"Arthur, aku dengar kemarin bahumu tertembak, siapa yang melakukannya?"
Suara Gong Jun mengawali hari Chen Feiyu yang baru saja melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan tempatnya bekerja.
Chen Feiyu tertawa, lalu mengangkat kedua bahunya sambil berkata dengan nada sombong, "Seorang siswa buronan polisi tanpa sengaja menembakku, salah sasaran."
Xiao Zhan menghela napas sambil menatap Chen Feiyu malas, "Kau tidak merasa kesakitan ya?!"
"Zhan-ge aku sudah sering melakukan percobaan bunuh diri, hal seperti ini bukan apa-apa untukku." ujar Chen Feiyu konyol
Xiao Zhan menghampiri Chen Feiyu dan dengan kesal memberi tamparan pada belakang kepalanya, "Bodoh, pantas Yunxi-ge sering muak melihat wajahmu."
Chen Feiyu menegakkan tubuhnya lalu berkata dengan nada kesal, "Hey! Xi-ge hanya meninggikan gengsinya!"
"Terserah." final Xiao Zhan, setelahnya lelaki manis bersurai hitam itu duduk di kursinya untuk mengerjakan pekerjaannya.
Chen Feiyu melamun di kursinya tanpa melakukan apapun, ia bahkan tidak membuka komputer di depannya, otaknya tiba-tiba teringat pada lelaki cantik yang sebenarnya ia sukai - Luo Yunxi.
****
Di sisi lain, seseorang yang ada dalam pikiran Chen Feiyu tengah sibuk mendengarkan bosnya - Taxian-jun yang lagi-lagi memberikan misi baru untuknya dan Yan Xie, jujur saja Luo Yunxi malas sekali menjalani misi dengan Yan Xie, anak itu terlalu mengagumi Chen Feiyu dan menjadikan Chen Feiyu sebagai pedoman hidupnya. Buang-buang waktu dan tidak berguna, karena di matanya Chen Feiyu konyol dan terus berkata omong kosong.
Termasuk saat ia menarik Luo Yunxi masuk ke dalam Organisasi Mafia yang menyebalkan ini lalu meninggalkannya sendirian tanpa memberitahu apapun padanya, dasar idiot pengkhianat.
Namun, Luo Yunxi sadar bahwa ia selalu peduli pada apapun yang terjadi dengan Chen Feiyu, termasuk aksi Chen Feiyu tertembak tanpa sengaja oleh siswa buronan polisi kemarin. Luo Yunxi melihatnya sendiri, di depan matanya, bagaimana Chen Feiyu langsung terduduk diatas trotoar sambil memegangi bahunya yang terus mengeluarkan darah segar.
*****
On Flasback (Chen Feiyu tertembak)
Luo Yunxi menahan diri agar tidak keluar dari mobil dan menolong Chen Feiyu, namun pada akhirnya ia kalah, pada akhirnya ia bergegas terburu-buru menghampiri idiot bodoh yang kesakitan di depan matanya.
Awalnya Chen Feiyu terkejut dan tak percaya bahwa yang menolongnya adalah Yunxi, Luo Yunxi yang seumur hidup hanya terus menghinanya, namun binar terkejut itu terganti dengan binar antusias Chen Feiyu.
"Apakah kau bodoh?! Kenapa menatapku seperti itu?!" ujar Luo Yunxi kesal
Chen Feiyu terkekeh, "Xi-ge kau mengkhawatirkan aku ya?"
Luo Yunxi melotot sebal lalu membantu Chen Feiyu berdiri dan membawa lelaki sembrono itu ke mobilnya.
Chen Feiyu duduk di kursi penumpang sedangkan Luo Yunxi pergi ke kursi belakang untuk mengambil kotak P3K lalu membawa kotak itu ke kursi dimana Chen Feiyu berada, ia duduk di kursi kemudi.
Luo Yunxi menghela napas melihat Chen Feiyu yang sesekali meringis, lelaki bersurai hitam itu membuka jubah yang dipakai Chen Feiyu dengan hati-hati, ia sudah biasa melihat luka semacam ini namun saat melihat Chen Feiyu yang mendapat luka semacam ini ia merasakan sakit yang juga Chen Feiyu rasakan. Luo Yunxi memejamkan mata sejenak lalu ia kembali memfokuskan dirinya mengobati luka Chen Feiyu.
Chen Feiyu tersenyum melihat bagaimana telaten Luo Yunxi mengobati lukanya, ia menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi sambil memejamkan mata, tembakan di bahunya terasa menyakitkan, namun kehadiran Luo Yunxi disini sudah seperti Morfin untuknya. Chen Feiyu merasa damai merasakan Luo Yunxi di sampingnya dan hari itu ia berharap waktu berjalan lebih lambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
(BL) Amour - Feiyunxi Short Story
FanfictionShort Story Chen Feiyu & Luo Yunxi - Random story. Jangan membenci tokoh di dalam cerita ini, karena sifat karakter yg aku buat di cerita ini hanya fiksi.