"Bagaimana pekerjaanmu Arthur?"
Chen Feiyu menoleh pada istrinya lalu tersenyum tipis dan mengangguk, menjawab melalui anggukan. Luo Yunxi menghela napas lalu membalas senyuman suaminya dengan senyum kecut.
Luo Yunxi merasakan perubahan pada suaminya akhir-akhir ini, ia merasa Chen Feiyu lebih dingin dan terkadang tidak fokus, ia juga mengalaminya sendiri ketika ia bercerita tentang bagaimana harinya, Chen Feiyu hanya diam dan mengangguk, tidak seperti biasanya. Luo Yunxi berpikir apa mungkin perubahan Chen Feiyu adalah karena ia belum berhasil mengandung kembali? Karena Chen Feiyu pernah membahas ini sebelumnya, ia terlihat baik-baik saja, namun seminggu kemudian sikapnya mulai berubah.
Luo Yunxi menghela napas sekali lagi sebelum naik ke ranjang dan tidur dalam keadaan miring yang akan membelakangi Chen Feiyu. Dua puluh menit kemudian Chen Feiyu keluar dari kamar mandi dan mendapati istrinya sudah tertidur, ia ikut naik ke ranjang lalu memeluk Luo Yunxi dari belakang. Pikirannya berkecamuk, ia memikirkan perkataan neneknya yang ingin Luo Yunxi segera mengandung kembali, namun ia takut kehamilan itu akan menyakiti Luo Yunxi untuk yang kedua kalinya.
Terlalu lama memikirkan masalah nenek dan kekhawatirannya, akhirnya Chen Feiyu tertidur karena terlalu lelah, ia mengeratkan pelukannya pada Luo Yunxi dalam keadaan setengah sadarnya.
Keesokan paginya, Luo Yunxi bangun lebih dulu dan langsung menyiapkan pakaian yang akan di pakai suaminya untuk bekerja, ia turun ke bawah berniat memasak sarapan dan setelah itu bersiap untuk pergi ke butik yang sudah ia bangun dua tahun lalu. Luo Yunxi masih bersikap sebagai istri yang baik walau pikirannya sangat buruk, ia berpikir Chen Feiyu menjauhinya dan mungkin perlahan akan menceraikannya karena ia belum juga mengandung.
Setelah siap Luo Yunxi berangkat untuk bekerja tanpa sedikitpun melirik pada Chen Feiyu yang masih berbaring di ranjangnya, ia benar-benar mengabaikan suaminya, tidak memberi ciuman selamat pagi atau kata-kata manis untuk membangunkan Chen Feiyu. Chen Feiyu yang sebenarnya sudah bangun sejak Luo Yunxi bangun hanya bisa menatap punggung istrinya penuh sesak saat melihat lelaki cantik itu keluar dari kamar mereka, ia tahu Luo Yunxi menyembunyikan rasa sakitnya, ia tahu Luo Yunxi menyadari perubahan sikapnya, namun ia bahkan tidak berani memberitahu Luo Yunxi tentang pembicaraannya dengan sang nenek, ia tidak ingin Luo Yunxi merasa semakin terbebani.
Akhirnya Chen Feiyu bangun dan berangkat kerja seperti biasa, ia memakai pakaian yang sudah di siapkan Luo Yunxi dan memakan sarapan yang sudah di buatkan olehnya. Setelah selesai Chen Feiyu akhirnya berangkat ke kantor polisi dan setelah itu ke perusahaannya.
☆☆☆☆
Saat jam makan siang Chen Feiyu mendapat pesan yang mengatakan bahwa istrinya tidak dapat membawakan makan siang seperti biasa, ia segera membalas pesan itu dengan mengatakan tidak apa-apa. Chen Feiyu tahu Luo Yunxi bukan ada meeting mendadak, melainkan sedang menghindarinya dan ia bersumpah setelah pulang nanti ia akan langsung membicarakan masalahnya pada Luo Yunxi sebelum hubungan mereka semakin memburuk.
Chen Feiyu akhirnya pulang di pukul empat sore, ia membawakan bolu kesukaan istrinya dan meminta pelayan menyiapkannya. Chen Feiyu membawa bolu itu ke atas, berharap mood Luo Yunxi segera membaik karena biasanya lelaki manis itu mudah senang, bahkan jika ia hanya memberinya bolu yang harganya tidak seberapa. Chen Feiyu membuka pintu kamarnya dan tidak mendapati siapapun di dalam kamar itu, keningnya mengeryit heran, biasanya Luo Yunxi sudah pulang di waktu sesore itu, namun ia tidak mendapati siapapun di kamar mereka. Akhirnya Chen Feiyu mengambil ponsel di sakunya lalu berusaha menghubungi Luo Yunxi, panggilannya di jawab di dering keempat.
[Sayang, kau belum pulang?]
[Maaf Arthur, aku lupa memberitahumu, aku di Luoyang sekarang. Ada pekerjaan penting yang harus ku kerjakan disini]
KAMU SEDANG MEMBACA
(BL) Amour - Feiyunxi Short Story
FanficShort Story Chen Feiyu & Luo Yunxi - Random story. Jangan membenci tokoh di dalam cerita ini, karena sifat karakter yg aku buat di cerita ini hanya fiksi.