5

1.3K 154 7
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto.

Pairing : KakaNaru

Genre : Beastman, Supranatural

Warning : yaoi, boyxboy, OOC, OC, Typo bertebaran, alur tidak tentu. Dan masih banyak kekurangan lainnya.

Happy Reading..

.
.

"Shiro... Apa kau tahu tempat yang akan kita tuju?" Naruto berbicara sedikit agak keras di samping telinga Kakashi.

Keduanya saat ini masih berada di atas langit. Terbang menyeberangi cakrawala. Mereka berhasil menempuh perjalanan hampir 200 km dengan Kakashi yang menjelma menjadi wujud aslinya. Kecepatan ini berbeda dari ketika mereka menempuh perjalanan dengan berjalan kaki.

Kakashi melonglong. Seolah mengatakan dia tahu dan mengangguk. Namun Naruto sedikit sangsi. Pasalnya, dunia ini bukanlah dunianya. Orang-orang aneh yang ada di dunia ini tidak tahu apa-apa tentang kota asalnya. Bahkan mendengar nama kota asalnya pun tidak ada yang tahu.

Naruto hanya bisa percaya bahwa Shiro mungkin akan mengetahuinya. Meskipun dia tidak berharap banyak tentang hasilnya.

Singkat cerita, perjalanan mereka sampai di sebuah hutan rawa. Hutan itu tampak aneh saat Naruto melihatnya dari jarak jauh. Langit di atas hutan rawa itu gelap. Seperti ada kabut berwarna hijau yang melambung ke langit. Membentuk sebuah segel yang menyelimuti hutan itu menjadi semacam penghalang.

"Hutan apa itu?" alis Naruto berkedut dengan kernyitan dalam. Dia menelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri memperhatikan hutan tersebut.

Ekspresi Kakashi menjadi buruk ketika melihat hutan rawa di depannya. Dia mencebik dengan dengusan masam.

Jika ada jalan alternatif lain, dia tidak akan pernah mau melewati hutan rawa ini. Sayangnya, jalan satu-satunya dia kembali ke kota di mana suku serigala pembunuh bersayap tinggal, hanya dengan melewatinya saja. Tidak ada jalan yang lain.

Hutan rawa ini terkenal akan kabut miasmanya yang memiliki efek delusi kuat. Jika seseorang nekat tetap melewati hutan rawa ini tanpa memakan pil miasma sebelumnya, seseorang itu akan terjebak dalam ilusi yang di ciptakan dari kabut miasma itu sendiri. Seseorang tidak akan bisa keluar hidup-hidup bahkan meski mereka juga memakan pil miasma sekalipun.

Lantas, apakah tidak ada jalan keluar lainnya?

Tentu saja ada. Mereka harus mengalahkan iblis miasma terlebih dahulu di sepanjang jalan dan tidak bisa berhenti begitu saja. Jika seseorang berhenti, resiko yang harus mereka tanggung adalah dengan terkurung di hutan rawa tersebut selama setengah tahun. Itu setara dengan waktu di luar hutan rawa miasma yang telah berjalan selama tiga tahun.

Kakashi tidak takut jika harus memasukinya. Namun Naruto? Mau tidak mau, dia harus terjebak di dalam hutan rawa miasma ini untuk beberapa waktu. Dia tidak bisa berbicara meskipun dia ingin. Jika hanya menggunakan bahasa isyarat, takutnya Naruto tidak akan mengerti.

Di lihat dari manapun kondisi Naruto, Kakashi merasa bahwa Naruto sendiri sebelumnya tidak pernah melewatinya. Jika demikian, itu hanya akan membuat Naruto menderita.

Dia tidak ada pilihan lain.

Naruto agak takut ketika melihat begitu tebalnya kabut miasma di hutan ini. Itu seperti sekumpulan kabut yang beracun. Bahkan sepertinya di dalam hutan itu sangat gelap. Tapi kali ini dia tidak sendirian. Ada Shiro dan dia merasa sedikit aman.

[BL] I Found You (KakaNaru) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang