Chen Feiyu baru saja menyelesaikan syutingnya di pukul empat sore, ia hanya ada satu adegan hari ini. Pemuda dua puluh tiga tahun itu menghela napas sambil mengusap wajahnya, gurat wajah si tampan terlihat sangat lelah, ia memijat pelan pangkal hidungnya sambil menunduk.
Saat sedang bersiap pulang lawan mainnya, Zhang Jingyi menghampirinya. Chen Feiyu terkejut ketika bahunya di tepuk pelan, ia tersenyum ramah ketika melihat lawan mainnya berdiri di depannya.
"Kau akan langsung pulang? Tidak akan ikut makan malam bersama?" tanya Zhang Jingyi.
Chen Feiyu menggeleng dengan wajah menyesal, "Maaf, aku harus pulang karena sepertinya aku sedikit tidak enak badan hari ini. Lain kali aku akan ikut makan malam bersama kalian."
Zhang Jingyi mengangguk mengerti, ia mengusap pelan bahu Chen Feiyu, "Kalau begitu pulang dan istirahatlah, sampai jumpa lagi Fei." ucap wanita itu sambil melangkahkan kakinya keluar dari ruang ganti Chen Feiyu.
Chen Feiyu mengucapkan terima kasih lalu kembali memasukkan barang-barangnya, ia memberikan tas pada manager yang sedaritadi menunggunya. Lelaki yang adalah managernya langsung menerima tas artisnya dan mengikuti pemuda itu ke mobilnya.
Di perjalanan menuju mobil Chen Feiyu menerima beberapa bunga dan bingkisan dari penggemarnya, ia tersenyum dan mengucapkan terima kasih ketika mendapat bucket bunga mawar ungu yang besar.
Setelah melewati lautan penggemar akhirnya Chen Feiyu sampai ke mobilnya, ia masuk ke dalam mobil putih yang sebenarnya milik kekasihnya lalu menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi lalu memejamkan mata.
Saat sampai di apartemennya Chen Feiyu langsung berbaring di ranjang besarnya, ia memainkan ponselnya lalu mengirimkan pesan pada kekasihnya.
Arthur Chen:
Sayang? Kau masih pemotretan?
Bisa ke apartemenku setelah pulang? Aku sedikit tidak enak badan hari iniPesan yang ia kirimkan akhirnya mendapat balasan lima menit kemudian, Chen Feiyu segera melihat balasan yang dikirim kekasihnya.
Yunxi-ku:
Sayangku sakit?
Aku akan ke apartemenmu nanti, pemotretanku akan selesai tiga puluh menit lagi, apa Arthurku tidak keberatan menunggu?Chen Feiyu tersenyum membaca pesan dari kekasihnya, lalu mulai membalas
Arthur Chen:
Aku akan menunggumu, terima kasih sayang.Setelah itu pesannya hanya dibalas dengan tiga emoji love, senyum Chen Feiyu tidak lepas dari bibirnya. Chen Feiyu memejamkan matanya mencoba tidur sambil menunggu kedatangan kekasihnya.
Satu jam kemudian Luo Yunxi pulang, ia pergi meninggalkan managernya dengan tergesa-gesa dan mengemudikan mobil ke apartemen kekasihnya.
Di perjalanan Luo Yunxi mampir ke beberapa tempat untuk membeli bubur dan obat juga kompres, berjaga-jaga takut kekasihnya demam tiba-tiba. Sebenarnya ia bisa saja memasak, namun jika membuat bubur dulu saat sampai ke apartemen kekasihnya itu akan memakan waktu cukup lama.
Akhirnya Luo Yunxi sampai ke apartemen Chen Feiyu, ia masuk ke dalam apartemen luas itu lalu meletakkan bubur diatas meja makan. Kakinya ia langkahkan ke atas menuju kamar kekasihnya.
Luo Yunxi membuka pintu kamar Chen Feiyu dan melihat pemuda itu tertidur nyenyak di ranjangnya. Senyum manis terukir di wajah menawan Luo Yunxi, mereka sudah hampir satu bulan tidak bertemu karena Chen Feiyu dan Luo Yunxi sama-sama aktor, jadi mereka sibuk dengan syutingnya dan tidak bisa bertemu setiap saat.
Luo Yunxi berjalan pelan mendekati ranjang, ia duduk dipinggiran ranjang sambil menatap wajah tenang kekasihnya yang tertidur nyenyak. Tangannya ia bawa untuk mengusap lembut kepala kekasihnya, ia menaruh punggung tangan di kening Chen Feiyu memastikan apakah pemuda itu demam atau tidak. Tetapi ternyata Chen Feiyu tidak demam, Luo Yunxi menghela napas lega, ia menunduk lalu mengecup bibir kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(BL) Amour - Feiyunxi Short Story
FanfictionShort Story Chen Feiyu & Luo Yunxi - Random story. Jangan membenci tokoh di dalam cerita ini, karena sifat karakter yg aku buat di cerita ini hanya fiksi.