan masih banyak kekurangan lainnya.

Happy Reading..

.
.

"Bisakah kamu memanggil saudara-saudaramu?" Saisho mengangguk hendak melakukan apa yang ibunya katakan untuk memanggil ketiga saudaranya ketika Naruto menahan pundaknya, "Tunggu, jangan sampai ayahmu tahu."

"Eh?" Saisho mendongak dengan wajah polos berkata, "Tapi bu.. Jika ayah tahu kami sudah menemukanmu tapi tidak memberitahunya, bukankah ayah akan marah?"

"Salah siapa yang membiarkan anak-anak ibu pergi sendiri-sendiri mencari ibu?! Ayah macam apa ayahmu itu yang membiarkan kalian pergi sendiri?!" Celoteh Naruto, menggebu-gebu. Hal itu membuat Saisho tersentak dan bahkan tubuhnya tanpa sadar berjengit mundur.

"Ahaha... Tidak apa-apa bu. Kami sudah biasa."

"Sudah biasa?!" Naruto semakin tercengang dengan pengakuan tak terduga putranya. Jika sudah terbiasa, lalu sejak usia berapa Kakashi telah membiarkan putra-putranya itu keluyuran sendiri-sendiri seperti saat ini?!

"Em..." Saisho bergumam ragu apakah dia harus mengatakan yang sebenarnya pada ibunya atau tidak tentang pelajaran ketat yang telah ayahnya lakukan pada mereka tepat ketika ibunya menghilang.

Sebenarnya meskipun ayahnya sangat kejam, melihat kembali kondisi di dunia asal mereka yang menjalani hidup sangat keras, tindakan ayahnya sudah cukup benar.

Jika tidak belajar dari sejak mereka bisa berlari dan melihat, mau kapan lagi? Hidup di dunia dengan hukum yang lemah menjadi mangsa yang kuat, menjadikan mereka yang masih bayi mau tidak mau harus belajar bertahan hidup secara mandiri di dunia seperti itu.

Mereka harus kejam sejak kecil, agar orang-orang yang lebih kuat dari mereka tidak mudah untuk menindas mereka dengan mudah. Pelatihan kejam ini memang sangat berat bagi mereka yang masih anak-anak, tapi mereka juga bahagia karena pada akhirnya, mereka tidak harus mengandalkan ayahnya dan membebaninya untuk selalu setiap saat melindungi mereka. Karena biar bagaimanapun juga, ayahnya tidak bisa melindungi mereka semua dalam satu waktu di tempat berbeda.

Sedangkan sikap ibunya yang penyayang, Saisho setidaknya juga tidak menyalahkan kekhawatirannya. Karena di mana ada ayah yang kejam, di situ juga ada seorang ibu yang lemah lembut dan penyayang. Itu wajar.

"Bu, kami baik-baik saja. Jangan marahi ayah." akhirnya Saisho hanya menjawab sekenanya dan tidak menjatuhkan martabat ayahnya lebih banyak di hadapan ibunya.

Naruto hanya bisa menghela nafas berat, mengangguk dan akhirnya mau tidak mau setuju. "Baik. Ibu tidak akan marah pada ayahmu. Tapi ibu akan menghukumnya. Sekarang cepat, panggil saudara-saudaramu. Dan jangan biarkan ayahmu tahu. Itu hukuman untuk ayah kalian."

"Hehehe... Okay bu."Saisho nyengir. Lantas dia mulai membuat suara seperti peluit yang ringan. Namun meskipun suaranya terdengar sangat lirih sebenarnya bagi suku mereka, panggilan ini cukup mampu mengundang mereka yang terpanggil dengan jarak hampir satu kilometer lebih jauhnya. Saisho hanya menyebut tiga panggilan saudara-saudaranya. Dan tidak menyebut ayah sehingga tidak butuh waktu lama bagi Naruto untuk menunggu hingga muncul tiga sosok bayangan seperti kilat datang dari arah yang berbeda dalam sekejap mata tepat di hadapannya.

[BL] I Found You (KakaNaru) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang